6 diartikan  bahwa  inkuiri  merupakan  pengambilan  keputusan  berdasarkan  proses
aktif,  gigih,  dan  hati-hati  dalam  membuat  kesimpulan  atau  pengetahuan berdasarkan alasan yang dapat ditindak lanjuti.
Terkait  pengertian  metode  inkuiri  Kourilsky  dalam  Hamalik,  2002:220 memiliki  pendapat  yang  berbeda  dengan  Gulo  dan  Sanjaya.  Kourilsky
menjelaskan  bahwa  bahwa  inkuiri  merupakan  pembelajaran  yang  berpusat  pada siswa  di  mana  kelompok  inkuiri  membahas  suatu  isu  atau  mencari  jawaban-
jawaban  terhadap  isi  pertanyaan  melalui  melalui  suatu  prosedur  yang  digariskan secara  jelas  dan  struktural.  Pendapat  lain  dikemukakan  oleh  Trianto  2010:167
yang  menyatakan  bahwa  inkuri  merupakan  pembelajaran  yang  dirancang  untuk mengajak siswa secara langsung ke dalam proses ilmiah dalam waktu yang relatif
singkat. Dari  beberapa  penjelasan  tersebut,  peneliti  menyimpulkan  metode  inkuiri
adalah  metode  yang  melibatkan  siswa  secara  aktif  untuk  memperoleh  jawaban dari  suatu  masalah  melalui  penyelidikan  secara  sistematis,  kritis,  logis,  dan
analitis.  Dari  pengertian  tersebut  dapat  dipahami  bahwa  metode  inkuiri  melatih siswa aktif dalam  pembelajaran, melakukan kegiatan secara sistematis  dan logis,
dan memecahkan masalah melalui proses penelitian. Metode inkuri dapat melatih siswa menduga jawaban-jawaban atas suatu  permasalahan  yang perlu dibuktikan
untuk memperoleh jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan.
2.1.1.2 Prinsip-prinsip Pembelajaran Inkuiri
Pembelajaran  inkuiri  menekankan  pengembangan  proses  berpikir  kritis  dan analitis.  Dalam  pelaksanaan  pembelajaran  inkuiri,  guru  harus  memperhatikan
beberapa  prinsip.  Menurut  Sanjaya  2011:199-201,  prinsip  pembelajaran  inkuiri sebagai berikut:
1. Berorientasi pada Pengembangan Intelektual
Pembelajaran  inkuiri  bertujuan  mengembangkan  kemampuan  berpikir. Orientasi  dari  pembelajaran  ini  adalah  hasil  belajar  dan  proses  belajar.
Keberhasilan  pembelajaran  ditentukan  oleh  sejauh  mana  siswa  beraktivitas mencari  dan  menemukan  sesuatu,  sehingga  gagasan  yang  dikembangkan
adalah gagasan yang dapat ditemukan.
7 2.
Prinsip Interaksi Proses  pembelajaran  pada  dasarnya  adalah  proses  interaksi,  baik  siswa
dengan siswa, siswa dengan guru maupun siswa dengan lingkungan. Interaksi dalam  pembelajaran  tidak  menempatkan  guru  sebagai  sumber  belajar,  tetapi
sebagai  pengatur  lingkungan  atau  pengatur  interaksi  itu  sendiri.  Guru  perlu mengarahkan  siswa  agar  dapat  mengembangkan  kemampuan  berpikirnya
melalui interaksi mereka baik dengan siswa, guru, dan lingkunganya. 3.
Prinsip Bertanya Dalam  pembelajaran  inkuiri  guru  berperan  sebagai  penanya,  karena
kemampuan  siswa  menjawab  pertanyaan  pada  dasarnya  merupakan  sebagian dari  proses  berpikir.  Setiap  langkah  pembelajaran  inkuiri  memerlukan
kemampuan guru untuk bertanya kepada siswa. Guru perlu meguasai berbagai jenis  dan  teknik  bertanya  baik  sekedar  meminta  perhatian  siswa,  bertanya
untuk melacak, mengembangkan kemampuan, atau untuk menguji. 4.
Prinsip Belajar untuk Berpikir Belajar  merupakan  proses  berpikir
learning  how  to  think
yang mengembangkan  protensi  seluruh  otak  secara  maksimal.  Otak  kiri  berperan
dalam  cara  berpikir  logis  dan  rasional,  sedangkan  otak  kanan  berperan mempengaruhi  emosi.  Penggunaan  dan  pemanfaatan  otak  harus  seimbang
antara  otak  kiri  dan  otak  kanan  agar  anak  tidak  sekedar  berpikir  secara  logis dan rasional namun dapat menyenangkan dan menggairahkan.
5. Prinsip Keterbukaan
Belajar  merupakan  suatu  proses  mencoba  berbagai  kemungkinan.  Anak perlu  memperoleh  kebebasan  untuk  mencoba  segala  sesuatu  sesuai
perkembangan  nalar  dan  logikanya.  Pembelajaran  akan  bermakna  jika menyediakan  berbagai  kemungkinan  sebagai  hipotesis  yang  harus  dibuktikan
kebenarannya. Hal ini dapat tercapai melalui peran guru dengan menyediakan ruang  yang  dapat  memberikan  kesempatan  pada  siswa  mengembangkan
hipotesis dan membuktikan kebenaran hipotesis secara terbuka.
8
2.1.1.3 Langkah-langkah Pembelajaran Inkuiri