10 4.
Analisis Data Siswa perlu menguji hipotesis yang dirumuskan dengan menganalisis data
yang diperoleh. Faktor uj i hipotesis adalah pemikiran “benar” atau “salah”
yang dapat dijelaskan sesuai proses inkuiri yang telah dilakukan. Siswa menguji hipotesis yang dirumuskan menggunakan analisis data percobaan.
5. Membuat Kesimpulan
Langkah terakhir dari pembelajaran inkuiri adalah membuat kesimpulan. Kesimpulan diambil dari hasil analisis data yang diperoleh.
Dari beberapa langkah inkuiri tersebut peneliti memilih langkah-langkah kegiatan sebagai berikut, yaitu orientasi, merumuskan masalah, merumuskan
hipotesis, melakukan eksperimen, menarik kesimpulan, mempresentasikan hasil, dan melakukan evaluasi.
2.1.1.4 Keunggulan Metode Inkuiri
Menurut Sanjaya 2011:208 keunggulan metode inkuiri, yaitu pembelajaran yang menekankan pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara
seimbang, sehingga pembelajaran akan lebih bermakna; memberi ruang pada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka sesuai dengan
perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar merupakan perubahan tingkah laku karena pengalaman; dan dapat melayani kebutuhan siswa
yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Pendapat lain tentang keunggulan metode inkuiri diungkap Roestiyah
2001:76, yaitu membentuk dan mengembangkan “
self-concept
” pada diri siswa; membantu ingatan dan transfer pada proses belajar yang baru; mendorong siswa
berinisisatif, objektif, jujur, dan terbuka; mendorong siswa berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri; proses belajar manjadi lebih merangsang; dapat
mengembangkan bakat; memberi kebebasan pada siswa dalam belajar; menghindari siswa belajar dengan cara tradisonal; dan dapat memberikan waktu
pada siswa untuk mengakomodasi dan mengasimilasi informasi.
11
2.1.1.5 Inkuiri Terbimbing
Metode inkuiri terdapat beberapa macam. Menurut Sund dan Trowbridge dalam Mulyasa 2007:109 terdapat tiga jenis metode inkuiri, yaitu inkuiri
terbimbing, inkuiri bebas, dan inkuiri bebas yang dimodifikasi. Inkuiri terpimpin atau inkuiri terbimbing yaitu metode inkuiri yang digunakan bagi siswa yang
belum berpengalaman belajar menggunakan inkuiri, sehingga guru memberikan bimbingan dan pengarahan yang cukup luas. Inkuiri bebas yaitu metode inkuiri
yang menekankan siswa untuk melakukan penelitian sendiri bagaikan ilmuwan, sehingga siswa dituntut dapat mengidentifikasi dan merumuskan permasalahan
yang akan diselidiki. Inkuiri bebas yang dimodifikasi yaitu metode inkuiri di mana guru memberikan permasalahan yang harus dipecahkan siswa melalui
pengamatan, eksplorasi, dan prosedur penelitian. Salah satu metode inkuiri yang dipilih peneliti adalah inkuiri terbimbing
guided inquiry
. Terkait inkuiri terbimbing Kuhlthau et al. 2007:4-5 menjelaskan bahwa inkuiri merupakan persiapan belajar sepanjang hayat, tidak
hanya persiapan menghadapi ujian. Target dari pembelajaran ini adalah belajar melalui situasi yang dimasukkan ke dalam suatu proses. Dalam inkuiri terbimbing
isi atau materi kurikulum dihubungkan dalam kehidupan siswa yang dipelajari melalui kerja sama guru dan siswa. Siswa dapat belajar dalam kelompok belajar,
saling membantu, dan belajar satu sama lain. Hal serupa diungkapkan Amin 1987:137 tentang inkuiri terbimbing bahwa
dalam kegiatan pembelajaran guru menyediakan bimbingan atau petunjuk yang cukup luas kepada siswa. Guru memberikan petunjuk yang cukup luas kepada
siswa bagaimana menyusun dan mencatat. Dari beberapa pendapat tersebut peneliti menyimpulkan bahwa inkuiri terbimbing merupakan kegiatan
pembelajaran inkuiri yang melibatkan peran guru dalam menyediakan bimbingan pada siswa dalam mempelajari suatu konsep.
2.1.2 Proses Kognitif Mengingat dan Memahami