mbak karena butuh pengawasan kalau di luar panti .”
WTPERS-PART001-012
2. Mendambakan Sesuatu yang Baru
Manusia adalah seseorang yang tidak pernah puas dengan suatu hal yang diberikan oleh Tuhan. Menginginkan banyak hal-
hal baru atau sesuatu yang baru dalam dirinya. Begitu juga dengan kehidupannya di lingkungan rumahnya. Andre mengaku
bahwa tinggal di panti merasakan nyaman dan tidak namun Andre masih sedikit terhibur dengan adanya teman-teman disini.
Mendambakan sesuatu yang baru pada kehidupan di panti asuhan sangat di inginkan oleh anak-anak yang tinggal di panti.
Peneliti: “enak ngga sih tinggal di panti?” Subjek: “enak ngga enak mbak. Enaknya karena disini
banyak temennya, tapi ngga enaknya disini disuruh kerja terus.
” Peneliti: “pengen ngga ada perubahan atau sesuatu yang baru
gitu di panti?” Subjek: “pengen banget mbak, ada gitu kegiatan baru yang
bisa kita lakuin selain kerja dan belajar mbak.”
WS1ALAS-PART031-039 Keinginan Andre untuk mendapatkan hal baru di panti
asuhan ini sangat didukung oleh teman-temannya namun Andre takut dimarahi oleh pamong panti karena terlalu banyak
menuntut. Sebagai anak panti Andre menyadari bahwa dirinya tidak boleh terlalu banyak menuntut, jadi Andre memilih untuk
diam dan mencoba untuk menjalani semua kegiatan yang ada di panti meskipun perasaannya saat ini bosan dengan keadaan di
dalam panti asuhan.
Peneliti: “memang kamu pernah dimarahi oleh pamong panti saat meminta kegiatan lain
?” Sub
jek: “ya pernah sih mbak makanya aku sudah ngga pernah lagi minta untuk ada kegiatan lain yang dilakukan di
panti. Mendingan diem dan ngejalanin aja mbak meskipun terkadang males-malesan mbak
.” WS1PERS-PART040- 046
3. Keadaan yang Monoton
Pada anak usia remaja biasanya anak-anak menginginkan banyak hal-hal baru dalam dirinya, anak lebih cepat bosan dengan
suatu keadaan yang dilakukan secara terus menerus atau monoton. Kurang berkembangnya kegiatan yang terjadi dalam
diri mereka justru akan membuat anak menjadi penasaran akan hal-hal yang belum mereka ketahui. Masa remaja adalah masa
seorang anak yang perasaan keingintahuannya sangat tinggi karena anak usia remaja adalah tingakatan yang sedang mencari
jati diri mereka. Andre adalah salah satu anak pada usia remaja, terbukti saat
peneliti melakukan penelitian disana Andre mempunyai perasaan keingintahuan yang sangat tinggi. Keadaan yang monoton dalam
panti ini membuat Andre cukup nakal dan nekat untuk menghilangkan perasaan yang membosankan dalam dirinya.
Peneliti: “saat perasaan bosan itu datang biasanya kamu ngapain?”
Subjek: “aku biasanya diem-diem keluar panti mbak, terus biasanya aku main game Play Station atau ke warnet mbak.
Peneliti: “lho memang ngga takut kalau ketahuan?” Subjek: “ya takut mbak tapi ya gimana lagi daripada aku
bosan di panti terus mending keluar mencari hiburan.” WS1PERS-PART047-053
Keadaan atau kehidupan di dalam panti yang monoton ini ternyata sangat mempengaruhi perubahan perilaku belajar anak-
anak panti. Andre saat jam belajar di panti lebih sering menggambar dan mengganggu teman-teman lainnya yang sedang
belajar. Andre sangat sulit berkonsentrasi dan belajar serius saat jam belajar di panti asuhan. Perilaku malas belajar ini dapat
menyababkan prestasi belajar di sekolahnya pun ikut menurun. Peneliti: “Andre kamu kenapa to kalau saat jam belajar kok
ngga pernah belajar? Malah menggambar atau ganggu teman yang lain?”
Subjek: “malas aja mbak kalau mau belajar. Kan di sekolah sudah belajar masa di panti juga suruh belajar.”
WS1ALAS-PART054-059
D. Subjek 2
1. Pengimpunan Data Subjek
a. Deskripsi Umum Kasus
Nama : Tama nama samaran
Tempat Tanggal Lahir : Magelang, 28 Februari 2001
Asal Daerah : Magelang
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 13
Agama : Katolik
Alamat : Magelang
Anak ke- : 3
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan Sekolah : SMP
Cita-cita : Menjadi pemain band terkenal
Hobby : Mendengarkan musik
Penampilan Fisik : Tinggi badan ± 154cm, berat badan ± 45kg,
kulit sawo matang, badan kurus, rambut pendek tipis lurus, bentuk wajah lonjong, mata bulat, bibir sedikit tebal, hidung pesek.
Penampilan Psikis : Pendiam, kurang perhatian dengan orang
lain, sulit untuk bersosialisai dengan orang disekitarnya. Sumber Informasi
: Subjek, pamong panti, karyawan panti.
b. Analisis
Analisis yang dilakukan dengan cara observasi, melihat bagaimana keseharian subjek saat berada di panti. Sikap dan perilaku subjek yang
menunjukkan bahwa subjek merasa bosan berada di panti. Wawancara dengan subjek, menanyakan apa saja yang subjek inginkan agar
subjek merasa nyaman dan tidak merasa bosan dengan kehidupan yang ada di dalam panti dan apa saja yang subjek lakukan untuk bisa
menghilangkan perasaan bosannya. Wawancara juga dilakukan kepada pimpinan panti untuk mengetahui bagaimana kehidupan
subjek selama di panti dan apa saja yang biasa dilakukan subjek saat berada di panti.
1. Menginkan Perubahan
Setiap anak dalam dirinya pasti selalu menginginkan perubahan dalam dirinya terutama anak-anak usia remaja yang
bisa dikatakan bahwa sedang mencari jati diri mereka dan menginginkan sesuatu atau hal yang baru dalam dirinya. Begitu
juga dengan Tama salah satu anak di panti yang saat ini menginjak usia remaja. Tama dalam kesehariannya di panti
adalah anak yang cukup pendiam dan tidak peduli dengan orang –
orang yang di sekitarnya, namun dibalik sikap pendiamnya tersebut Tama sebetulnya memendam perasaan bosan dengan
keadaan di dalam panti asuhan. Peneliti: “Tama, kenapa kok kamu mbak lihat jarang bermain
dengan teman-temanmu yang lain ?”
Subjek : “males aja mbak. Bosan rasanya tinggal disini,
pengen pulang. Yang di kerjakan disini hanya itu-itu saja. ”
WS2ALAS-PART001-005 Tama sebenarnya sangat menginginkan sesuatu yang berubah
dalam dirinya, namun hal tersebut sulit untuk di wujudkan karena Tama tidak berani mengatakannya kepada pamong panti atau pun
pimpinan panti. Tama berbeda dengan Andre yang lebih bisa mengatakan hal yang di inginkannya. Tama lebih memilih untuk
diam dan mencoba untuk menghilangkan rasa bosannya dalam dirinya sendiri.
Peneliti: “kamu pernah ngga bilang ke pamong atau pimpinan panti buat ngelakuin kegiatan lain
?” Subjek: “ngga pernah mbak. Aku takut di marahin sama
pamong panti. ”
Peneliti: “lalu kalau kamu lagi bosan di panti biasanya apa yang kamu lakukan
?” Subje
k: “ya biasanya aku dengerin musik mbak kalau ngga tidur. Daripada nanti aku marahin kalau minta ini itu.
” WS2PERS-PART006-0014
2. Mendambakan Sesuatu yang Baru
Setiap anak pada usia remaja yang sedang mencari jati dirinya selalu menginginkan sesuatu hal yang baru dalam dirinya.
Termasuk Tama yang selalu ingin hal yang baru dalam dirinya dan sesuatu yang baru pada kehidupan di dalam panti, Tama ingin
ada kegiatan baru yang bisa dilakukannya selain bekerja dan belajar. Kebosanan yang terjadi dalam diri Tama ini karena Tama
menginginkan hal-hal baru yang bisa dilakukannya. Peneliti: “kamu kenapa bisa bosan di panti, padahalkan
temannya banyak ?”
Sub jek: “ya meskipun disini banyak temennya mbak tapi
kalau yang dilakuin hanya itu-itu aja kan bosan juga mbak .”
Peneliti: “tapi kamu nyaman ngga sebenarnya tinggal disini?” S
ubjek: “ya sebenarnya sih ngga nyaman banget mbak, disini itu ngga sebebas di rumah mbak tapi ya mau gimana lagi
mbak .” WS2ALAS-PART015-024
Tama dapat dikatakan termasuk anak yang malas dalam belajar dan sulit berkonsentrasi saat jam belajar. Terbukti saat
peneliti melakukan observasi Tama terlihat kurang bisa belajar dengan serius seperti teman-temannya yang lain. Tama lebih
senang mengganggu teman-temannya yang lain yang sedang belajar. Perilaku malas belajar ini ternyata juga terjadi di sekolah
terbukti Tama pernah tinggal kelas di kelas 4 karena nilainya yang menurun.
Peneliti: “Tama kenapa kok kamu jarang banget belajar saat jam belajar di panti
?” Subjek: “ya males aja mbak, di sekolah kan sudah belajar
masa disini juga disuruh belajar lagi .” WS2ALAS-
PART025-028
Perilaku malas belajar yang ditunjukan oleh Tama ini seolah- olah menunjukkan bahwa Tama menginginkan sesuatu yang baru
atau yang berbeda dalam panti. Tama juga malas jika saat jam bekerja seperti membersihkan panti datang, Tama lebih sering
terlihat mendengarkan musik di MP3 Player yang dimilikinya daripada harus bekerja dan membantu teman-temannya yang lain.
3. Keadaan yang Monoton
Keadaan yang monoton sering terjadi pada masa anak-anak yang meranjak ke usia remaja. Biasanya pada usia remaja
kebanyakan sering menghabiskan waktu bermain dengan teman- temannya untuk memberikan selingan kegiatan yang dilakukan
setiap hari sehingga keadaan yang di rasa anak tidak akan menoton. Tama juga termasuk ke dalam anak-anak yang sedang
ingin mencari suasana baru bagi dirinya sehingga tidak merasakan kehidupan yang monoton.
Peneliti: “emang kamu pengennya apa sih buat menghilangkan perasaan bosan mu itu?”
Subjek: “ya setidaknya ya mbak kita mengadakan jalan-jalan keluar panti bersama-sama atau diberikan ijin keluar panti
untuk bermain dengan teman-teman di l uar panti.”
WS2PERS-PART029-034 Keadaan yang monoton seperti ini sangat berpengaruh
terhadap perilaku belajar anak saat di panti atau di sekolah. Perilaku belajar yang di tunjukan Tama adalah perilaku malas
belajar. Kondisi seperti ini sangat menuntut pamong panti untuk melakukan pekerjaan ekstra dalam menjaga dan mengawasi anak-
anak panti. Pamong panti sebenarnya sudah mengetahui perilaku