Asosiasi Merek brand association

Meurut Astuti dan Cahyadi 2007:151 indikator dari kesan kualitas adalah: a. Persepsi pelanggan terhadap kenyamanan mengunakan produk b. Persepsi pelanggan terhadap keandalan produk c. Persepsi pelanggan terhadap ketahanan produk d. Persepsi pelanggan terhadap jaringan layananservice e. Persepsi pelanggan terhadap penampilan produk sebagai suatu produk yang berkualitas.

2.2.5.3. Asosiasi Merek brand association

Nilai yang mendasari merek seringkali didasarkan pada asosiasi-asosiasi spesifik yang berkaitan dengannya. Jika suatu merek diposisikan dalam atribut kunci untuk kelas produk tertentu seperti keunggulan teknologi atau dukungan layanan, maka para kompetitor akan kesulitan untuk menyerang, karena dalam hal ini adalah bagaimana asosiasi tersebut dapat menampilkan keistimewaan produk. Menurut Aaker fadli dan Qomariah, 2008:51 asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Scott M. Davis Sadat 2009:169 mengemukakan bahwa asosiasi merek akan menggambarkan kekuatan manfaat yang ditawarkan sebuah merek kepada pelanggan. Asosiasi positif yang melekat pada merek dapat memudahkan pelanggan memproses dan mengingat kembali berbagai informasi mengenai merek yang berguna dalam proses keputusan membeli. Dari sisi perusahaan, asosiasi memungkinkan untuk memperluas produk dan pasar. Berebagai assosiasi merek yang diingat konsumen dapat menghasilkan suatu bentuk citra merek brand image di benak konsumen. Konsumen yang biasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap citra merek brand imge yang di sebut juga dengan kepribadian merek brand personality yang kemudian bisa membentuk kesetiaan konsumen terhadap merek tertentu brand loyality. Menurut Aaker Fadli dan Qomariah 2008:51 terdapat lima keuntungan dari asosiasi merek, yaitu: 1. Membantu proses penyusunan informasi yang dapat meringkas sekumpulan fakta yang dapat dengan mudah dikenal kopnsumen. 2. Perbedan, yang mempunyai peran penting dalam menilai keberadaan atau fungsi dibandingkan lainnya. 3. Alasan untuk membeli, yang sangat membentu konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk atau tidak. 4. Perasaan positif yang merangsang tumbuhnya perasaan positif terhadap produk. 5. menjadi landasan perluasan merek yang dinilai kuat. Menurut Astuti dan Cahyadi 2007:151 indiktor dari asosiasi merek adalah: a. Inovasi desian produk b. Mudah dalam perawatan c. Di produsir oleh perusahaan yang kredebilitasnya tinggi

2.2.6. Minat Beli