Subyek Penelitian Setting Penelitian

bosan di dalam panti serta cara anak mengatasi perasaan bosannya. Menurut Patton dalam Nasution 1988, manfaat observasi adalah sebagai berikut: a. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh. b. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalam langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipegaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery. c. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara. d. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga. e. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. f. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan daya yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan-kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.

E. Validitas Data

Menurut Sugiyono 2011, validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Validitas data menggunakan trianggulasi. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan kebenaran data yang memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan hasil wawancara terhadap obyek penelitian Moloeng, 2004:330. Teknik terianggulasi yang paling banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lain. Trianggulasi dilakukan oleh peneliti setelah peneliti melakukan observasi kepada subjek. Trianggulasi dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap pamong panti dan karyawan panti yang sehari-hari melakukan interaksi dengan subjek. Dari hasil wawancara tersebut barulah peneliti membandingkannya dengan obyek penelitiannya.