3. Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi keidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heterokedastisitas adalah dengan menggunakan uji rank spearman yaitu dengan membandingkan
antara residu dengan seluruh variabel bebas. Menurut Singgih Santoso 2002 : 301 deteksi adanya heterokedastisitas
adalah : a.
Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heterokedastisitas. b.
Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heterokedastisitas.
3.5. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak, Sumarsono, 2002:40. Untuk mengetahui apakah data
tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov. Fungsi pengujian suatu data dikategorikan berdistribusi normal atau
tidak adalah sebagai alat kesimpulan populasi berdasarkan data sampel. Sampel yang diteliti dikatakan berasal dari populasi yang berdistribusi
normal jika nilai probabilitas atau signifikan sig lebih besar daripada tingkat kesalahan yang ditetapkan
α = 0,05. Jika nilai probabilitas atau signifikan sig lebih kecil daripada tingkat kesalahan yang ditetrapkan
α = 0,05, maka sampel yang diteliti berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.
3.6. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis. 3.6.1. Teknik Analisis
Untuk menganalisa beberapa faktor-faktor yang meempengaruhi
penyerapan tenaga kerja pada sektor industri kecil Di Kabupaten Sidoarjo maka dalam penelitian ini dugunakan analisis regresi linier berganda yang seperti
rumus berikut ini : Y
i
= βo
i
+ β
1
X
1i
+ β
2
X
2i
+ β
3
X
3i
+ β
4
X
4i
+ei …. Sudrajat, 1998:79 Dimana :
Y = Penyerapan tenaga kerja
X
1
= Unit usaha X
2
= PDRB X
3
= Investasi X
4
= output tenaga kerja βo = Konstanta
β
1
β
2
β
3
β
4
= Koefisien regresi e
= Variabel penggangu i
= pengamatan
Sedangkan untuk mengetahui apakah model analisis tersebut cukup layak digunakan dalam penelitian, dan untuk mengetahui sejauh mana variabel bebas
mampu manjelaskan variabel terikat, maka perlu diketahui R
2
Koefisien Determinasi dengan menggunakan rumus :
R
2
= total
. JK
regresi .
JK …………………. Sudrajat, 1998: 84
Dimana : R
2
= Koefisien determinasi
JK =
Jumlah kuadrat
3.6.1. Uji hipotesis a.
Uji F
Yaitu pengaruh yang dilakukan untuk menguji hubungan atau pengaruh dari variabel bebas dengan variabel terikat secara simultan. Adapun kriteria
pengujian dengan menggunakan Uji F, antara lain sebagai berikut: Ho:
β
1
= β
2
= β
3
= β
4
= 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
Hi: β
1
≠ β
2
≠ β
3
≠ β
4
= 0, berarti variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat
KT Regresi
F
hitung
= ………………....Sudrajat, 1998:84
KT Galat
Dengan derajat bebas sebesar k, n-k-1, Dimana : KT Regresi = Kuadrat Tengah Regresi
KT Galat = Kudrat Tengah Galat k = Parameter regresi
n = jumlah sampel
Gambar 5 : Daerah Kritis Ho Melalui Kurva Distribusi F
umber : Supranto. J, 1995, Ekonometrika, Edisi Kesatu, Penerbit LPFEUI, Jakarta, hal 365.
diterma, artinya variabel
simultan variabel bebas tidak berpangaruh terhadap variabel terikat.
b. Uji
parsial terhadap terikat.
ai berikut : A.
Ho: βi = 0, berarti tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap
Hi: βi ≠ 0, berarti ada pengaruh antara variable bebas terhadap variable
aan Daerah Penerim
H Daerah
Penolakan H
F
tab
S
Kaidah Pengujian : 1.
Apabila F
hitung
F
tabel
maka Ho ditolak dan Hi bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
2. Apabila F
hitung
F
tabel,
maka Ho diterima dan Hi ditolak, yang berarti secara
t
Yaitu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh dari variabel bebas dengan variable terikat secara
Adapun kriteria pengujian dengan uji t sebag Merumuskan hipotesis sebagai berikut :
variable terikat.
terikat.
B. t dihitung dengan rumus sebagai berikut :
………… Sudrajat, 1984 :122 Deng
r n-k-1, dimana : si
Gambar 6 Daerah kritis Ho melalui kurva distribusi t dua sisi
Sum er: Supranto. J, 1995, Ekonometrika, Edisi Kesatu, Penerbit LPFEUI, al 364.
Hi diterima, berarti ada
, artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat
Uji t dapa βi
t
hitung
= …………………
Se βi
an derajat bebas sebesa β = Koefisien regre
Se = Standar error i = variabel bebas i = 1,2,3,4
:
Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Hi
Daerah Penolakan Ho
-t
tabel
t
tabel
b Jakarta, h
Kaidah pengujian: 1.
Apabila t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak dan pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat.
2. Apabila t
hitung
≤ t
tabel
maka Ho ditolak dan Hi diterima
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1. Geografis Kabupaten Sidoarjo
Daerah kabupaten Sidoarjo adalah salah satu dari 28 kabupaten di propinsi Jawa Timur dan terletak disebelah selatan Kotamdya Surabaya dan Kabupaten
Gresik. Daerah Kabupaten Sidoarjo dibagian timur dibatasi oleh selat Madura yang cukup luas, dibagian selatan dibatasi oleh wilayah Kabupaten Pasuruan dan
dibagian Barat dibatasi oelh wilayah Kabupaten mojokerto. Wilayah Kabupaten Sidoarjo terbentang antara 112.5
-112.9 Bujur Timur
dan7.3 -7.5
Lintang Selatan Batas wilayah Sidoarjo :
Sebelah Utara
: Kotamadya Surabaya dan Kabupaten Gresik
Sebelah Timur : Selat Madura
Sebelah Selatan
: Kabupaten Pasuruan
Sebelah Barat : Kabupaten Mojokerto
4.1.2. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Sidoarjo adalah 63.438.534 Ha atau 634.39 km
2
dan terbagi menjadi 4 empat wilayah pembantu bupati yaitu : 1.
Pembantu Bupati Sidoarjo di Sidoarjo, terdiri dari 3 kecamatan, 52 desa dan 11 kelurahan.
47