Jenis Penelitian Subyek dan Objek Penelitian Variabel Penelitian

45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK, yaitu merupakan suatu upaya untuk mengamati dan mencermati kegiatan belajar peserta didik dengan memberikan suatu tindakan yang sengaja di munculkan. Penelitian ini menginginkan adanya peningkatan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik terhadap materi mendeskripsikan permintaan dan penawaran dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif. Dengan menggunakan model pembelajaran tipe Student Team Achievement Division STAD yang dirasa sesuai dengan materi mendeskripsikan permintaan dan penawaran. Tujuan penulis menggunakan tipe STAD adalah agar peserta didik dengan tipe STAD dapat menekan pada keaktifan peserta didik untuk berdikusi dan betanggung jawab dalam pemahaman materi. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian dilaksanakan Di SMA GAMA Tiga Maret Yogyakarta. 2. Waktu penelitian dilaksanakn pada bulan Oktober- November 2014.

C. Subyek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPS SMA Tiga Maret Yogyakarta yang beralamat di jalan Affandi Mrican no 5 Yogyakarta. Dengan kemampuan akademik peserta didik yang berbeda, dan bersifat hetrogen. Kelas X IPS dipilih karena berkaitan dengan materi yang akan digunakan dalam penelitian yaitu permintaan dan penawaran. 2. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah keaktifan dan prestasi belajar peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif dengan model Student Team Achievement Division STAD.

D. Variabel Penelitian

Ada dua dimana varibel itu terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. 2. Variabel terikatnya adalah keaktifan dan prestasi belajar peserta didik. a. Keaktifan Belajar Keaktifan belajar merupakan suatu tindakan yang akan dilakukan peserta didik dalam proses pembelajaran. Untuk mengukur keaktifan belajar tersebut menggunakan kuisioner yang diadopsi dari peneliti terdahulu yaitu Margareta Weni 2012 peneliti membagikan kuisioner sebelum dan setelah pembelajaran kooperatif dengan indikator keaktifan dengan empat alternatif jawaban selalu, sering, jarang atau kadang-kadang, dan tidak pernah. Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah selalu S diberi skor 4 untuk pertanyaan positif sedang untuk pertanyaan negatif diberi skor 1, sering Sr diberi skor 3 untuk pertanyaan positif sedangkan untuk pertanyaan negatif diberi skor 2, jarang J diberi skor 2 untuk pertnyaan positif sedangkan untuk pertanyaan negatif diberikan skor 3, tidak pernah TP di beri skor 1 untuk pertanyaan positif sedang untuk pertanyaan negatif diberi skor 4. Instrumen keaktifan belajar ini diberikan kepada peserta didik sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran kooperatif tipe STAD. Berikut ini kisi-kisi keaktifan peserta didik yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Keaktifan Belajar Variabel Indikator Nomor Pertanyaan Keaktifan a. Interaksi dengan guru 6-, 8- Interaksi dengan sesama peserta didik 5+, 9+, 7-, 18+ b. Berkerkerjasama dengan teman satu kelompok 11+, 17+ c. Mengerjakan soal dan tugas 12+, 13+, 14- d. Motivasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran 1+, 2+, 3+, 4+, 10+, 15+, 16-, 19+, 20+ Peneliti dari tugas akhir terdahulu Margaretta Weni telah melakukan uji validitas terhadap instrumen yang akan digunakan. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen. Hasil dari peneliti tersebut valid oleh sebab itu peneliti selanjutnya mengadopsi kuisioner tersebut. Berikut ini hasil uji validitas eksternal menggunakan program SPSS 12. Berikut output uji validitas 1 Rangkuman Uji Validitas Keaktifan Belajar Peserta Didik Tabel 3.2 Rangkuman Pengujian Uji Validitas Keaktifan Belajar Butir Penyertaan Nilai r Tabel Nilai r Hitung Status 1 0,2543 0,354 Valid 2 0,2543 0,326 Valid 3 0,2543 0,495 Valid 4 0,2543 0,434 Valid 5 0,2543 0,354 Valid 6 0,2543 0,397 Valid 7 0,2543 0,451 Valid 8 0,2543 0,416 Valid 9 0,2543 0,348 Valid 10 0,2543 0,449 Valid 11 0,2543 0,534 Valid 12 0,2543 0,523 Valid 13 0,2543 0,451 Valid 14 0,2543 0,428 Valid 15 0,2543 0,397 Valid 16 0,2543 0,360 Valid 17 0,2543 0,582 Valid 18 0,2543 0,495 Valid 19 0,2543 0,353 Valid 20 0,2543 0,487 Valid Dari tabel diatas menunjukkan bahwa kedua puluh butir pertanyaan keaktifan belajar valid. Dengan jumlah data n sebanyak 61 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 r tabel maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,2542. Karena r hitung 0,218, maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan variabel keaktifan belajar valid. 2 Rangkuman Uji Reliabilitas Keaktifan Belajar Peserta Didik Tabel 3.3 Rangkuman Hasil Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai r tabel Nilai r hitung Status Keaktifan belajar 0,2543 0,851 Andal Dari dua puluh pertanyaaan pada variabel keaktifan belajar diperoleh r hitung sebesar 0,8861. Dengan jumlah data n sebanyak 61 responden dan derajat keyakinan α = 5 atau 0,05 r tabel sebesar 0,2542. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel 0,851 0,2542. Ini berarti bahwa butir-butir pertanyaan pada variabel keaktifan belajar dikatakan andal. b. Prestasi Belajar Peserta Didik Prestasi belajar dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan pre test dan post test. Dengan pre test dimaksudkan agar siswa menjawab pertanyaan yang telah disiapkan sebelum implementasi tindakan kelas dengan menggunakan model Student Team Achievement Division STAD. Post test dimaksudnya mengetahui prestasi belajar peserta didik setelah diberi implementasi tindakan kelas dengan menggunakan model Student Team Achievement Division STAD. Pengetahuan pengalaman dan keterampilan yang diperoleh akan membentuk kepribadian peserta didik, memperluas kepribadian peserta didik, memperluas wawasan kehidupan serta meningkatkan kemampuan peserta didik. Bertolak dari hal tersebut maka peserta didik yang aktif melaksanakan kegiatan dalam pembelajaran akan memperoleh banyak pengalaman. Dengan demikian peserta didik yang aktif dalam pembelajaran akan banyak pengalaman dan prestasi belajarnya meningkat. Sebaliknya peserta didik yang tidak aktif akan minim atau sedikit pengalaman sehingga dapat dikatakan prestasi belajarnya tidak meningkat atau tidak berhasil.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATA

0 6 147

Penerapan Metode Pembelajaran Demonstration Dan Experiment Pada Pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Pada Peserta Didik Kelas X

2 8 99

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pem

1 5 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pem

0 1 13

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 15

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 14

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA : studi kasus siswa kelas XI IPS II SMA Tiga Maret Yogyakarta.

0 0 255

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS X.IIS.3 SMA NEGERI 1 KARANGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 8503 17924 1 SM

0 0 18