B. Jenis Motivasi Belajar
Motivasi belajar dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik Djamarah, 2005: 223. Motivasi intrinsik adalah motivasi
yang tercakup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan murid Hamalik, 2007: 162. Motivasi ekstrinsik adalah
kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang yang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan belajarnya
sendiri Yamin, 2007: 226.
C. Fungsi Motivasi Belajar
Sardiman dalam Majid, 2013: 209 mengungkapkan bahwa motivasi berfungsi sebagai dorongan untuk berbuat, menentukan arah
perbuatan dan menyeleksi perbuatan atau menentukan perbuatan- perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan
dengan menyisikan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan.
D. Unsur Motivasi Belajar
Unsur-unsur motivasi adalah cita-cita siswa, kemampuan siswa, kondisi siswa, kondisi lingkungan siswa dan upaya guru untuk
membelajarkan siswa Dimyati, 2006: 97. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang memiliki tujuan akan memiliki motivasi yang kuat untuk
belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Ciri-Ciri Siswa yang Mempunyai Motivasi Belajar
Ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar ini menurut Sardiman 2011: 83-84 adalah tekun menghadapi tugas, ulet
menghadapi kesulitan, menunjukkan minat untuk sukses, lebih senang bekerja mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin, dapat
mempertahankan pendapatnya, dan tidak pernah mudah melepaskan hal yang sudah diyakini. Ciri-ciri tersebut dapat diringkas secara umum
menjadi tiga macam karakteristik dasar dari motivasi yang berkenaan dengan peserta didik, yaitu usaha, ketekunan, dan arah Karwati, 2014:
170.
2.1.1.5 Prestasi Belajar A.
Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah tingkat penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan di dalam sebuah mata pelajaran, yang
biasanya ditunjukkan dengan menggunakan angka Kusumah, 2009: 153. Darsono 2000: 110 mengungkapkan bahwa prestasi belajar
siswa adalah perubahan-perubahan yang berhubungan dengan pengetahuankognitif, keterampilanpsikomotor, dan nilai sikapafektif
sebagai akibat interaksi aktif. Dari kedua pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah pencapaian pengetahuan dan
keterampilan sebagai hasil dari proses belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang yaitu faktor internal dan faktor eksternal Daryanto, 2012: 28. Faktor internal
meliputi faktor psikologis dan faktor fisiologis. Faktor eksternal meliputi sosial, budaya, lingkungan fisik, dan spiritual Daryanto, 2012:
28.
2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Terdapat beberapa penelitian yang berkaitan dengan anak hiperaktif. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Martin.
Dalam jurnal yang ditulisnya yang berjudul “The Role Of Personal Best
PB Goals In The Achievement And Behavioral Engagement Of Students With ADHD And Students Without ADHD
”, Martin mengungkapkan bahwa baik siswa dengan hiperaktivitas maupun siswa tanpa
hiperaktivitas dapat memiliki pencapaian yang baik dalam berperilaku dan pencapaian akademiknya. Martin melakukan penelitian pada siswa
SMA dengan sampel sebanyak 87 siswa dengan hiperaktivitas dan 3374 siswa tanpa hiperaktivitas.
Hasil penelitian dari Martin juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Imeraj. Judul penelitian Imeraj adalah The Impact Of
Instructional Context On Classroom On-Task Behavior: A Matched Comparison Of Children With ADHD And Non-ADHD Classmates.
Imeraj mengungkapkan bahwa prestasi siswa baik siswa dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hiperaktivitas maupun siswa tanpa hiperaktivitas tidak terlepas dari pengaruh oleh tugas apa yang diberikan kepada siswa tersebut. Imeraj
melakukan penelitiannya dengan mengamati 31 siswa yang terdiri dari 26 siswa dan 6 siswi yang berusia dari 6 tahun hingga 12 tahun.
Barron juga melakukan penelitian terhadap siswa dengan hiperaktivitas. Barron mencoba menguak apa tujuan dari siswa dengan
hiperaktivitas dan apa motivasi siswa dengan hiperaktivitas yang membedakannya dengan siswa tanpa hiperaktivitas. Penelitian yang
dilakukan oleh Barron berjudul “Achievement Goals of Students with
ADHD ”. Barron mengamati 70 siswa kelas VI SD di lima sekolah yang
terletak di Shenandoah Virginia. Siswa dan siswi tersebut berusia antara 10 tahun hingga 13 tahun. Setelah melakukan penelitian, Barron
mendapati bahwa siswa yang memiliki tujuan akan memiliki motivasi yang lebih kuat. Motivasi tersebut dapat berupa motivasi belajar maupun
motivasi untuk mencapai tujuannya. Hasil penelitian Martin dan Imeraj menunjukkan bahwa siswa
dengan hiperaktivitas dapat berprestasi. Hasil penelitian tersebut berarti dapat mematahkan persepsi orang yang mengatakan bahwa siswa dengan
hiperaktivitas cenderung tidak berprestasi. Hasil penelitian Baron menunjukkan bahwa siswa dengan hiperaktivitas dapat memiliki motivasi
belajar yang kuat jika mereka memiliki tujuan. Berdasarkan tiga penelitian tersebut, peneliti ingin meneliti tentang persepsi guru terhadap
motivasi dan prestasi belajar pada siswa dengan hiperaktivitas. Adapun kaitan dari hasil penelitian sebelumnya dengan apa yang diteliti oleh
peneliti akan dijelaskan melalui bagan pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Literature Map
2.2 Kerangka Berpikir
Motivasi belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. Jika motivasi belajar siswa meningkat maka prestasi belajarnya pun akan ikut meningkat. Hal
ini tidak terlepas dari faktor internal maupun faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar dan prestasi belajar siswa. Ada banyak faktor
yang mempengaruhi motivasi maupun prestasi belajar pada siswa terutama pada siswa dengan hiperaktivitas. Oleh karena itu, peneliti ingin menguak persepsi
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti Persepsi Guru terhadap Motivasi dan Prestasi Belajar
Siswa dengan Hiperaktivitas Martin 2012
The Role Of Personal Best PB Goals In The Achievement And Behavioral
Engagement Of Students With ADHD And Students Without ADHD
Barron 2006 Achievement
Goals of Students with ADHD
Imeraj 2013 The Impact Of Instructional Context
On Classroom On-Task Behavior: A Matched Comparison Of Children With
ADHD And Non-ADHD Classmates Prestasi
belajar
Motivasi belajar