Tahap-Tahap Pengambiln Keputusan Membeli Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Minat beli Konsumen

2. keinginan segera membeli atau memiliki suatu produk 3. keinginan preferensial: Preferensi dimana produk tertentu inilah yang diinginkan seseorang bersedia mengabaikan pilihan lain.

2.2.7. Tahap-Tahap Pengambiln Keputusan Membeli

Menurut Kotler 1987:204 ada lima tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli, yaitu: 1. pengenalan masalah atau kebutuhan, proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Pembeli menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dengan keadan yang diinginkan. 2. pencarian informasi, seorang konsumen yang akan tergugah minatnya mungkin akan atau mungkin tidak akan mencari informasi yang lebih banyak lagi. 3. penilaian alternatif, konsumen memproses informasi tentang pilihan beberapa merek untuk membuat keputusan pembelian akan merek. 4. keputusan membeli, tahap penilaian keputusan menyebabkan konsumen membentuk pilihan mereka diantara beberapa merek yang tergabung dalam prangkat pilihannya. 5. prilaku pasca pembelian, setelah melakukan pembelian konsumen akan mengalami beberapa tingkat rasa kepuasaan, ketidak puasan, ataupun rasa bosan terhadap merek yang telah dibeli.

2.2.8. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Minat beli Konsumen

Recall share is the percentage of costomers who name the brand when they are asked to name the first brand that comesti mind when they consider buying a particular type of product. This indicates the consumers top of mind awarness and preference and gives a measure of advantge to that brand over others in the market. Advertisting share is the percentage of media space or time a brand has of total media share for that industry, often measured simply as dollars spent on advertisting. This is likely to lead to a change in recall share. Advertisting share is another measure of the current competition that a firm faces Aaker, 2003:678 Ketika merek ditanya untuk pertama kali yang ada di pikiran ketika mempertimbangkan untuk membeli sebuah produk hal ini menunjukan bahwa merek utama dapat menimbulkan minat untuk membeli. Periklanan adalah ruang media untuk sebuah merek, kekuatan hubungan antara ekuits merek dengan variabel objektif akan melengkapi dasar untuk diprioritaskan oleh calon pembeli. Intentions are formed by the effects of the consumers attitude toward the brend theire confidencien their judgement of it’s quality, and low confidence is expected to have a negative effect. These are, of course, crucially important links in persuading consumers to buy Howard, 1994:41. Minat adalah bentuk dari efek prilaku konsumen membangun suatu merek dan kepercayaan dalam pertimbangan tentang kualitas dan kepercayaan rendah diduga bisa mempunyai efek yang negativ. Oleh karena itu hubungan dengan merek yang kuat meyakinkan konsumen untuk membeli. konsumen akan memilih yanbg biasa memberikn kepuasan tinggi, jika konsumen merasa puas akan kualitas suatu produk maka minat membeli konsumen akan meningkat. Ekuitas merek yang tinggi di benak konsumen dapat meningkatkan kepercayaan konumen atas kualitas suatu produk dan tudak menutup kemungkinan konsumen akan merekomendasikan produk tersebut pada orang lain. Hal ini di dukung pula oleh penelitian Istiyono, dkk 2007 yang menyatakan bahwa ekuitas merek berpangaruh positif pada minat membeli konsumen.

2.3. Kerangka Konseptual

2.4. Hipotesis

Sesuai dengan perumusan masalah dari landasan teotri maka hipotesis yang di angkat dari penelitian ini adalah:  Diduga ekuitas merek X berpangaruh positif terhadap minat membeli Y sepeda motor Suzuki. Kesadaran Merek X1 Kesan Kualitas X2 Asosiasi Merek X3 Ekuitas Merek X Minat Beli Y