2.1.1.3. Azas Koperasi
Sehubungan dengan masalah perekonomian, ayat 1 pasal 33 UUD 1945 telah dengan tegas menggariskan bahwa perekonomian
“usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan”. Artinya, semangat usaha bersama berdasarkan atas azas
kekeluargaan itu pada mulanya adalah semangat koperasi. Semangat koperasi itulah yang kemudian hendak diangkat menjadi semangat
susunan perekonomian Indonesia oleh Undang-undang dasar 1945. Dengan demikian, berarti undang-undang yang mengatur
koperasi di Indonesia harus bergerak atau bertitik tolak dari ketentuan dan semangat yang terkandung dalam pasal 33 ayat 1 UUD 1945
tersebut. Azas koperasi menurut UU No. 251992 pasal 2, menetapkan
kekeluargaan sebagai azas koperasi.
2.1.1.4. Prinsip Koperasi
Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5 ayat 1 UU No. 151992, koperasi Indonesia melaksanakan prinsip-prinsip koperasi
sebagai berikut : a.
Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. b.
Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil dan sebanding
dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. d.
Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal. e.
Kemandirian.
2.1.1.5. Tujuan dan Fungsi Koperasi
Menurut Wirasasmita 2003 : 30-35 koperasi sebagai kumpulan orang-orang berusaha untuk memenuhi kebutuhan ekonomis
masing-masing anggota. Dimana dalam melakukan usaha itu anggota saling membantu dan gotong royong melalui kekuatan bersama yang
terhimpun dalam koperasi. Usaha koperasi bertujuan untuk melayani kepentingan yang sama bagi para anggotanya.
Anggota koperasi dan masyarakat serta pemerintah mengharapkan keberhasilan koperasi, namun apabila dilihat dari segi
kepentingannya masing-masing tidak sama. Adapun tujuan koperasi yaitu sebagai berikut :
a. Pemberian jasa atau pelayanan yang bermanfaat bagi anggota sesuai
jenis koperasi. b.
Peningkatan taraf kehidupan anggota. c.
Peningkatan pendidikan moril anggota koperasi. d.
Mempersatukan warga masyarakat ekonomi lemah dalam wadah koperasi.
e. Meningkatkan kesadaran masyarakat aakn manfaat berkoperasi.
Tujuan koperasi lainnya adalah sebagai pelaksana Undang- undang dasar 1945 pasal 33 ayat 1, sebagai alat perjuangan ekonomi
untuk mempertinggi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dan lain sebagainya.
Fungsi koperasi adalah untuk memperbaiki tingkat kehidupan masing-masing anggotanya. Terbentuknya dan berkembangnya
koperasi berarti masyarakat memiliki alat perjuangan ekonomi koperasi yang berdasarkan gotong royong dan azas kekeluargaan yang
merupakan realisasi demokrasi ekonomi yang dibentuk sebagai alat untuk memperbaiki ekonomi anggota.
Jadi dapat disimpulkan dalam fungsinya sebagai alat perbaikan ekonomi anggota dan sebagai urat nadi perekonomian bangsa, koperasi
adalah suatu sistem. Orang-orang berserikat atas dasar sukarela untuk memenuhi kebutuhannya dan bersama-sama di usahakan untuk
menghilangkan tekanan ekonomis yang ada pada masing-masing anggota dengan tujuan meringankan beban hidup para anggota.
2.1.1.6. Peran dan Tugas Koperasi