Kerangka Pemikiran LANDASAN TEORI

proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran pada PT.BPR Kembang Parama tahun 2005 dinilai sangat baik. Penelitian lain tentang Balanced Scorecard yang dilakukan oleh Aurora 2010 yang berjudul „ Penerapan Balanced Scorcard Sebagai Tolak Ukur Pengukuran Kinerja‟ yang dilakukan pada RSUD Tugerejo Semarang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan RSUD Tugerejo Semarang memungkinkan menerapkan Balanced Scorecard, karena semua aspek dapat diukur. Penerapan Balanced Scorecard dimungkinkan karena rumah sakit telah memformulasikan visi, dan misi, dan strateginya dan hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja rumah sakit dikatakan cukup baik dengan menggunakan Balanced Scorecard. Dilihat dari perspektif keungan dalam hal tolak ukur finansial bahwa kinerja keuangan rumah sakit cukup baik. Rumah sakit telah menekan biaya untuk mengurangi pengeluaran dan hal ini juga diikuti dengan pencapaian pendapatan yang baik walaupun masih jauh dari yang ditargetkan. Dari perspetif pertumbuhan dan pembelajaran, kinerja rumah sakit dianggap cukup. Hal ini dikarenakan rumah sakit belum mengikutsertakan karyawan dalam berbagai pelatihan.Dari perspektif pelanggan dikatakan baik karena rumah sakit mampu untuk mempertahankan jumlah pasien yang masuk setiap tahunnya dan mampu meningkatkan jumlah pasien, serta melakukan peningkatan kualitas pelayanan. Dari perspektif proses bisnis internal dikatakan baik, karena rumah sakit mampu meningktkan penjualan jasanya dengan menambah dan mengembangkan layanan jasa yang diberikan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien. Penelitian yang dilakukan Mityani 2011 yang berjudul „Analisis Kinerja Perusahaan Berdasarkan Metode Balanced Scorecard ‟ . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Kinerja Koperasi Susu Warga Mulya apabila diukur menggunakan Metode Balanced Scorecard. Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada Koperasi Susu Warga Mulya DIY. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan dokumentasi yang ditujukan kepada manajer, karyawam, dan pelanggan. Teknik analisis data yang digunakan dengan pengujian validitas dan reliabilitas. Sedangkan untuk perspektif keuangan dengan menggunakan rasio-rasio Net Profit Margin, Return On Assets, dan Return On Equity. Untuk perspektif pelanggan, proses bisnis internal dan pertumbuhan dan pembelajaran menggunakan Analisis Multiattribute Attitude Model MAM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja Koperasi Susu Warga Mulya DIY secara kseluruhan menunjukan hasil yang baik, karena strategi yang telah diterapkan koperasi pada kegiatan operasionalnya mampu menghasilkan tolak ukur utama yakni keuangan yang baik sebagaimana dilihat dari perspektif keuangan Koperasi Susus Warga Mulya DIY. Penelitian yang dilakukan kurniawan 2010 yang berjudul “Penilaian Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus