Pengertian Kinerja Penilaian Kinerja
2. Tujuan Penilaian Kinerja
Tujuan penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran strategik organisasi dan dalam memenuhi
standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang dikehendaki oleh organisasi
Mulyadi, 2007:360. Standar perilaku dapat berupa keputusan yang diambil manajemen atau rencana yang ditujukkan dalam anggaran.
Penilaian kinerja digunakan untuk menekan perilaku yang tidak semestinya serta untuk memacu dan menegakkan perilaku
yang semestinya diinginkan, melalui umpan balik hasil kinerja pada waktunya serta penghargaan, baik yang bersifat instrinsik maupun
ekstrinsik. Penilaian kinerja dapat digunakan oleh seorang manajer untuk
memperoleh dasar yang obyektif dalam memberikan kompensasi sesuai denganprestasi yang dilakukan masing-masing pusat
pertanggungjawaban kepada perusahaan secara keseluruhan. Semua ini diharapkan agar dapat memberi motivasi dan rangsangan pada
masing masing bagian untuk bekerja lebih efektif dan efisien
.
Tujuan pokok dari penilaian kinerja untuk menghasilkan informasi yang
akurat dan valid berkenaan dengan perilaku dan kinerja anggota organisasi Laela, 1999:441 dikutip dari Kurniawan 2010.
3. Manfaat Penilaian Kinerja
Penialaian kinerja bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi karyawan perusahaan. Penilaian kinerja pada dasarnya adalah
ukuran-ukuran yang
membantu para
Manajer untuk
menyeimbangkan perhatian mereka antara kinerja saat ini dengan kinerja yang akan datang.
Menurut Mulyadi 2007:360, penilaian kinerja dimanfaatkan organisasi untuk :
a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian karyawan secara maksimal. b.
Membantu pengambilan keputusan yang berkaiatan dengan penghargaan
karyawan, seperti
promosi, transfer,
dan pemberhentian.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan
karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan.
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana
atasan mereka menilai kinerja mereka. e.
Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan. Dari kelima manfaat penilaian kinerja tersebut dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya keberdaan penilaian kinerja memberikan manfaat bagi perusahaan untuk pengambilan keputusan
mengenai Sumber Daya Manusia SDM.
4. Tahap penilaian Kinerja
Menurut Sucioto 2003 dikutip dari kurniawan 2010, tahap penilaian kinerja dilaksanakan dalam dua tahap utama yaitu tahap
persiapan dan tahap penialaian. Tahap persiapan terdiri dari tahap rinci yaitu:
1 Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang
bertanggungjawab. 2
Penentuan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja. 3
Pengukuran kinerja sesungguhnya. Tahap penilaian terdiri dari tiga tahap rinci:
a. Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya. b.
Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari yang ditetapkan dalam standar.
c. Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang
digunakan untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.