Pembelajaran Kooperatif Model Student Team Achievement Division

C. Pembelajaran Kooperatif Model Student Team Achievement Division

STAD Pembelajaran kooperatif model STAD ini membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Persiapan- persiapan tersebut antara lain Trianto, 2009:69-70 : 1. Perangkat Pembelajaran Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini perlu dipersiapkan perangkat pembelajarannya, yang meliputi Rencana Pembelajaran RP, Buku Siswa, Lembar Kegiatan Siswa LKS beserta lembar jawabannya. 2. Membentuk Kelompok Kooperatif Menentukan anggota kelompok diusahakan kemampuan siswa dalam kelompok adalah heterogen dan kemampuan antar satu kelompok lainnya relatif homogen. Apabila memungkinkan kelompok kooperatif perlu memperhatikan ras, agama, jenis kelamin, dan latar belakang sosial. Apabila didalam kelas terdiri atas ras dan latar belakang yang relatif sama, maka pembentukkan kelompok dapat didasarkan pada prestasi akademiknya, yaitu : a. Siswa dalam kelas terlebih dahulu diranking sesuai dengan kepandaian. Tujuannya adalah untuk mengurutkan siswa sesuai dengan kemampuan dan digunakan untuk mengelompokkan siswa ke dalam kelompok. b. Menentukan tiga kelompok dalam kelas yaitu kelompok atas, kelompok menengah, dan kelompok bawah. Kelompok atas sebanyak 25 dari seluruh siswa yang diambil dari siswa ranking satu, kelompok tengah 50 dari seluruh siswa yang diambil dari urutan setelah diambil kelompok atas, dan kelompok bawah sebanyak 25 dari seluruh siswa yaitu terdiri dari atas siswa setelah diambil kelompok atas dan kelompok menengah. 3. Menentukan Skor Awal Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai ulangan sebelumnya. Skor awal ini dapat berubah setelah ada kuis. Misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan setelah diadakan tes, maka hasil tes masing-masing individu dapat dijadikan skor awal. 4. Pengaturan Tempat Duduk Pengaturan tempat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga diatur dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan kooperatif apabila tidak ada pengaturan tempat duduk dapat menimbulkan kekacauan yang menyebabkan gagalnya pembelajaran pada kelas kooperatif. 5. Kerja Kelompok Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran kooperatif tipe STAD, terlebih dahulu diadakan latihan kerja sama kelompok. Hal ini bertujuan untuk lebih jauh mengenalkan masing-masing individu dalam kelompok. Langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD ini didasarkan pada langkah-langkah kooperatif yang terdiri atas enam langkah, antara lain Trianto, 2009:71 : 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa belajar. 2. Menyajikan atau menyampaikan informasi atau materi kepada siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan bacaan. 3. Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. 4. Membimbing kelompok bekerja dan belajar saat mereka mengerjakan tugas mereka. 5. Evaluasi hasil belajar tentang materi yang telah diajarkan atau masing- masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. 6. Memberikan penghargaan kepada individu maupun kelompok Suatu metode pambelajaran mempunyai keunggulan dan kekurangan. Demikian pula dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa keunggulan Slavin, 1995:17 diantaranya sebagai berikut : 1. Siswa bekerjasama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok. 2. Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama. 3. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok. 4. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat. Menurut Roestiyah 2001: 17, Keuntungan model pembelajaran kooperatif model STAD : a. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah. b. Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengajarkan keterampilan berdiskusi. c. Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dan kebutuhan belajarnya. d. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai, menghormati pribadi temannya, dan menghargai pendapat orang lain. Selain keunggulan tersebut pembelajaran kooperatif tipe STAD juga memiliki kekurangan-kekurangan, menurut Dess 1991:411 tersedia dalam diantaranya sebagai berikut : 1. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum. 2. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya guru tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif. 3. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif. 4. Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerjasama. Pembelajaran kooperatif memang memerlukan kemampuan khusus guru, namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan latihan terlebih dahulu. Sedangkan kekurangan-kekurangan yang terakhir dapat diatasi dengan memberikan pengertian kepada siswa bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh karena itu, siswa merasa perlu bekerja sama dan berlatih bekerja sama dalam belajar secara kooperatif.

D. Keaktifan Siswa

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II PADA MATA

0 6 147

Penerapan Metode Pembelajaran Demonstration Dan Experiment Pada Pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan Dalam Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Dan Keaktifan Pada Peserta Didik Kelas X

2 8 99

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pem

1 5 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pem

0 1 13

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 15

PENERAPAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN Penerapan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Dalam Upaya Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI IPS 2 SMA N Karangpandan Ta

0 0 14

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan prestasi belajar dan keaktifan siswa pada mata pelajaran ekonomi di SMA : studi kasus siswa kelas XI IPS II SMA Tiga Maret Yogyakarta.

0 0 255

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS X.IIS.3 SMA NEGERI 1 KARANGANOM TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 8503 17924 1 SM

0 0 18