Uji daya antibakteri emulgel minyak cengkeh terhadap S. epidermidis

emulgel dan basis dihilangkan, sisi perlakuan dibersihkan dengan air untuk menghilangkan residu. Kriteria uji iritasi primer mengacu pada Tabel III.

6. Uji sifat fisik dan stabilitas fisik sediaan emulgel minyak cengkeh

Sifat fisik dan stabilitas fisik emulgel minyak cengkeh yang diuji pada penelitian ini meliputi : a. Uji daya sebar. Satu gram sediaan diletakkan di tengah dua lempengan kaca bulat berskala. Di atas sediaan diletakkan kaca bulat lain dengan berat 50 gram, didiamkan selama 1 menit. Kemudian dicatat diameter penyebarannya. Pengujian dilakukan 1 kali yaitu 48 jam setelah sediaan selesai dibuat. b. Uji viskositas. Pengukuran viskositas dilakukan dengan menggunakan Viscometer Rion seri VT 04. Alat disiapkan dan dipasang pada rotornya lalu diatur supaya jarum penunjuk tepat. Sediaan dimasukkan ke dalam wadah dan dipasang pada portable viscotester. Viscotester dihidupkan dan viskositas sediaan diketahui dengan mengamati gerakan jarum penunjuk viskositas. Pengujian dilakukan 2 kali, yaitu 1 48 jam setelah sediaan selesai dibuat dan 2 setelah penyimpanan 1 bulan untuk mengetahui stabilitas fisik berupa pergeseran viskositas.

7. Uji daya antibakteri emulgel minyak cengkeh terhadap S. epidermidis

a. Pembuatan stok bakteri S. epidermidis. Media Muller-Hinton Agar MHA dimasukkan ke dalam tabung reaksi sebanyak 5 mL, kemudian disterilisasi menggunakan autoklaf pada suhu 121 o C selama 15 menit. Tabung reaksi yang berisi media dimiringkan dan dibiarkan memadat. Diambil 1 ose biakan murni S. epidermidis dan diinokulasikan secara goresan pada media MHA miring, kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37 o C dalam inkubator. b. Pembiakan bakteri S. epidermidis dalam media cair. Diambil 2 ose koloni bakteri S. epidermidis dari stok bakteri, dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi media Muller-Hinton Broth steril, kemudian diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 37 o C dalam inkubator sampai memberikan kekeruhan standar 0,5 Mac Farland 1,5 x 10 8 CFUmL. c. Pembuatan kontrol media. Media MHA steril dituang ke dalam cawan petri, dan ditunggu hingga memadat, kemudian diinkubasi selama 48 jam dengan suhu 37 o C dalam inkubator. Setelah diinkubasi, diamati, dan dibandingkan dengan perlakuan dan kontrol pertumbuhan. d. Pembuatan kontrol pertumbuhan bakteri uji S. epidermidis. Bakteri uji dituang ke dalam petri steril sama dengan volume dan kepadatan bakteri uji pada perlakuan yaitu 1 mL, ditambahkan Media MHA hangat suam kuku yang sudah disterilisasi, kemudian cawan petri digoyang sehingga pertumbuhan bakteri dapat merata. Cawan petri tersebut kemudian diinkubasi selama 48 jam dengan suhu 37 o C. Setelah diinkubasi, diamati pertumbuhan bakteri uji melalui kekeruhan media dibandingkan dengan komtrol media dan perlakuan. e. Uji daya antibakteri emulgel minyak cengkeh terhadap S. epidermidis. Dibuat 5 lubang sumuran dengan diameter 0,8 cm pada cawan petri berdiameter 15 cm yang berisi media MHA yang sudah padat dan sudah diinokulasi dengan S. epidermidis. Masing-masing lubang sumuran diisi dengan basis kontrol negatif dan emulgel minyak cengkeh yakni 4 formula sebanyak 0,1 gram. Cawan petri dibungkus menggunakan aluminium foil, kemudian diinkubasi selama 48 jam pada suhu 37 o C. Setelah inkubasi, diameter zona hambat diukur. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali. Kontrol media dan kontrol pertumbuhan bakteri dibuat sebagai pengendali uji.

F. Analisis Data