24,9 kgm
2
normal dan BMI 25,0 kgm
2
overweight, memperoleh nilai p = 0,01. Hal ini berarti bahwa adanya perbedaan yang bermakna antara ketiga
kelompok tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Bertsias, Mammas, Linardakis, and Kafatos 2003, melibatkan 462 responden wanita dengan rentang usia 20 - 40
tahun di Greece dengan membandingkan perbedaan rasio kolesterol totalHDL pada kelompok BMI 20 kgm
2
underweight, BMI antara 20 - 24,9 kgm
2
normal, BMI antara 25 - 29,9 kgm
2
overweight dan BMI ≥ 30 kgm
2
obese. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai p 0,001, hal ini berarti bahwa adanya
perbedaan bermakna antara ke empat kelompok BMI tersebut.
5. Perbandingan rata-rata rasio LDLHDL responden pada BMI ≥ 25
kgm
2
dan BMI 25 kgm
2
Data kelompok rasio LDLHDL pada responden dengan BMI
≥ 25kgm
2
dan kelompok rasio LDLHDL pada responden dengan BMI 25 kgm
2
diuji normalitasnya dengan menggunakan uji Shapiro Wilk karena kedua kelompok
tersebut memiliki jumlah data kurang dari 50. Nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,127 untuk BMI
≥ 25 kgm
2
dan 0,007 untuk BMI 25 kgm
2
. Dari hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa pada data kelompok BMI
≥ 25 kgm
2
dan BMI 25 kgm
2
tidak terdistribusi normal karena ada salah satu nilai signifikansi dari kedua kelompok lebih dari 0,05, sehingga tahap pengujian
selanjutnya dilakukan dengan menggunakan uji Mann-Whitney untuk membandingkan rata-rata dari kelompok BMI
≥ 25 kgm
2
dan kelompok BMI 25 kgm
2
. Uji Mann-Whitney yang telah dilakukan menghasilkan nilai signifikansi
sebesar 0,081 dan menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok BMI
≥ 25 kgm
2
dan BMI 25 kgm
2
.
Menurut penelitian Millan, Pinto, Munoz, Zuniga, et al, 2009 yang menyebutkan bahwa individu dengan rasio LDLHDL yang tinggi memiliki risiko
terkena penyakit kardiovaskular lebih besar. Penelitian lain yang mendukung hasil penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ristiana 2013. Hasil dari
penelitian ini yaitu diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,075, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna antara rasio
LDL HDL dengan responden kelompok BMI 23 kgm2 dan BMI ≥ 23 kgm
2
. C.
Korelasi antara Body Mass Index BMI terhadap Kadar LDL, HDL, Kolesterol Total, Rasio Kolesterol TotalHDL, dan Rasio LDLHDL
Pada uji korelasi Body Mass Index BMI terhadap kadar LDL, HDL, kolesterol total, rasio kolesterol totalHDL, dan rasio LDLHDL dilakukan
analisis statistik berupa uji korelasi Pearson apabila kedua variabel yang dikorelasikan terdistribusi normal dengan nilai signifikansi lebih dari 0,05 dan
dilakukan uji korelasi Spearman apabila kedua variabel yang dikorelasikan terdistribusi tidak normal dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05.
Tabel X. Korelasi BMI terhadap LDL, HDL, Kolesterol Total, Rasio Kolesterol Total HDL dan Rasio LDLHDL
Profil lemak r
r
2
p LDL
0,147 0,022
0,297 HDL
-0,411 0,169
0,002
Kolesterol Total 0,012
0,000 0,935
Kolesterol total HDL 0,372
0,139 0,007
LDLHDL 0,351
0,123 0,011
p0,05 menunjukkan adanya korelasi bermakna p0,05 menunjukkan adanya korelasi tidak bermakna
1. Korelasi Body Mass Index BMI terhadap Kadar LDL