Sistem Pinjaman Unit Usaha Simpan Pinjam Grameen Bahari

5 Pembentukan rembug pusat center. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dwi Soelistyowati Soelistyowati selaku manager unit usaha simpan pinjam Grameen bahari di Koperasi Mitra Bahari, beliau mengatakan : 2. “ada 6 tahap dan nggak ribet kok yang pertama uji kelayakan, pertemuan umum dan pembentukan kelompok, latihan wajib kumpulan, ujian pengesahan kumpulan dan pembentukan rembug pusat center”. wawancara 17 Mei 2010 Seperti yang diungkapkan juga oleh Ibu Samsiya selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “dulu masih calon anggota sebelum mendapat pinjaman rasanya saya seperti sekolah harus dateng LWK latihan wajib kumpul 5 hari berturut-turut tidak boleh telat, membawa uang seribu kertas, duduk yang rapi sesuai kelompok diberi penjelasan mengenai Grameen Bahari, cara peminjaman dan mengangsur, ada ujiannya juga sama managernya, kalau udah lulus baru jadi anggota unit usaha simpan pinjam Grameen Bahari dan baru bisa melakukan peminjaman. Pemberian dananya diterima sekitar satu minggu”. wawancara 19 Mei 2010

4.2.3. Sistem Pinjaman Unit Usaha Simpan Pinjam Grameen Bahari

Untuk pinjaman kredit ke anggota, suku bunga pinjaman besarnya 25 per tahun dari plafond pinjaman atau sebesar 2,08 per bulan atau sebesar 0,48 per minggu. Dengan pinjaman awal sebesar Rp 500.000 – Rp 750.000 jangka waktu setahun. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dwi Soelistyowati, selaku manager unit usaha simpan pinjam Grameen bahari di Koperasi Mitra Bahari beliau mengatakan : “untuk awal pinjaman sudah ditentukan dari Koperasi Mitra Bahari sebesar Rp 500.000 – Rp 750.000 dengan jangka waktu setahun dan bunga 25 per tahun”. wawancara 18 Mei 2010. Perhitungan angsuran pinjaman yang dibayar oleh anggota tiap minggu, anggota mengajukan pinjaman Rp 500.000,- selama 50 minggu 1 tahun: Maka : Pokok pinjaman : Rp 500.000,- : 50 minggu = Rp 10.000,- Bunga pinjaman : Rp 500.000,- x 25 : 50 minggu = Rp 2.500,- Jadi jumlah yang harus dibayar oleh anggota tiap minggunya Rp 12.500,- ditambah uang untuk simpanan wajib sebesar Rp 1.000,- tergantung tahapan pinjaman jadi jumlah angsuran tiap minggunya Rp 13.500,- Berikut keterangan dari Ibu Fatimah selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “ya tidak mahal ya tidak murah, angsuran bunga pinjamannya per minggu cuman 2.500 rupiah tapi bunga pinjamannya dibayar waktu angsur pinjaman agak terasa juga soalnya bareng bayar angsuran per minggunya 12.500 rupiah ditambah simpanan wajib 1.000 rupiah jadi bayarnya 13.500 rupiah”. wawancara 19 Mei 2010 Syarat-syarat untuk mengajukan pinjaman adalah sebagai berikut : 1. Harus dilakukan sendiri oleh anggota yang bersangkutan. 2. Ketua kelompok dan anggota hadir lengkap, dilakukan di pertemuan minggon. 3. Menjelaskan tujuan dan jumlah pinjaman. 4. Setelah ada pengajuan dari anggota, maka pada minggu berikutnya ada pencairan dana dropping, petugas lapang akan membawa form akad pinjaman pengikat kredit yang kemudian ditandatangani oleh anggota dan saksi dari anggota yang lain. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Samsiya selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “cuman menyebutkan nama bersangkutan dan nama suami menyebutkan jumlah pinjaman dan jangka waktu pinjaman serta tujuan pinjaman diucapkan ke ketua kelompok di depan anggota- anggota yang lain, ntar yang ngisi form pengajuan pinjaman staf lapangnya sendiri trus ditandatangani anggota yang bersangkutan. Ditunggu satu minggu baru dapat pinjaman dari petugas lapangnya, tapi sebelum terima uang disuruh ngisi form akad pinjaman baru dapat uangnya”. wawancara 19 Mei 2010 5. Masa pinjaman dalam Grameen Bank ada 2 yaitu 25 mimggu 6 bulan dan 50 minggu 1 tahun 6. Dalam suatu pencairandropping ada biaya-biaya yang harus ditanggung oleh anggota yaitu : Biaya asuransi sebesar 1 dari plafond pinjaman dan tabungan wajib sebesar 4 dari plafond pinjaman. Perhitungan biaya asuransi dan tabungan wajib pada pencairan pinjaman : Anggota mengajukan pinjaman Rp 500.000 selama 50 minggu : Maka : Biaya asuransi : Rp 500.000,- x 1 = Rp 5.000,- Tabungan wajib : Rp 500.000,- x 4 = Rp 20.000,- Jadi total potongan biaya Rp 25.000,- langsung dikenakan pada saat pencairan pinjaman. Untuk potongan biaya dapat diambil setelah angsuran pinjaman lunas atau anggota yang bersangkutan keluar dari Grameen bank. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Samsiya selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “ya sedikit keberatan dipotong 25.000 tapi untung bisa diambil kalau pinjaman sudah lunas keluar dari keanggotaan Grameen Bank”. Berikut keterangan dari Ibu Fatimah selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “sedikit keberatan karena saya mengajukan pinjaman 500.000 tapi waktu terima uang cuman 475.000 tapi katanya 25.000 buat asuransi dan tabungan wajib dan bisa diambil kalau sudah keluar dari keanggotaan Grameen bank atau angsuran pinjaman sudah lunas”. 7. Menjelaskan bahwa ada monitoring penggunaan selama 1 minggu setelah anggota menerima pinjaman. 8. Menjelaskan akan ada kunjungan staff lapang dan manager ke rumah anggota untuk monitoring usaha secara langsung. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Samsiya selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “tiap minggu managernya datang langsung ke rumah saya untuk ngliat usaha secara langsung. Kadang managernya ngliat barang dagangan yang ada di toko klontong”. wawancara 19 Mei 2010 Disamping itu juga unit usaha simpan pinjam Grameen Bahari memberikan pinjaman kredit secara berkelompok tanpa jaminan karena program Grameen Bahari ini ingin membantu masyarakat pesisir yang mempunyai semangat untuk meningkatkan usahanya. Berikut ini keterangan yang diperoleh penulis yang melakukan wawancara dengan Ibu Samsiya selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “karena tempatnya dekat rumah jadi enak kalau bayar angsuran tidak jauh-jauh dan kreditnya tidak pakai jaminan. Jadi saya tidak kepikiran kalau ntr telat bayar angsuran harta disita”. wawancara 19 Mei 2010 Dan juga keterangan dari Ibu Fatimah selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “karena angsurannya tidak pakai jaminan, dekat rumah juga. Apalagi dibentuk secara berkelompok jadi enak mbak bisa sillaturahmi juga sama yang kelompok yang lain”. wawancara 19 Mei 2010. Pada unit usaha simpan pinjam Grameen Bahari juga terdapat sistem tanggung renteng yaitu apabila dalam satu kelompok ada salah satu anggota tidak bisa membayar angsuran maka ke-4 anggota yang lain harus menanggung uang angsuran anggota tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Dwi Soelistyowati, selaku manager unit usaha simpan pinjam Grameen bahari di Koperasi Mitra Bahari beliau mengatakan : “biar anggota koperasi dapat saling membantu, bisa saling kompak antar anggota”. wawancara 18 Mei 2010 Berikut ini keterangan dari Ibu Samsiya selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “usaha saya dulu sempet macet saya bingung bayar tiap minggunya untung ada sistem tanggung renteng jadi minggu kemarin angsuran saya dibayarin sama anggota kalompok saya. Alhamdulillah sekarang usaha saya udah nggak macet lagi langsung aja saya bayar ke anggota kelompok saya”. wawancara 19 Mei 2010 Keterangan dari Ibu Fatimah selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, baliau mengatakan : “Sistem tanggung renteng efektif banget, karena kalau ada anggota yang usahanya lagi macet anggota yang lain bisa bayarin dulu sehingga rapor kelompok ini bagus karena rapor bisa berpengaruh ke pinjaman yang ke 2”. wawancara 19 Mei 2010 Dalam satu minggu yang melakukan kegiatan simpan pinjam rata-rata 3 kelompok yang beranggotakan 15 orang yang terbentuk dalam satu center. Seperti ada anggota yang benar-benar membutuhkan dana tersebut untuk meningkatkan usaha kecil menengah. Berikut ini keterangan dari Ibu Samsiya selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “dulu usaha saya sempat mampet gara-gara kurang dana untung ada Grameen Bahari saya bisa melanjutkan usaha saya lagi”. wawancara 19 Mei 2010 Berikut keterangan dari Ibu Fatimah selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “sekarang saya bisa beli barang dagangan lebih banyak buat toko kelontong”. wawancara 19 Mei 2010 Di dalam unit usaha simpan pinjam Grameen Bahari juga diperlukan proses mewujudkan disiplin kredit adalah sebagai berikut : 1. Sasarannya harus wanita miskin. 2. Dibentuk peraturan dan syarat tertentu seperti mesti berkumpul, harus hadir setiap Center Meeting. 3. Mendapat jaminan untuk pinjaman seterusnya, bertanggung jawab serta saling membantu. 4. Usaha maju dan ada ikrardoakontrak lisan. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu Samsiya selaku anggota unit usaha simpan pinjam Grameen bahari, beliau mengatakan : “manfaatnya konsep disiplin kredit ya biar anggota tidak seenaknya datang telat waktu kumpul minggon, bayar angsuran tidak sering telat tetap lancar jadi bisa pinjam dana ke 2”. wawancara 19 Mei 2010

4.2.4. Manfaat Unit Usaha Simpan Pinjam Grameen Bahari