Unsur-unsur Kredit Jenis-jenis Kredit

2.1.4.4. Unsur-unsur Kredit

Menurut Suyatno, dkk 2003 : 14 dasar-dasar perkreditan mengatakan unsur-unsur yang terdapat dalam kredit, adalah : 1. Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan pemberian kredit bahwa uang barang atau jasa yang diberikan yang diberikannya akan benar-benar diterimanya kembali dimasa tertentu yang akan datang. 2. Waktu Yaitu suatu masa yang memisahkan antara pembelian prestasi dengan kontra prestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. 3. Prestasi atau obyek kredit Yaitu pemberian kredit tidak saja dalam bentuk uang, melainkan juga dalam bnetuk barang dan jasa.

2.1.4.5. Jenis-jenis Kredit

Menurut Suyatno, dkk 2003 : 21 berdasarkan berbagai keperluan usaha serta berbagai unsur ekonomi yang mempengaruhi bidang usaha maka jenis kredit ada beberapa macam yaitu berdasarkan antara lain sifat penggunannya, jangka waktu, jaminan atas kredit- kredit yang diberikan bank, kredit menurut cara pemakaiannya dan jenis kredit menurut yang dibiayai. 1. Kredit dilihat dari sifat penggunaannya. a. Kredit konsumtif Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses konsumtif, artinya uang kredit akan habis dipergunakan atau semua terpakai untuk memenuhi kebutuhannya. b. Kredit produktif Kredit yang diberikan dengan tujuan untuk memperlancar jalannya proses produksi. 2. Kredit menurut jangka waktu Berdasarkan undang-undang No. 141967 tentang pokok-pokok perbankan, jenis-jenis kredit dilihat dari sudut jangka waktunya terdiri dari : a. Kredit jangka pendek, yaitu kredit yang berjangka waktu maksimum 1 tahun. b. Kredit jangka menengah, yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai dengan 3 tahun. c. Kredit jangka panjang, yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun. 3. Kredit yang dilihat dari sudut jaminannya. Jaminan yang diberikan suatu kredit dapat terdiri dari : a. Jaminan barang, barang yang tetap maupun barang yang tidak tetap bergerak. b. Jaminan pribadi, yaitu suatu perjanjian dimana menyanggupi suatu pihak lainnya bahwa ia menjamin pembayarannya suatu hutang apabila si terutang tidak menepati kewajibannya. c. Jaminan efek-efek saham, obligasi dan sertifikat yang terdaftar dibursa-bursa efek. 4. Kredit menurut cara pemakaiannya. Kredit yang diberikan oleh bank dipergunakan atau dipakai oleh nasabah sesuai dengan kebutuhan dari usahanya. Pada saat penarikan kredit realisasi kredit, mungkin yang dibutuhkan hanya sebagaian dari maksimum kreditnya atau dapat pula terjadi usahanya memerlukan seluruh kredit yang telah ditetapkan. Sesuai dengan kebutuhan dan pemakaian kredit ini dapat digolongkan menjadi : a. Kredit dengan uang muka persekot Pada kredit dengan uang muka ini, penarikan kredit dilakukan sekaligus, dalam arti kata maksimum kredit pada waktu penarikan pertama, sepenuhnya dipergunakan oleh debitur usahanya. b. Kredit tabungan Dalam sistem ini debitur menerima seluruh kreditnya dalam bentuk rekening dan kepadanya nasabah diberikan blanko Cheque nasabah bebas melakukan penarikan-penarikan kreditnya sesuai dengan yang dibutuhkan untuk usahanya sampai batas maksimum kredit yang ditetapkan. Sedangkan tabungan pinjamannya diisi menurut besarnya kredit yang ditarik. Penarikan yang melampaui batas maksimum yang telah ditetapkan tidak diijinkan. 5. Kredit menurut kredit yang dibiayai a. Kredit investasi Kredit yang dikeluarkan oleh perbankan untuk pembelian barang-barang modal yaitu tidak habis dalam satu periode, maksudnya proses dari pengeluaran uang kas tersebut akan memakan waktu yang cukup panjang setelah mengalami beberapa putaran. Kredit tersebut tidak dimaksudkan untuk keperluan penambahan modal kerja, melainkan untuk keperluan penambahan barang modal beserta fasilitas-fasilitas lainnya yang berhubungan erat dengan hal itu. b. Kredit umum modal kerja Kredit yang diberikan oleh bank kepada debiturnya untuk memenuhi kebutuhan modal yang habis dalam satu periode usaha, pada kredit modal kerja ini bank dapat memberikan dua bentuk kredit modal kerja yakni modal kerja musiman digunakan untuk membantu para pengusaha untuk menutup kebutuhan dana tunai guna membiayai kegiatan operasi bisnis yang berjalan dari wkatu dan modal kerja berjangka merupakan kredit jangka pendek tiga, enam, sembilan, sampai dua belas bulan dan secara otomatis dapat diperpanjang pada saat jatuh tempo pembayaran kredit. c. Kredit usaha kecil Kredit usaha kecil diberikan kepada para pengusaha golongan lemah dengan tujuan dapat mendorong perkembangan usaha. d. Kredit ekspor Dalam rangka pembangunan kegiatan ekspor komoditi non migas telah dikembangkan suatu jenis kredit yang berupa kredit ekspor. Kredit ini bertujuan untuk penyediaan dana dalam pelasanaan dan pengadaan barang-barang yang akan diekspor. e. Kredit perdagangan Kredit perdagangan ini digunakan untuk keperluan perdagangan pada umumnya.

2.1.4.6. Perencanaan Kredit