bagi dirinya sendiri. Oleh sebab itu biasanya anak cenderung lebih suka menyendiri atau sibuk dengan dirinya sendiri saat dirinya sedang merasa
bosan dengan lingkungan disekitarnya. Anak biasanya cenderung menarik dirinya dan terkadang hingga membuat anak merasa nyaman jika hidup
sendiri tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Hal ini jika di diamkan bisa menyababkan anak menjadi tidak bisa berkembang dengan baik di
lingkungan dimana dirinya berada.
B. Hakikat Perilaku Belajar
Menurut Skinner 1985 belajar adalah “Learning is a process of
progressive behavior adaption”. Yaitu bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif. Perilaku belajar yang dimiliki
oleh seorang anak semua berhubungan dengan perubahan tingkah laku anak terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respons pembawaan, pematangan
atau keadaan-keadaan sesaat si anak, misalnya saja seperti kebosanannya pada kehidupan di panti asuhan yang setiap harinya melakukan kegiatan dan hal
yang sama. Perubahan perilaku belajarnya biasanya ditunjunkkan dengan si anak jika jam belajar tidur di tempat belajar atau membaca buku yang bukan
buku pelajaran seperti komik atau majalah. Anak akan cederung malas belajar
jika apa yang di inginkan tidak terwujud atau merasa bosan dengan kondisi dan keadaan yang ada dalam dirinya saat itu.
1. Faktor-faktor Perilaku Belajar
Setiap individu memang tidak ada yang sama perbedaan individual ini pulalah yang menyebabkan perbedaan tingkah laku belajar dikalangan anak-
anak. Perilaku belajar dimana anak tidak dapat belajar sebagaimana mestinya itu dapat dikatakan bahwa anak merasa kesulitan belajar. Menurut Ahmadi
1991 ada dua faktor yang menyebabkan anak merasa sulit belajar yaitu faktor sosial dan faktor non sosial. Dalam hal ini perilaku belajar anak yang
malas belajar tergantung pada keadaan dirinya sendiri atau di luar dirinya. Dalam hal ini faktor orang tua sangat mempengaruhi perilaku anak malas
belajar. Banyak orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anaknya, acuh tak acuh atau bahkan tidak peduli tentang perkembangan belajar
anaknya. Orang tua yang bersifat kejam dan otoriter akan menimbulkan mental yang tidak sehat bagi anak. Hal yang seperti ini membuat terkadang
anak merasa bosan karena tidak pernah ada perubahan dalam dirinya karena orang tuanya tidak memperhatikannya.
Faktor lainnya yang membuat perilaku belajar anak adalah faktor lingkungan sekitar yang terkadang menuntut anak untuk menjadi seseorang
yang bukan dirinya sendiri. Anak di tuntut untuk mengikuti semua kondisi
yang ada di sekitar yang menurut dirinya itu monoton atau bahkan membosankan. Hal ini bisa menyebabkan anak menjadi tidak betah disuatu
tempat untuk tinggal lama didalamnya. Anak akan menjadi seorang yang pembangkang dan sulit diatur jika sudah seperti ini perilaku belajar anak
dirumah atau disekolah akan menjadi jelek dan ini sangat berpengaruh kepada prestasi belajar anak atau hasil belajar anak menjadi menurun. Menurunnya
tingkat prestasi anak akan menyebabkan anak merasa bahwa sekolah atau belajar bukanlah sesuatu hal yang penting karena orang tuanya saja tidak mau
memperhatikannya saat belajar atau perkembangan belajar anak di sekolah maupun di rumah.
Faktor berikutnya adalah kebosanan, kebosanan yang dialami oleh seorang anak pada tahap sekolah sangat mempengaruhi perilaku belajarnya. Perilaku
belajar yang ditunjukkan anak terkadang tidak baik seperti saat jam belajar anak justru tidur atau membaca buku yang bukan buku pelajaran. Hal ini tidak
hanya dilakukan di rumah namun juga saat disekolah, biasanya saat dikelas jika anak sudah bosan mendengarkan gurunya mengajar anak akan
mengganggu teman sebangkunya atau membuat kegaduhan lainnya. Kebosanan di lingkungan tempat anak tinggal sangat mempengaruhinya
karena anak merasa tidak ada motivasi dalam dirinya untuk bisa belajar dengan baik. Perilaku belajar anak yang sudah bosan ini bisa dilihat bahwa
anak sulit dan bahkan tidak mau untuk diajak belajar. Anak akan berpikir bahwa belajar adalah bukan sesuatu hal yang penting untuk dirinya, anak