Persetujuan jual-beli dengan syarat istimewa Persetujuan jual-beli secara angsuran. Persetujuan jual-beli secara konsinyasi.

478 itu. Contoh: B membeli barang dari A seharga Rp 5.500.000,00. oleh B dibayar Rp 5.000.000,00. Barang itu dijual kembali kepada C Rp 6.300.000,00. B menerima uang pembayaran dari C Rp 4.800.000,00 sisanya diminta dibayarkan pada A pada saat penyerahan barang dari A kepada C.

7. Persetujuan jual-beli dengan syarat istimewa

Persetujuan jual-beli dengan syarat istimewa Reukauf, bahasa Jerman adalah persetujuan jual-beli yang memberikan syarat kepada pembeli untuk melakukan pertimbangan : a. Meneruskan jual-beli b. Membebaskan diri dari ikatan jual-beli dengan membayar sejumlah uang konpensasi yang ditentukan. Dalam hal ini, “Reukauf” mirip dengan sistem jual-beli dengan uang muka panjar Handgeld, bahasa Jerman, yaitu pihak pembeli menyerahkan uang muka kepada penjual setelah adanya persetujuan jual-beli. Yang maksudnya adalah : c. Uang muka yang diserahkan kepada penjual dianggap sebagai tanda jadi, yang apabila pada waktu tertentu pembeli tidak jadi melangsungkan pembelian, maka uang muka itu mutlak menjadi milik penjual. d. Memberikan hak kepada penjual untuk membatalkan ikatan jual-beli dengan mengembalikan sejumlah uang muka yang telah diterimanya itu kepada pihak pembeli. Perbedaan antara “Reukauf” dengan “Handgeld” adalah, bahwa : ¯ Pada Handgeld persetujuan jual-beli dengan uang muka uang diserahkan saat persetujuan jual-beli dibuat. ¯ Pada Reukauf, uang diserahkan kemudian pada saat pembeli menyatakan menarik diri dari ikatan jual-beli.

8. Persetujuan jual-beli secara angsuran.

Persetujuan jual-beli secara angsuran atau cicilan bahasa Belanda: op afbetaling; bahasa Inggris : Installment, adalah suatu jual beliyang pembayarannya oleh pembeli dilakukan secara angsuran untuk beberapa kali. Jual-beli secara angsuran ini dapat diikuti dengan ketentuan khusus, misalnya : a. Pemindahan hak langsung walaupun barang yang dibeli belum dilunasi Untuk ini, biasanya barang konsumsi atau barang yang mas pakainya pendek maupun yang sulit dijual kembali. Kewajiban membayar kepada penjual terus berlangsung. b. Permindahan hak pemilikan setelah barang dinyatakan lunas.

9. Persetujuan jual-beli secara konsinyasi.

Di unduh dari : Bukupaket.com 479 Dalam persetujuan jual-beli secara konsinyasi cinsignment atau titipan, pemilik barang memberikan barang kepada pihak yang akan menjual toko, koperasi dan sebagainya. Selanjutnya tiap-tiap waktu tertentu diadakan pengecekan oleh pemberi barang atau laporan dari pihak yang menjualkan mengenai jumlah barang yang terjual. Penjual yang dititipi barang mendapatkan komisi atau dengan cara bagi keuntungan dengan persentase tertentu. Selama barang belum terjual, tetap menjadi milik penitip dan yang dititipi hanya bertanggung jawab atas penyimpanannya barang tersebut. Catatan : Konsinyasi dalam bahasa Inggris disebut “Cinsignment” atau “barang komisi”. Di samping bentuk jual-beli di atas, kita mengenal pula jual-beli yang terjadi karena pelaksanaan penjualan dengan sistem lelang atau disebut sistem tender dan dalam bahasa Inggris disebut auction. Lelang atau lelangan tender, auction adalah suatu usaha memperkenalkan dan menawarkan barang kepada umum dengan maksud untuk dijual dengan cara memilih pembeli yang penawarannya tertinggi. Mengenai lelang ini dapat ditinjau dari berbagai sudut, yaitu :

1. Dari sudut cara melaksanakannya