22
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan secara potong lintang cross sectional. Jenis penelitian ini adalah
penelitian observasional analitik. Jenis penelitian observasi analitik adalah jenis yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan dapat
terjadi, yang selanjutnya dilakukan analisis korelasi antara faktor risiko dan faktor efek. Faktor efek adalah suatu akibat dari adanya faktor risiko, sedangkan faktor
risiko adalah suatu kondisikeadaan yang mengakibatkan terjadinya efek. Analisis korelasi yang dilakukan dalam penelitian observasional, dapat menunjukkan
seberapa jauh kontribusi faktor risiko tertentu terhadap adanya suatu efek Notoadmodjo, 2010. Pada penelitian ini dilakukan analisis korelasi body mass
index terhadap rasio lipid. Body mass index bertindak sebagai faktor risiko, sedangkan rasio lipid sebagai faktor efek.
Rancangan penelitian potong lintang merupakan sebuah rancangan yang mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dalam satu
waktu tertentu. Hal ini berarti pengumpulan data untuk rancangan penelitian ini, baik variabel bebas maupun tergantung, dilakukan secara bersama-sama atau
sekaligus Saryono, 2011.
B. Variabel Penelitian
1.
Variabel bebas : ukuran Body Mass Index BMI.
2. Variabel tergantung : rasio lipid.
3.
Variabel pengacau :
a.
Terkendali : Jenis kelamin, umur, dan puasa.
b. Tidak terkendali : Gaya hidup atau lifestyle, keadaan patologis,dan
aktivitas responden. C.
Definisi Operasional
1. Responden penelitian adalah staf wanita dewasa sehat di Kampus I, II,
dan III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang masih aktif dan bersedia berkerja sama dalam penelitian ini, serta memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan. 2.
Kriteria responden sehat dalam penelitian ini yaitu tidak mengonsumsi obat-obatan terkait penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik,
serta tidak mengidap penyakit degeneratif seperti diabetes dan jantung berdasarkan hasil wawancara dengan responden.
3. Karakteristik penelitian meliputi pengukuran antropometri dan
pemeriksaan laboratorium. Pengukuran antropometri meliputi pengukuran Body Mass Index BMI dan hasil pemeriksaan
laboratorium yang digunakan adalah LDL, HDL, dan kolesterol total. 4.
Pengukuran Body Mass Index BMI meliputi pengukuran berat badan dengan menggunakan timbangan berat badan yang dinyatakan dalam
satuan kg dan pengukuran tinggi badan dengan menggunakan alat ukur tinggi badan yang dinyatakan dalam satuan m
2
. 5.
Nilai pengukuran HDL, LDL, dan kolesterol total diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium di Rumah Sakit Bethesda dengan kondisi
responden berpuasa selama 10-12 jam sebelum dilakukannya pengambilan darahdan hasilnya dinyatakan dalam mmolL.
6. Kriteria kadar LDL, HDL, dan kolesterol total berdasarkan NCEP
ATP III 2002. 7.
Kriteria rasio kadar LDLHDL dan kolesterol totalHDL berdasarkan Millan, Pinto, Munoz, Zuniga, Rubies-Prat, Pallardo, et. al. 2009.
8. Kriteria Body Mass Index BMI berdasarkan World Health
Organization 2008.
D. Responden Penelitian