27 Terkait hal tersebut peneliti sudah menguji ke-enam soal sehingga memenuhi
syarat instrumen yang valid dan reliabel. Penelitian ini merupakan penelitian payung yang diteliti bersama peneliti yang lain, sehingga penelitian ini akan
menggunakan dua soal yaitu nomor satu dan dua sebagai instrumen penelitian untuk mengukur kemampuan
mengingat
dan
memahami
. Matriks pengembangan instrumen penelitian dapat ditunjukkan dalam tabel berikut.
Tabel 3. Matriks Pengembangan Instrumen No.
Variabel Aspek
Indikator Nomor
soal
1 Mengingat
Mengenali Mengenali peristiwa yang menunjukkan sifat-sifat
cahaya
1 Mengidentifikasi
Mengidentifikasi contoh
peristiwa yang
menunjukkan sifat-sifat cahaya Mengingat kembali Mengingat kembali sifat-sifat cahaya
Mengambil Mengambil contoh peristiwa yang menunjukkan
sifat-sifat cahaya
2 Memahami
Menafsirkan Menafsirkan cara pemanfaatan sifat-sifat cahaya
2 Mencontohkan
Mencontohkan pemanfaatan sifat-sifat cahaya Memprediksi
Memprediksi pemanfaatan sifat-sifat cahaya dalam suatu peristiwa
Menjelaskan Menjelaskan manfaat dari sifat-sifat cahaya
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas
Menurut Gay dan Johnson dalam Sukardi, 2008:310 suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang
hendak diukur, sedangkan reliabilitas menurut Sukardi 2008:43 merupakan kosistensi atau suatu keajegan. Terkait reliabilitas Umar 2003:113 menjelaskan
secara labih rinci bahwa reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Uji
validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dilaksanakan di SDN Denggung yang terletak di jalan Candi Gebang Bangunrejo, Sleman, Yogyakarta, 55511.
Instrumen penelitian diujikan kepada siswa kelas V yang berjumlah sebanyak 37 siswa.
3.7.1 Penentuan Validitas Instrumen
Djaali dan Muljono 2007:50-52 menjelaskan konsep validitas tes dibedakan menjadi tiga jenis yaitu validitas isi
content validity
, validitas konstruk
construct validity
, dan validitas validitas empiris atau validitas kriteria. Validitas
28 isi terkait dengan sejauh mana pertanyaan, tugas, atau butir dalam suatu tes atau
instrumen mampu mewakili secara keseluruhan dan proporsional perilaku sampel yang dikenai tes tersebut. Validitas konstruk terkait dengan sejauh mana item-item
tes mampu mengukur apa yang benar-benar hendak diukur sesuai dengan konsep khusus atau definisi konseptual yang telah ditetapkan. Validitas kriteria
merupakan validitas berdasarkan kriteria baik kriteria internal mapupun kriteria eksternal. Kriteria internal adalah instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria,
sedangkan kriteria eksternal adalah hasil ukur instrumen atau tes lain di luar instrumen itu sendiri yang menjadi kriteria.
Dalam penelitian ini digunakan dua jenis validitas yaitu validitas konstruk dan validitas isi. Validitas konstruk disusun berdasarkan konsultasi secara lisan dan
melalui presentasi dengan dosen pembimbing. Validitas isi dalam penelitian ini dihitung menggunakan uji korelasi untuk melakukan analisis faktor menggunakan
program
IBM SPSS Statistics 20
for Windows
. Dalam penelitian ini instrumen yang valid tidak ditentukan berdasarkan tabel, akan tetapi menggunakan kriteria
tertentu. Kriteria suatu instrumen dinyatakan valid apabila memenuhi syarat jika harga probabilitas
Sig. 2-tailed
di bawah 0,05 p 0,05 konstrak tersebut dinyatakan valid Nisfianoor, 2009:285.
Perhitungan validitas soal bersama dilakukan menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut
lihat lampiran 10.1.
Tabel 4. Hasil Uji Validitas Soal No.
Aspek Kolmogorov Smirnov Z
Sig. 2-tailed 1
Mengingat 0,613
0,000 2
Memahami 0,724
0,000 3
Mengaplikasi 0,736
0,000 4
Menganalisis 0,580
0,000 5
Mengevaluasi 0,495
0,002 6
Mencipta 0,622
0,000
Dari tabel di atas diketahui bahwa hasil
Sig. 2-tailed
berada di bawah 0,05 sehingga semua item soal dinyatakan valid. Selain menguji validitas soal peneliti
juga meneliti validitas masing-masing aspek soal menggunakan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut
lihat lampiran 10.2
.
29
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Aspek No.
Variabel Aspek
Pearson Correlation
Sig. 2- tailed
Keputusan 1.
Mengingat Mengenali
0,425 0,009
Valid Mengidentifikasi
0,350 0,034
Valid Mengingat kembali
0,401 0,014
Valid Mengambil
0,528 0,000
Valid 2.
Memahami Menafsirkan
0,559 0,000
Valid Mencontohkan
0,427 0,008
Valid Mengklasifikasikan
0,479 0,003
Valid Menjelaskan
0,613 0,000
Valid 3.
Mengaplikasi Mengeksekusi
0,701 0,000
Valid Melaksanakan
0,637 0,000
Valid Mengimplementasikan
0,669 0,000
Valid Menggunakan
0,379 0,021
Valid 4.
Menganalisis Membedakan
0,510 0,001
Valid Memilih
0,418 0,010
Valid Mengorganisasi
0,419 0,010
Valid Mengatribusikan
0,350 0,034
Valid 5.
Mengevaluasi Memeriksa
0,365 0,026
Valid Mengritik
0,334 0,043
Valid Menguji
0,426 0,009
Valid Menilai
0,477 0,003
Valid 6.
Mencipta Merumuskan
0,487 0,002
Valid Membuat hipotesis
0,547 0,000
Valid Mendesain
0,551 0,000
Valid Memproduksi
0,568 0,000
Valid
Bedasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hasil
Pearson Correlation
keenam soal memiliki harga
Sig. 2-tailed
di bawah 0,05 sehingga semua konstrak tersebut dinyatakan valid. Penelitian ini akan menggunakan dua aspek
yaitu
mengingat
dan
memahami
.
3.7.2 Penentuan Reliabilitas Instrumen