2.7.1.4. Kesempatan Kerja dan Penggunaan Tenaga Kerja
Istilah ”Employment” dalam bahasa Inggris berasal dari kata kerja ”to
employ” yang berarti menggunakan dalam suatu proses, atau memperkejakan, atau usaha memberikan pekerjaan atau disertai sumber penghidupan. Jadi
”Employment” berart keadaan orang yang sedang mempunyai pekerjaan atau keadaan penggunaan tenaga kerja orang.
Penggunaan istilah ”Employment” sehari-hari bisa dinyatakan dengan jumlah orang, dan yang dimaksudkan ialah sejumlah yang ada dalam pekerjaan
atau mempunyai pekerjan. Pengertian istilah ini mempunyai dua unsur yaitu lapangan atau kesempatan kerja, dan orang yang dipekerjakan atau yang
melakukan pekerjaan tersebut Suroto, 1992:23.
2.7.1.5. Penawaran Tenaga Kerja
Persediaan tenaga kerja adalah istilah yang biasanya jug belum dihubungkan dengan faktor upah. Sedangkan dalam istilah penawaran tenaga
kerja sudh ikut di pertimbangkan faktor upah. Dalam hal ini pencariab kerja bersedia menerima pekerjaan itu atau menawarkan tenaganya apabila bersedia
diberikan upah sekian rupiah setiap waktu. Misalnya dengan menggunakan teknologi tertentu, seorang pengusaha
membutuhkan 500 orang tenaga kerja. Akan tetapi karena upah yang dituntut terlalu tinggi, maka ia hanya mampu memperkerjakan atau meminta 400 orang
saja, sedangkan lainnya ditunda dahulu atau dibatalkan, karena kebutuhan tenaga kerja merupakan permintaan potensial.
Misalkan tenaga kerja yang memenuhi syarat kemampuan yang ada dalam masyarakat seluruhnya berjumlah 650 orang, jika upahnya cukup tinggi semuanya
bersedia memenuhi permintaan perusahaan untuk bekerja padanya. Namun karena upah yang disanggupi oleh perusahaan lebih rendah dari yang diharapkan, maka
yang bersedia menerima pekerjaan, atau yang bersedia menawarkan tenaganya hanyalah 550 orang saja.Dari uraian di atas menjadi jelas, bahwa persediaan
tenaga kerja merupakan penawaran potensial Suroto, 1992:22
2.7.1.6. Pasar Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja adalah seluruh kebutuhan dan persediaan tenaga kerja, atau seluruh permintaan dan penawarannya dalam masyarakat dengan seluruh
mekanisme yang memungkinkan adanya transaksi produktif diantara orang yang menjual tenaganya dengan pihak pengusaha yang membutuhkan tenaga tersebut
Suroto, 1992:19. Sedangkan menurtu Simanjutak 1998:3 pasar tenaga kerja, adalah proses
terjadnya penempatan atau hubungan kerja melalui penyediaan atau permintaan tenaga kerja. Kaum klasik menganggap bahwa pasar tenaga kerja, yaitu jika harga
dari tenaga kerja upah cukup fleksibel, maka permintaan akan tenaga kerja selalu seimbang dengan penawanran tenaga kerja, artinya tidak ada kemungkiinan
timbulnya pengangguran sukarela dengan maksud pada tingkat upah riil yang berlaku di pasar tenaga kerja semua orang yang bersedia untuk bekerja pada
tingkat upah tersebut akan memperoleh pekerjaan bagi mereka yang mengganggur , dengan demikian hanya mereka yang tidak bersedia bekerja padatingkat upah
yang berlaku Boediono, 1995:20
Jadi dapat disimpulkan bahwa pasar tenaga kerja adalah pertemuan faktor- faktor produksi untuk melakukan seluruh kegiatan ekonomi yang bertujan untuk
menghasilkan barang atau jasa.
2.8. Output Tenaga Kerja