Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian Analisis darah responden

mengenai penelitian ini secara umum dan juga diberikan penjelasan mengenai kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini. Pada tahap ini, ada beberapa calon responden yang tidak bersedia mengikuti penelitian ini dikarenakan beberapa alasan, seperti menolak untuk berpuasa selama 10- 12 jam, menderita penyakit degeneratif seperti jantung atau diabetes melitus tipe 2, takut terhadap jarum suntik, waktu penelitian yang bertabrakan dengan acara lain, atau sedang sibuk dalam beberapa minggu ke depan. Pada tahap selanjutnya, calon responden yang telah bersedia mengikuti penelitian akan diberi informed consent yang akan diisi dan ditandatangani sebagai bentuk persetujuan responden untuk mengikuti penelitian ini dari awal sampai akhir. Responden juga diberikan informasi mengenai waktu puasa dan waktu penelitian serta tempat penelitian.

6. Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah timbangan dan pengukur tinggi badan. Suatu instrumen dapat dikatakan valid dan reliable, serta memiliki presisi yang baik apabila nilai CV coefficient of variation ≤ 5 Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik, 2011. Instrumen yang telah tervalidasi dan dikatakan reliable dalam penelitian ini diharapkan mampu menunjukkan hasil pengukuran yang pasti dan sesuai dengan kenyataan yang ada. Pengujian reliabilitas dan validitas dilakukan pada timbangan dengan replikasi pengukuran sebanyak lima kali. Nilai CV yang diperoleh dari timbangan yang pertama yaitu sebesar 0,455, sedangkan untuk nilai CV yang diperoleh dari timbangan yang kedua sebesar 0. Dari kedua nilai CV tersebut, dapat dikatakan bahwa kedua timbangan tersebut valid dan reliable , karena kedua timbangan memiliki nilai CV yang ≤ 5. Pengujian reliabilitas dan validitas pada alat pengukur tinggi badan dengan replikasi sebanyak lima kali. Nilai CV yang diperoleh dari alat pengukur tinggi badan yang pertama yaitu sebesar 0,173, sedangkan untuk nilai CV yang diperoleh dari alat pengukur tinggi badan yang kedua yaitu sebesar 0,122. Dari kedua nilai CV tersebut, dapat dikatakan bahwa kedua alat pengukur tinggi badan tersebut valid dan reliable, karena kedua alat pengukur tinggi badan me miliki nilai CV yang ≤ 5. 7. Pengukuran parameter antropometri dan pengambilan darah Pengambilan sampel darah responden yang telah menandatangi informed consent dan telah berpuasa 10-12 jam sebelum pengambilan darah dilakukan oleh analis dari Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta yang telah terakreditasi. Pengukuran antropometri dilakukan oleh peneliti yang meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan.

8. Analisis darah responden

Darah responden yang sudah diambil kemudian akan dibawa ke Laboratorium Patologi Klinik Rumah Sakit Bethesda untuk dianalisis kadar LDL, HDL, dan total kolesterol.

9. Pembagian hasil pemeriksaan