Parafin cair Emulsifying agent

agen basa Rowe, Sheskey, and Quinn, 2009. Trietanolamin merupakan agen netralisasi carbopol yang tidak menimbulkan ancaman netralisasi berlebihan hingga berujung pada hilangnya viskositas seperti yang mungkin terjadi pada agen netralisasi logam alkali hidroksida Noveon, 1997.

3. Parafin cair

Parafin cair adalah campuran hidrokarbon cair yang diperoleh dari petroleum Marriott, Wilson, Langley, and Belcher, 2006. Minyak parafin cair merupakan minyak mineral yang diperoleh dari proses destilasi petroleum, minyak transparan, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, dan tidak larut dalam air Speight, 2011. Parafin cair dapar berfungsi sebagai fase minyak Marchaban, 2005.

4. Emulsifying agent

Emulsifying agent berperan memfasilitasi produksi dispersi dengan mengurangi tegangan antar muka dan kemudian mempertahankan pemisahan droplet fase terdispersi dengan membentuk penghalang pada antar muka. Emulsifying agent yang efektif adalah surfaktan surface active agent yang mempunyai gugus hidrofilik polar yang berorientasi ke air dan gugus lipofilik non polar yang berorientasi ke minyak Aulton, 1990. Emulsifying agent non ionik cenderung memiliki gugus hidrofilik dan hidrofobik yang sama-sama seimbang Aulton, 1990. Tween 80 dan Span 80 yang digunakan termasuk dalam emusifying agent non ionik. a. Tween 80 Tween atau polisorbat adalah rangkaian sebagian ester asam lemak dari sorbitol dan anhidridanya yang dikopolimerisasi dengan sekitar 20, 5, atau 4 mol etilen oksida untuk setiap mol sorbitol dan anhidridanya. Tween mengandung 20 unit oksietilena yang merupakan surfaktan nonionik hidrofilik nonionik yang digunakan secara luas sebagai agen pengemulsi dalam sediaan emulsi MA. Tween 80 Polisorbat 80 dengan nama kimia polyoxyethylene 20 sorbitan monooleate dan formula empiris C 64 H 124 O 26 berbentuk cairan berminyak berwarna kuning, dengan nilai HLB 15. Span 80 larut dalam air Rowe, Sheskey, and Quinn, 2009. b. Span 80 Span digunakan secara luas dalam kosmetik, produk makanan, dan formulasi farmasetik sebagai surfaktan lipofilik nonionik. Umumnya span digunakan sebagai agen pengemulsi dalam krim, emulsi, dan salep untuk aplikasi topikal. Saat digunakan secara tunggal, span menghasilkan emulsi AM dan mikroemulsi yang stabil, tetapi span sering digunakan dalam kombinasi dengan berbagai proporsi tween untuk menghasilkan emulsi AM atau MA atau krim dengan konsistensi yang beragam. Span 80 dengan nama kimia sorbitan monooleate dan formula empiris C 24 H 44 O 6 berupa cairan kuning kental, dengan nilai HLB 4,3 Rowe, Sheskey, and Quinn, 2009.

5. Gliserin