Kerangka Konsep Penelitian Populasi dan Sampel

Aplikasi syariat Islami merupakan bagian integral dan kondisi sosial kemasyarakatan dan agama yang dianut dalam masyarakat. Nilai syariat Islami yang berkaitan dengan perilaku hidup sehat dan menjaga kesehatan diri dan keluarga adalah bagian dari upaya individu dan keluarga untuk menjalankan syariat islam di Aceh.

2.7. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 2.4. Kerangka Konsep Penelitian Variabel independen dalam penelitian ini adalah variabel faktor persepsi penyakit, dan nilai syariat Islami, sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat memanfaatkan pelayanan VCT di Kota Langsa. Adapun indikator minat memanfaatkan pelayanan VCT adalah memanfaatkan kembali klinik VCT dan atau tidak memanfaatkan kembali klinik VCT, sedangkan indikator nilai syariat Islami adalah implementasi dari seluruh ketentuan, kaedah dan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan perilaku menghindari dari penyakit HIVAIDS seperti setia kepada pasangan, tidak melakukan seks bebas, dan tidak menggunakan narkoba. Persepsi Penyakit 2. Persepsi tentang Kerentanan 3. Persepsi tentang Keparahan 4. Persepsi tentang Ancaman Nilai Syariat Islami Minat Memanfaatkan Pelayanan VCT Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, dimana pendekatan kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara bersamaan Concurrent Triangulation Strategy kemudian membandingkan data yang diperoleh untuk kemudian menemukan mana data yang dapat digabung dan dibedakan Sugiyono 2012. Pendekatan kuantitatif dilakukan untuk menggambarkan persepsi penyakit dan nilai syariat Islami tentang minat memanfaatkan pelayanan Voluntary Counseling and Testing VCT Di Kota Langsa. Pendekatan kualitatif dilakukan untuk menganalisis secara mendalam pengaruh persepsi penyakit dan nilai syariat Islami terhadap minat memanfaatkan pelayanan Voluntary Counseling and Testing VCT Di Kota Langsa

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Klinik VCT Bungoeng Tulip RSUD Kota Langsa dengan pertimbangan merupakan unit khusus untuk konseling penderita HIVAIDS di Kota Langsa, dan ada kecenderungan fluktuasi peningkatan kunjungan VCT.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini diawali dari perbaikan judul penelitian, konsultasi, seminar kolokium, penelitian lapangan dan sidang komprehensif membutuhkan waktu selama 7 tujuh bulan terhitung bulan Desember 2013 sampai Juni 2014. Universitas Sumatera Utara

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang ke Klinik VCT Bungoeng Tulip untuk memanfaatkan pelayanan VCT yang berjumlah 29 orang. Seluruh anggota populasi dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Sedangkan untuk pendekatan kualitatif informan yang turut dalam memberikan informasi dalam penelitian ini antara lain : Tabel 3.1. Informan Penelitian Lokus Pelaku Informasi Masyarakat Pasien Klinik VCT 1. Persepsi tentang penyakit 2. Persepsi tentang nilai Syariat Islam Klinik VCT Petugas Klinik Pandangan petugas mengenai faktor yang mendorong minat pasien untuk memanfaat klinik VCT

3.4. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Niat Ibu Hamil Untuk memanfaatkan Layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) Di wilayah Kerja Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2014

5 30 193

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Pengantar Konseling VCT (Voluntary Counseling and Testing).

0 0 22

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 13

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 46

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 4

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 1 18

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU VCT (VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING) HIVAIDS PADA IBU RUMAH TANGGA DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU VCT (VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING)

0 0 11