ladasan merek yang kuat dan mampu mengembangkan keberasaan suatu merek dalam persaingan apapun dalam waktu yang lama.
Menurut Aaker, kumar, dan day 2003:679 ekuitas merek adalah seperangkat asset dan leabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek,
nama dan simbolnya yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada konsumen. Ekuitas merek
brand equity terdiri dari empat dimensi utama yang terdiri dari kesadaran merek brand awareness, asosiasi merek brand association, dan kesan
kualitas perceived quality, dan loyalitas merek brand equity.
2.2.5.1. Kesadaran Merek Brand Awareness
Menurut Aaker Astuti dan Cahyadi, 1997:146 Brand awareness adalah kekuatan sebuah merek dalam pikiran pelanggan.
Kekuatan tersebut ditunjukan oleh kemampuan pelanggan mengenal dan mengingat sebuah merek. Kesadaran merek dapat membantu
mengkaitkan merek dengan asosiasi merek yang di harapkan oleh perusahaan, menciptahan familiarity pelanggan pada merek, dan
menunjukan komitmen pada pelanggannya. Tingkat kesadaran merek berkisar dari tingkat recognize the brand yaitu pelanggan dapat
mengenal suatu merek, sampai pada tingkat dimana merek menjadi dominant brand recalled, mereka menjadi satu-satunya yang diingat dan
menjadi identitas kategori produk. Kesadaran merek tertinggi ditandai dengan ditempatkannya merek dalam level tertinggi di pkiran pelanggan.
Masyarakat cenderung membeli merek yang sudah dikenal karena mereka merasa aman dengan suatu merek yang dikenal. Ataupun
mungkin ada asumsi bahwa sebuah merek yang sudah dikenal mempunyai kemungkinan bisa di andalkan, kemantapan dalam bisnis,
dan kualitas yang mampu dipertanggungjawabkan. Faktor kesadaran merek brand awareness sangat penting, dimana merek merupkan
pertimbangan pertama ketika akan membeli suatu produk. Menurut Sadat 2009:167 Memiliki kesadaran merek yang
tinggi tentu saja menjadi harapan semua merek sebab akan memperkuat eksistensi merek di mata pelanggan. Beberapa keuntungan yang dapat
diperoleh oleh merek dengan ekuitas tinggi adalah: 1.
Menjadi sumber pengembangan asosiasi: Merek yang memiliki tingkat kesadaran tinggi memungkinkan pengembangan asosiasi
secara lebih mudah karena telah dikenal oleh pelanggan. 2.
Familiar: Kesadaran merek akan mendorong rasa suka pelanggan akan merek. Mereka akan sangat akrab, bahkan menjadi
“evangelist” dalam aktivitas sehari – hari. 3.
Menimbulkan komitmen: Kesadaran merek yang tinggi memungkinkan keberadaan merek dengan mudah dideteksi oleh
pelanggan, sehingga akan mendorong komitmen mereka dalam pembelian. Hal ini terjadi karena merek dipromosikan secara luas,
kredebilitas yang telah teruji oleh waktu, jaringan distribusi yang luas, serta manajemen merek yang dikelolah dengan baik.
4. Selalu dipertimbangkan: Pelanggan akan selalu mempertimbangkan
nama – nama merek top of mind sebelim memutuskan membeli produk tertentu, meskipun fakta menunjukan bahwa tidak semua
merek yang menempati top of mind juga disukai pelanggan. Menurut Astuti dan Cahyadi 2007:151 indicator dari
kesadaran merek adalah: a.
Kemempuan pelanggan mengenali logo. b.
Kemempuan pelanggan mengingat salah satu iklan produk. c.
Kemempuan pelanggan mengenali model varian produk
2.2.5.2. Kesan Kualitas Percieved Quality