Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN
penilaian kinerja dengan Balanced Scorecard melalui perspektif pelanggan, digunakan kusioner yang ditujukan kepada anggota dengan
jumlah sampel n yang sudah diuji validitas dan reliabilitas di langkah 1 di atas.
Hasil yang diperoleh dari kuesioner tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan :
1 Analisis Multiaflribute Attitude Model MAM
Dengan menggunakan rumus sebagai Engel 1994:353 dikutip dari Carolina 2011:
Keterangan: Ab = Sikap anggota secara keseluruhan terhadap
suatu obyek W
i
= Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i
I
i
= Nilai ideal rata-rata anggota pada atribut i x
i
= Nilai belief rata-rata anggota pada atribut i N
= Jumlah atribut Rumus di atas dapat diperoleh sebagai berikut :
a Menentukan Wi dengan rumus :
Perolehan bobot masing-masing atribut adalah sebagai berikut:
Nomor Urut Nilai
Bobot Wi
1 3
36 x 100 = 50 2
2 26 x 1005 = 33
3 1
16 x100 = 17 Total
6 100
b Menentukan n dengan cara memilih atribut yang dominan.
Selanjutnya diberi nilai dari satu sampai ke — n, urutan
sebelurnnya diberi nilai lebih tinggi dari urutan berikutnya sebanyak n.
c Menentukan skala sikap dari kuesioner dalam bentuk skor
dengan 1 sampai dengan 5, urutannya sebagai berikut : No Jawaban
Skor Sikap 1
Sangat Puas dan Sangat Berharap 5
2 Puas dan Berharap
4 3
Ragu-Ragu 3
4 Tidak Puas atau Tidak Berharap
2 5
Sangat Tidak Puas atau Sangat Tidak Berharap
1
d Nilai ideal dan nilai belief yang menggunakan rumus:
Nilai ideal = skor x absolut responden ideal masing-
masing alternatif jawaban. Nilai belief
= skor x absolut responden belief masing- masing alternatif jawaban.
Kemudian mencari nilai belief rata-rata dan nilai ideal rata-rata:
e Memasukkan data di dalam tabel kemudian memasukkan ke
dalam skala Likert Sugiyono, 1998. sikap — 1 x 1 = X ,
sehingga diterapkan di dalam penelitian diperoleh 5-1 x 100 = 400 artinya skorbobot tertinggi yaitu 5 dikurangi dengan
skorbobot terendah yaitu 1. SP
P RR
TP STP
80 160
240 320 400
Keterangan: — 80
= Sangat Puas 80
— 160 = Puas
160 — 240 = Ragu-ragu
240 - 320 = Tidak Puas
320 — 400 = Sangat Tidak Puas
Hasil perhitungan skala sikap secara keseluruhan dapat diartikan jika skala semakin kecil atau mendekati nol, maka
sikap customer secara keseluruhan semakin baik atau positif. Hal ini dapat dikatakaan customer merasa puas terhadap
layanan jasa produk perusahaaan yang telah dimanfaatkannya oleh Credit Union . Jika skala semakin kc kanan maka sikap
pelanggan secara keseluruhan relatif tidak baik negatif, hal inj
dapat dikatakan bahwa pelanggan rnerasa tidak puas terhadap layanan jasa produk yang diberikan oleh Credit Union .
2 Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis ini digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang paling menentukan sikap karyawan dan pengurusmanajer dalam
menggunakan jasa yang diberikan oleh perusahaan. Dalam kusioner, jawab rcsponden diberi peringkat sebagai berikut:
Peringkat Bobot
1 3
2 2
3 1
Jawaban responden dari setiap atribut dikalikan dengan bobot yang diberikan dari setiap atribut, kemudian dijumlahkan. Hasil dari
perkalian setiap atribut menentukan ukuran-ukuran kepentingan. Hasil yang paling banyak merupakan atribut yang menjadi prioritas
utama dalarn menggunakan suatu jasa. b.
Retensi Anggota Retensi
anggota adalah
kondisi dimana
perusahaan mampu
mempertahankan anggota lamanya. Dalam hal ini, retensi anggota dapat dihitung dengan cara membagi jumlah anggota lamatotal anggota
Fredy, 201 1.
c. Akuisisi Anggota
Akuisisi anggota adalah tambahan anggota baru, hal ini merupakan kondisi dirnana perusahaan mampu memenangkan atau merebut
pelanggan baru dari pesaing. Akuisisi anggota bisa diukur dengan cara menghitung jumlah anggota baru total anggota Fredy,2011.
3. Proses Bisnis Intemal
Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif. Data didapat dengan melihat kebijakan-kebijakan baru, dalam proses inovasi, proses
operasi dan pelayanan pumajual. Metode kuesioner dianggap kurang memadai dalam penelitian ini karena sangat terbatas pada apa yang
ditanyakan. Untuk itu digunakan metode wawancara yang ditujukan kepada manajer pengurus cabang Credit Union Bererod Gratia Yogyakarta yang
disesuaikan dengan teori Balanced Scorecard serta harapan yang ditetapkan oleh Kantor Pusat melalui sasaran strategi.
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merupakan pendorong
bagi ketiga perspektif yang lain. Adapun ukuran yang dicari adalah sebagai berikut :
a Kemampuan karyawan
Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan imi kemampuan karyawan diukur dengan dua hal pokok, yaitu kepuasan karyawan dan
retensi karyawan. 1
Kepuasan Karyawan Untuk mengetahui terpenuhinya kepuasan karyawan yang
ada di Credit Union Bererod Gratia Yogyakarta, dinilai meliputi tiga faktor utama, yaitu atribut infonnasi, atribut dukungan atau
pendukung, dan atribut penghargaan, dan penulis menggunkan kuesioner untuk mengetahui informasi tersebut. Karena sampel
yang ada hanya kecil, maka kuesioner tersebut ditujukan keseluruhan karyawan cabang di Credit Union Bererod Gratia
Yogyakarta yaitu sebanyak tiga karyawan. Kemudian hasil kuesioner dihitung dengan rumus Mulitiattribute Attitude Model
Engel et al, 1994:353 yaitu: a
Menentukan scale skor dengan angka 1 sampai dengan 5, urutannya sebagai berikut:
No. Keterangan Nilai
1 Sangat setuju
5 2
Setuju 4
3 Ragu-Ragu
3 4
Tidak setuju 2
5 Sangat tidak setuju
1 Urutan tersebut untuk belief dan ideal
b Mencari nilai ideal dan nilai belief yang menggunakan rumus:
Nilai Ideal = Skor x absolut responden ideal rnasing-masing alternatif jawaban.
Nilai belief = Skor x absolut responden belief masing- masing alternatif jawaban.
Kernudian nilai ideal dan belief rata-rata:
c Menghitung kesenjangan nilai rata-rata belief dan nilai ideal.
Langkah ini dilakukan dengan cara mengurangkan nilai rata- rata belief dan nilai rata-rata ideal.
d Menghitung rata-rata kesenjangan nilai belief dan nilai ideal
dari masing-masing atribut, perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui atribut yang paling mendekati keinginan karyawan.
e Menghitung hasil kuesioner mengenai urutan kepentingan dari
urutan nilai yang diberikan angka 3, yang ke dua diberi angka 2, dan yang terakhir diberi angka 1 atau dari n yang terbesar
sampai dengan n yang terkecil yang kemudian dikalikan dengan bobot nilainya untuk mengetahui atribut yang paling
dianggap penting oleh responden.
f Dari urutan bobot kepentingan itu kemudian masing-masing
atribut bobot sesuai hasil yang terpenting menurut responden. Untuk mengetahui bobot Wi masing-masing atribut maka
dapat dicari dengan rumus berikut. Menentukan Wi dengan rumus:
Perolehan bobot masing-masing atribut adalah sebagai berikut:
Nomor Urut
Nilai Bobot Wi
1 3
36 x 100 = 50 2
2 26 X 1005 = 33
3 1
16 X 100 =17 Total
6 100
g Menghitung sikap pelanggan secara keseluruhan menggunakan
rumus Multiattribute Attitude Model sebagai berikut:
Keterangan: Ab = Sikap karyawan manajer secara keseluruhan terhadap
suatu obyek Wi = Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut
i Ii = Nilai ideal rata-rata karyawan manajer pada atribut i
Xi = Nilai belief mta-rata karyawan manajer pada atzibut i n = Jumlah atribut
h Memasukkan data di dalam tabel kemudian memasukkan ke
dalam skala likert Sugiyono, 2001: 86-90. sikap - 1 x 1 = x , sehingga diterapkan di dalam penelitian diperoleh 5-1 x 100 =
400 artinya skorbobot tertinggi yaitu 5 dikurangi dengan skorbobot terendah yaitu 1.
Hal ini dapat dilihat dengan skala di bawah ini : SP
P RR
TP STP
80 160
240 320 400
Keterangan: – 80
= Sangat Puas 80
– 160 = Puas
160 – 240
= Ragu-Ragu 240
– 320 = Tidak Puas
320 – 400
= Sangat Tidak Puas
Hasil perhitungan skala sikap secara keseluruhan dapat diartikan jika skala semakin kecil atau mendekati nol, maka
sikap karyawan dan manajer secara keseluruhan semakin baik atau positif. Hal ini dapat dikatakan karyawan dan manajer
merasa puas terhadap kinerja Credit Union. Jika skala semakin ke kanan maka sikap karyawan dan manajer secara keseluruhan
relatif tidak baik negatif, hal ini dapat dikatakan bahwa karyawan dan manajer merasa tidak puas terhadap layanan jasa
produk tidak merasa puas terhadap kinerja Credit Union .
2 Analisis Prioritas Kepentingan
Analisis ini digunakan untuk mengetahui atribut-atribut yang paling rnenentukan sikap karywan dan manajer dalam menggunakan jasa
yang diberikan oleh perusahaan. Dalam kuesioner, jawaban responden diberi peringkat sebagai berikut:
Peringkat Bobot
1 3
2 2
3 1
Jawaban responden dari setiap atribut dikalikan dengan bobot yang diberikan dari setiap atribut, kemudian dijumlahkan.
Hasil dari perkalian tiap atribut menentukan ukuran-ukuran kepentingan. Hasil yang paling banyak merupakan atribut yang
menjadi prioritas utama dalam menggunakan suatu jasa. 3
Retensi Karyawan Retensi karyawan merupakan alat ukur untuk melihat tingkat
kemampuan karyawan bertahan di Credit Union dan Credit Union dalam mempertahankan para karyawan. Standar pengukuran yang
digunakan adalah tingkat keluar inasuknya karyawan di Credit Union . Semakin lama karyawan bekerja akan semakin tinggi
retensinya.
b Kemampuan Sistem Informasi
Pengukuran terhadap kemampuan sistem inforrnasi perusahaan dilakukan dengan menanyakan secara langsung kepada manajer
pengurus mengenai kemampuan perusahaan di dalam mengelola dan menyediakan sistem informasi manajemen yang dibutuhkan karyawan.
c Motivasi, Pemberian Wewenang, dan Pembatasan Wewenang
Penilaian ini terfokus pada kinerja manajer pengurus yang meliputi tiga atribut, yaitu atribut kemampuan karyawan, atribut kapabilitas sistem
inforrnasi, dan atribut motivasi, pernberdayaan dan keselarasan, kemudian penulis menggunakan kusioner dihitung dengan rumus
Multialtribute Attitude Model Engel et al, 1994: 353 yaitu:
a Menentukan scale skor dengan angka 1 sampai dengan 5, urutannya
sebagai befikut:
No. Keterangan Nilai
1 Sangat Setuju
5 2
Setuju 4
3 Ragu-Ragu
3 4
Tidak Setuju 2
5 Sangat tidak setuju
1 Urutan tersebut untuk belief dan ideal
b Mencari nilai ideal daan nilai belief yang menggunakan rumus:
Nilai Ideal = Skor x absolut responden ideal masing-masing alternatif jawaban.
Nilai belief = Skor x absolut responden belief masing-masing alternatif jawaban.
Kemudian nilai ideal dan belief rata-rata :
c Menghitung kesenjangan nilai rata-rata belief dan nilai ideal.
Langkah ini dilakukan dengan cara mengurangkan nilai rata-rata belief dan nilai rata-rata ideal.
d Menghitung rata-rata kesenjangan nilai belief dan nilai ideal dari
masing-masing atribut, perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui atribut yang paling mendekati yang diutamakan oleh manjer
pengurus cabang Credit Union Bererod Gratia Yogyakarta. e
Menghitung hasil kusioner mengenai urutan kepentingan dari urutan nilai yang diberikan. Selanjutnya diberikan urutan angka
yang pertama diberi angka 3, yang ke dua diberi angka 2, dan yang terakhir diberi angka 1 atau dari n yang terbesar sampai dengan n
yang terkecil yang kemudian dikalikan dengan bobot nilainya untuk mengetahui atribut yang paling dianggap penting oleh
responden.
f Dari urutan bobot kepentingan itu kemudian masing-masing atribut
bobot sesuai hasil yang terpenting menurut responden. Untuk mengetahui bobot Wi masing-masing atribut maka dapat dicari
dengan rumus berikut. Menentukan Wi dengan rumus:
Perolehan bobot masing-masing atribut adalah sebagai berikut:
Nomor Urut
Nilai Bobot Wi
1 3
36 x 100 = 50 2
2 26 X 1005 = 33
3 1
16 X 100 =17 Total
6 100
g Menghitung sikap pelanggan secara keseluruhan menggunakan
rumus Multialtribute Attitude Model sebagai berikut:
Keterangan: Ab = Sikap manajer secara keseluruhan tcrhadap suatu obyek
Wi = Bobot rata-rata yang diberikan responden terhadap atribut i
Ii = Nilai ideal rata-rata manajer pada atribut i Xi = Nilai belief rata-rata manajer pada atribut
n = Jumlah atribut
h Memasukkan data di dalam tabel, kemudian memasukkan ke dalam
rumus skala likert Sugiyono, 2001: 86-90.
sikap - 1 x 1 = x , sehingga diterapkan di dalam penelitian diperoleh 5-1 x 100 = 400 artinya skorbobot tertinggi yaitu 5
dikurangi dengan skorbobot terendah yaitu 1. Hal ini dapat dilihat dengan skala di bawah ini :
SP P
RR TP
STP 80
160 240 320
400 Keterangan :
— 80 = Sangat Puas
80 — 160 = Puas
160 — 240 = Ragu-ragu
240 – 320 = Tidak Puas
320 — 400 = Sangat Tidak Puas
Hasil perhitungan skala sikap secara keseluruhan dapat diartikan jika skala semakin kecil atau mendekati nol dapat dikatakan semakin baik
atau positif, Inaka dapat diartikan bahwa kinerja manajer pengurus baik atau sebaliknya.
Langkah selanjutnya, untuk mempermudah dalam menyimpulkan penilaian secra keseluruhan, peneliti menggunakan sebuah tabel yang
merupakan ringkasan hasil keseluruhan penelitian di Credit Union Bererod Gratia Yogyakarta. Standar untuk melihat baik dan buruknya kinerja yang
dimiliki Credit Union Bererod Gratia adalah dengan menentukan kriteria masing-masing perspektif. Kriteria baik dan buruk tersebut kemudian
dibandingkan dengan keadaan Credit Union yang sesugguhnya. Jika
keadaan Credit Union mencerminkan kriteria yang baik maka perspektif dikatakan naik. Demikian pula sebaliknya apabila keadaan Credit Union
mencerminkan kriteria yang buruk rnaka perspektif dikatakan bumk. Untuk melihat kriteria baik dan buruknya masing-masing perspektif dapat dilihat
pada tabel berikut, dikembangkan oleh Andreas 2010.
Tabel 3.2 Hasil Penilaian Credit Union Bererod Gratia Yogyakarta
Perspektif BSC Kriteria
Keadaan CUBGY
Ket
1. Perspektif
Keuangan Meningkatnya rasio
Net Profit Margin NPM, Return on
Aset ROA, dan Return on Equity
ROE
2. Perspektif
Pelanggan a
Pangsa Pasar Meningkatnya
jangkauan pelayanan atau proporsi segmen
pasar CUBGY
b Retensi
pelanggan Meningkatnya
jumlah anggota
c Kepuasan
pelanggan Mampu memberikan
kepuasan kepada anggota terhadap
atribut harga, mutu, dan waktu
3. Perspektif proses
bisnis internal a
Proses inovasi Kemampuan
CUBGY di dalam melakukan proses
inovasi sehingga dapat memenuhi
Tabel 3.2 Hasil Penilaian Credit Union Bererod Gratia Yogyakarta
Lanjutan Perspektif BSC
Kriteria Keadaan
CUBGY Ket
b Proses Operasi
keinginan atau kebutuhan anggota
Kemampuan CUBGY melakukan
proses operasi secara cepat dan
tepat terhadap produk jasa yang
diberikan
c Layanan
purnajual Kemampuan
CUBGY dalam memberikan
pelayanan purnajual terhadap produk
jasa yang diberikan
4. Perspetif
pertumbuhan dan pembelajaran
a Kemampuan
karyawan Kemampuan Credit
Union di dalam memenuhi kepuasan
karyawan dan meningkatkan
kualitas kerja
b Kemampuan
sistem informasi Kemampuan Credit
Union di dalam memnuhi informasi
yang dibutuhkan secara akurat
Tabel 3.2 Hasil Penilaian Credit Union Bererod Gratia Yogyakarta
Lanjutan Perspektif BSC
Kriteria Keadaan
CUBGY Ket
d Motivasi,
Pemberian, dan Pembatasan
Wewenang
e Kepuasan
Karyawan Kepuasan terhadap
indikator profesionalitas kerja
Karyawan puas untuk atribut
komunikasi, penghargaan, dan
dukungan
Kesimpulan penilaian Kinerja Credit Union Bererod Gratia
Yogyakarta secara keseluruhan
Menilai kinerja Credit Union Bererod Gratia secara keseluruhan berdasarkan masing-masing perspektif Balanced Scorecard. Untuk
mengetahui kriteria baik dan buruk kinerja Credit Union secara keseluruhan penilaian ini dikembangkan oleh Carolina 2011:
1 Kinerja Sangat Baik = Jika 4 perspektif dinilai baik
2 Kinerja Baik = Jika 3 perspektif dinilai baik
3 Kinerja Kurang Baik = Jika 2 perspektif dinilai baik
4 Kinerja Tidak Baik = Jika 1 perspektif dinilai baik
68