Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

yang monoton dari waktu ke waktu. Aktivitas yang rutin adalah salah satu penyebab kebosanan, bukan hanya di keluarga saja tetapi juga di panti asuhan dan sekolah pun juga sering terjadi kebosanan. Menurut Sunaryo Wowo 2012 penyebab kebosanan di panti asuhan yang menimpa anak antara lain : a. Anak terlalu banyak mengikuti kegiatan yang ada di dalam panti asuhan b. Lingkungan yang tidak menyenangkan c. Kurangnya perhatian Setiap orang dalam menjalani kehidupan pasti pernah merasakan kebosanan dalam hidupnya, terkadang orang tersebut menjadi sulit berinteraksi dengan orang lain dan bahkan mencari kesibukan bagi dirinya sendiri guna menghilangkan kebosanan yang ada dalam dirinya. Hal ini sangat mempengaruhi kehidupan sosialnya karena terkadang seseorang menjadi mudah menarik diri dengan lingkungannya karena merasa bosan dengan lingkungannya. Orang lebih memilih menyendiri dari pada harus berinteraksi langsung dengan orang-orang disekitarnya yang menurutnya itu membuat dirinya bosan. Namun terkadang orang tidak sadar akan hal tersebut yang secara tidak langsung jika suasana hati merasa bosan akan merubah sikapnya juga terhadap orang lain. Hal ini dapat mempengaruh sikap sosial orang menjadi negatif karena merubah sikapnya secara tidak langsung menjadi sikap yang tertutup kepada orang lain dan menjadi tidak mempedulikan lingkungan sekitarnya.

3. Efek Kebosanan Terhadap Kehidupan di Panti Asuhan

Kebosanan yang dialami oleh seseorang pada suatu kondisi atau keadaan tertentu bisa membuat seseorang tersebut stres atau tertekan dengan keadaan dan kondisinya saat. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi interaksi seseorang terhadap orang lain. Kebosanan yang biasanya terjadi pada anak karena anak sulit untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam dirinya. Lovett, 2002 dalam Ling Jonathan Catling Jonathan mengatakan bahwa suatu masalah terjadi ketika ada sesuatu yang menghalangi anda untuk sampai ke posisi yang anda inginkan dari posisi anda saat ini, dari kondisi anda saat ini ke kondisi yang menjadi tujuan anda, dan anda tidak mengetahui bagaimana mengatasi hambatan itu. Hal ini yang membuat anak cepat sekali merasa bosan dengan suatu keadaan yang tidak di sukainya, anak cenderung akan manarik diri secara perlahan-lahan karena anak merasa tidak nyaman saat tujuan yang di inginkannya tidak tercapai atau tidak terpenuhi. Ini membuat emosi yang ada dalam diri anak menjadi tidak stabil dan anak sulit menahan emosi yang ada dalam dirinya. Menurut Kenealy, 1997 dalam Ling Jonathan Catling Jonathan bahwa perasaan yang di rasakan seseorang semua tergantung kepada ingatan yang sedang dialami oleh individual, saat ingatan yang dialami sedang tidak baik maka perasaan yang dirasakan juga tidak baik begitu juga sebaliknya jika ingatan yang dialami senang atau baik maka perasaan yang dirasakan atau dialami juga senang dan baik. Oleh sebab itu anak jangan sampai merasakan