Analisis Persepsi Nilai Syariat Islam terhadap Minat Memanfaatkan VCT

pemanfaatan pelayanan VCT di RSUD Kariadi Semarang. Ancaman yang dirasakan secara sosial ternyata lebih menimbulkan pengaruh daripada ancaman fisik.

5.2. Analisis Persepsi Nilai Syariat Islam terhadap Minat Memanfaatkan VCT

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai syariat Islam tidak mempengaruhi pemanfaatan klinik VCT secara langsung. Tidak ada informan secara tegas menyatakan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan karena didorong nilai syariat Islam yang diyakininya. Kondisi ini dimungkinkan terjadi karena pemahaman nilai syariat Islam masih pada tahap keyakinan yang bersifat umum, pemahaman terhadap nilai syariat Islam tersebut masih cenderung dipahami sebagai nilai yang harus dijalani agar tidak terkena HIVAIDS. Nilai tersebut belum secara tegas tertuang dalam aturan-aturan teknis yang tegas mengatakan bahwa pemanfaatan VCT merupakan implementasi dari nilai-nilai yang bersifat umum tadi. Secara umum konteks kejadian penyakit HIVAIDS merupakan akibat dari perilaku menyimpang melalui perantara seks bebas atau perzinaan. Bentuk perilaku menyimpang tersebut adalah perilaku yang dilakukan diluar kaedah agama dan nilai budaya yang dianut. Hampir seluruh nilai budaya yang ada di masyarakat dan jenis agama manapun melarang perbuatan perzinaan karena berdampak terhadap psikososial, tatanan sosial, tatanan kehidupan serta terjadinya beragam penyakit seperti AIDS. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan konteks agama Islam, dasar hukum dan pedoman kehidupan adalah Alqur’an dan Hadist serta petuah-petuah ulama. Berdasarkan firman-firman Allah dalam Alqur’an secara tegas dalam Alqur’an melarang aktivitas seksual di luar nikah, didalamnya juga dijelaskan aspek-aspek moral, etika yang menuntun dan memberi petunjuk agar manusia tidak rusak karenanya. Epidemik AIDS hampir mengikuti pola globalisasi dan telah melanda hampir diseluruh wilayah di dunia. Penyakit ini belum ditemukan penyembuhnya. Adanya kecenderungan penyebaran AIDS di Indonesia dalam perspektif norma dan agama adalah disebabkan oleh adanya kelonggaran struktur sosial, struktur keluarga akibat transisi pola kehidupan masyarakat dari agraris ke industrialisasi dan globalisasi sehingga merubah pola perilaku individu dan masyarakat. Proses industrialisasi juga berakibat terjadinya perubahan yang mendasar terhadap sistem nilai dan norma-norma sosial yang lebih lanjut memengaruhi sendi-sendi hubungan dalam keluarga. Diantara sekian perubahan yang mendasar ini memiliki keterkaitan erat dengan perubahan keluarga dengan tumbuhnya gejala anonime, sekularisme dan hedonisme. Menurut Emil Durkheim dalam Sarwono 2007 menyebutkan bahwa anonime merupakan keadaan dimana norma-norma yang lama memudar sedangkan yang baru belum terbentuk state of normless. Norma-norma lama adalah norma tradisional yang lebih menekankan kepada kolektivitas, disebabkan oleh tuntunan perubahan dari masyarakat agraris-tradisional ke arah industrialisasi. Universitas Sumatera Utara Nilai syariat Islam yang masih dipahami secara superfisial menyebabkan pemahaman tentang Islam tidak mendalam, sehingga penerapan syariat Islam tidak memiliki pengaruh dalam mendorong masyarakat untuk mengakses pelayanan VCT. Dalam pandangan Islam, orang yang terkena dampak penyakit HIVAIDS tidak diposisikan sebagai subordinat. Ajaran Islam mengajarkan bahwa semua umat manusia sama, yang membedakan hanya ketakwaan dalam menjalankan nilai agama. Sehingga bila ada masyarakat yang terkana dampak HIVAIDS masyarakat yang lainnya tidak boleh mengucilkan. Sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam, seharusnya pemerintah daerah mampu menjadikan dasar-dasar syariat Islam tertuang secara teknis dalam qanun- qanun yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya HIVAIDS. Akan tetapi hal ini tidak terjadi, sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai Syariat Islam yang diterapkan di Langsa belum menjangkau secara aplikatif pada masyarakat. Isu kesehatan yang dikaitkan dengan nilai syariat Islam masih belum bisa diatur dalam Qanun yang ada di Langsa. Aspek kesehatan dinilai masih belum menjadi prioritas dalam tata kehidupan masyarakat, sebab jarang tersyiarkan nilai syariat Islam yang secara tegas berkaitan dengan upaya kesehatan. Selain itu bidang kesehatan juga memerlukan kemampuan khusus yang jarang dimiliki oleh tokoh agama, sehingga upaya mensinkronkan nilai syariat Islam dengan kesehatan sangat sulit dilakukan oleh tokoh agama. Sehingga penerbitan Qanun yang langsung berkaitan dengan kesehatan secara khusus pemanfaatan VCT masih belum ada. Universitas Sumatera Utara

5.3. Faktor Lain yang Memengaruhi Minat Memanfaatkan Pelayanan VCT

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Niat Ibu Hamil Untuk memanfaatkan Layanan VCT (Voluntary Counseling and Testing) Di wilayah Kerja Puskesmas Ciputat, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten Tahun 2014

5 30 193

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV/AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

7 56 148

Pengantar Konseling VCT (Voluntary Counseling and Testing).

0 0 22

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 18

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 2

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 0 13

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 46

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 2 4

Persepsi Lelaki Seks Lelaki (LSL) tentang HIV AIDS dan VCT dalam Peningkatan Demand pada Pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT) di Klinik IMS dan VCT Puskesmas Teladan Kota Medan

0 1 18

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU VCT (VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING) HIVAIDS PADA IBU RUMAH TANGGA DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU VCT (VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING)

0 0 11