Surat sanggup bayar Bilyet Giro
d. Surat sanggup bayar
Surat sanggup bayar atau biasa juga disebut surat promes atau promes yang dalam bahasa Inggris disebut juga promissory note, dalam akuntansi dapat juga disebut nota yang dapat diuangkan adalah merupakan suatu kontrak yang berisikian janji secara terinci dari suatu pihak pembayar untuk membayarkan sejumlah uang kepada pihak lainnya pihak yang dibayar. Kewajiban ini dapat timbul dari adanya suatu kewajiban pelunasan suatu hutang. Misalnya, dalam suatu transaksi penjualan barang dimana pembayarannya mungkin saja dilakukan sebagian secara tunai dan sisanya dibayar dengan menggunakan satu atau beberapa promes. Dalam promes disebutkan jumlah pokok hutang serta bunga apabila ada dan tanggal jatuh tempo pembayarannya. Kadangkala dicantumkan pula adanya suatu ketentuan yang mengatur apabila si pembayar mengalami gagal bayar. Promes atas unjuk adalah suatu promes yang tidak mencantumkan tanggal jatuh tempo pembayaran dimana pembayaran harus dilakukan setiap saat apabila diminta oleh pemberi pinjaman. Biasanya sipemberi pinjaman akan mengirimkan pemberitahuan dengan tenggang waktu beberapa hari sebelum tanggal pembayaran yang diinginkan. Dalam hal pinjam meminjam uang antar perorangan, penanda tanganan promes ini adalah merupakan suatu cara terbaik guna kepentingan perpajakan dan pembuktian. Promes adalah berbeda dari surat pengakuan hutang biasa dimana pada surat pengakuan hutang hanya merupakan bukti atas hutang seseorang, tetapi dalam promes tertera adanya suatu persetujuan untuk melakukan pembayaran atas jumlah yang tercantum pada promes tersebut. Di Indonesia, ketentuan mengenai promes atau surat sanggup bayar ini diatur dalam pasal 174-177 Kitab Undang-undang Hukum Dagang KUHD. Dimana menurut KUHD, promes adalah merupakan penyanggupan tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal jatuh tempo dan pada tempat pembayaran yang ditentukan dengan mencantumkan nama orang yang kepadanya pembayaran itu harus dilakukan atau yang kepada tertunjuk pembayaran harus dilakukan dengan ditanda tangani oleh orang yang mengeluarkan promes. Apabila pada promes atau surat sanggup tersebut tidak dicantumkan tanggal jatuh tempo pembayaran maka dianggap harus dibayar atas-tunjuk. Di unduh dari : Bukupaket.com 495e. Gagal bayar
Parts
» Latar Belakang dan Masalah Tujuan Program Keahlian Penjualan
» Strategi pembelajaran Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Adanya prestasi Klausul klausul perjanjian jual beli
» Mengidentifikasi klausul perjanjian jual beli
» Pihak pihak yang terkait Prosedur penagihan piutang Prosedur penerimaan uang penagihan piutang
» Formulir Daftar pelanggan Menyusun daptar pelanggan yang kewajibannya akan dan telah jatuh tempo
» Konfirmasi kepada pelanggan Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Komunikasi lisan Komunikasi tertulis,
» Kesepakatan penting perjanjian jual-beli klausa baku yang Jenis perjanjian klausa baku
» Cek Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» PayPal Wesel aksep Bilyet Giro
» Surat sanggup bayar Bilyet Giro
» Pengelolaan piutang dari penjualan kredit
» Penerimaan Barang Penagihan pembayaran berdasarkan klausal perjanjian
» Denda Keterlambatan Pembayaran Pemutusan Perjanjian
» Perselisihan Penagihan pembayaran berdasarkan klausal perjanjian
» Melalui lock – box collection plan.
» Penanganan penerimaan pembayaran pada perusahaan
» Bagian Kasa MenganalisisMengevaluasi hasil hubungan yang telah
» Pengertian Pelanggan Jenis pelanggan
» Konsep Pemasaran Kemasyarakatan Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Informasi pemasaran Penelitian dengan menggunakan informasi pemasaran
» Stategi pemasaran Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Lingkungan mikro perusahaan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran
» Market Leader Market Challanger
» Market Follower Market Nicher
» Mengembangkan marketing mix Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Menggunakan Marketing Mix untuk Mengambil Keputusan yang
» Faktor Penunjang Produk Campuran Product Mix Pengembangan Produk
» Siklus Kehidupan Produk dan Strategi Pemasarannya
» Market Intelegent Mempersiapkan Formulir Pengumpulan Data
» Mengumpulkan Informasi di Lapangan
» Sifat-sifat dasar yang harus dimiliki seorang penjual. Teknik-Teknik Penjualan. Prilaku Pelanggan
» Mengukur kepuasan pelanggan Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Memotivikasi Pelanggan dalam Penggunaan Produk
» Motif Pembelian Barang Industri Kebiasaan Membeli Buying Habits
» Struktur Keputusan Pembelian Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Kebutuhan berdasarkan penelitian langsung kepada konsumen
» Data Pesanan Konsumen Merk dagang
» Kemasan Pentingnya Kemasan Dalam Pemasaran Label
» Promosi Keuntungan dan kerugian pronosi
» Tata cara pencatatan formulir-formulir pesanan Pelanggan
» Tata cara pencatatan formulir pesanan pelanggan
» Dealer display Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Display Signage Graphichs Merchandising
» Desain Produk Menurut William J. Stanton. Menurut Philip Kotler
» Jenis dan sfesifikasi produk Menggolongkan Barang-Barang
» Pengelompokkan dan pengklasifikasian produk
» Merk Produk dalam klasifikasi produk
» Brand label Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Sasaran Desain Toko Dasar-dasar Desain Toko
» Penelitian Kebutuhan Ruangan Pramuniaga: Level Sertifikat III dengan jenjang jabatan III
» Pencahayaan khusus Enticing light
Show more