2.1.4.6. Perencanaan Kredit
Menurut Suyatno, dkk 2003 : 96 dalam tahap perencanaan atau persiapan ini aktifitas yang utama akan meliputi penyusunan
rencana yang akan diprogramkan, penetapan dasar-dasar operasional, penyediaan bahan dan perlengkapan personil administratif, penyuluhan
kepada calon-calon nasabah. Dan persiapan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kegiatan selanjutnya.
2.1.4.7. Prinsip-prinsip pemberian Kredit
Menurut Suyatno, dkk 2003 : 26 Standar kredit digunakan oleh banyak perusahaan untuk memutuskan pelanggan mana yang
pantas mendapatkan kredit dan seberapa besar kredit yang dapat mereka terima penentuan standar kredit yang mengharuskan
perusahaan untuk menilai “kredibilitas” atau “kualitas kredit” pelanggan. Secara tradisional, penilaian kredibilitas pelanggan
melibatkan pertimbangan 5C, masing-masing dari 5C tersebut akan dijelaskan secara singkat berikut ini :
1. Character
Merupakan C yang paling penting dari 5C. Karakter mencerminkan kejujuran pelanggan dan tanggung jawab moral
yang dimiliki pelanggan untuk menghormati hutang. Para manajer kredit seringkali mencari info mengenai karakter pelanggan dengan
menyelidiki suatu komunitas bisnis. Penyelidikan semacam itu bisa dilakukan melalui bankir-bankir lokal, pengacara kreditur lain, dan
bahkan para pesaing lain. 2.
Capacity Mengacu pada kemampuan pelanggan untuk membayar.
Manajer kredit menilai faktor ini dengan mengkaji ulang catatan pembayaran pelanggan dimasa lalu. Pengetahuan umum mengenai
bisnis pelanggan dan barangkali observasi fisik atas operasi pelanggan.
3. Capital
Mengacu pada kondisi umum bisnis pelanggan seperti yang diperhatikan oleh laporan keuangan. Manajer kredit biasanya
memberikan perhatian khusus pada ukuran solvensi dan likuiditas serta rasio-rasio lain seperti rasio modal kerja.
4. Collateral
Mengacu pada aktiva-aktiva yang ingin diberikan pelanggan sebagai jaminan untuk kredit-kredit berjumlah besar kolateral bisa
berbentuk aktiva apapun seperti tanah, bangunan dan persediaan. 5.
Condition of economy Mengacu pada trend-trend ekonomi nasional dan regional yang
bisa mempengaruhi kemampuan pelanggan untuk membayar. Sebagai contoh selama periode resesi ekonomi manajer kredit
biasanya memperketat standar-standar kredit sebagai antisipasi terhadap menurunnya kemampuan para pelanggan untuk
membayar.
2.1.5. Grameen Bank 2.1.5.1. Pengertian Grameen Bank