Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas Alpha Cronbachpada Transparent Bipolar Inventory
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.917 55
F. Metode Aanalisis Data
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian untuk melihat apakah data penelitian berasal dari populasi dengan sebaran normal. Data
yang menunjukkan taraf signifikansi p lebih besar dari 0,05 p0,05 maka disimpulkan data tersebut memiliki sebaran
normal. Sebaliknya, data dengan taraf signifikansi p lebih kecil dari 0,05 p0,05 maka disimpulkan bahwa data tersebut
memiliki sebaran tidak normal Santoso, 2010. b.
Uji Linearitas
Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antarvariabel linier atau tidak. Dua variabel dikatakan memiliki
hubungan linear apabila nilai signifikansi Linearity kurang dari 0,05 p0,05. Sebaliknya, hubungan tidak linier apabila
signifikansi lebih dari 0,05 p0,05 Priyatno, 2014. Uji PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
linearitas dilakukan dengan melihat test of linearity pada bantuan program SPSS for Windows 16.0.
2. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi Pearson Product Moment apabila data normal dan Spearmen
Rho apabila data tidak normal. Koefisien korelasi bergerak diantara
0,00 dan ±1,00. Apabila hasil koefisien korelasi bergerak dari 0,00 sampai 1,00 maka korelasi tersebut positif. Sebaliknya apabila hasil
koefisien korelasi bergerak dari 0,00 sampai -1,00 maka korelasi tersebut negatif Hadi, 2004.
Untuk mengetahui kedua variabel memiliki hubungan signifikan atau tidak, maka digunakan patokan nilai signifikansi 0,05. Jika nilai
signifikansi p kurang dari 0,05 p0,05 maka dapat dikatakan kedua variabel tersebut memiliki hubungan signifikan. Sebaliknya, jika nilai
signifikansi p lebih dari 0,05 p0,05 maka hubungan kedua variabel tidak signifikan Priyatno, 2010.
38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama lima hari mulai hari Senin tanggal 13 Juni 2016 hingga hari Jumat tanggal 17 Juni 2016. Subjek penelitian ini
adalah mahasiswai yang pernah maupun sedang menjabat sebagai ketua atau koordinator pada suatu organisasi, kelompok, atau event.
Pengambilan data dilakukan dengan menyebar skala penelitian kepada beberapa mahasiswai sesuai kriteria dari berbagai universitas di
Yogyakarta seperti Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas
Islam Indonesia. Sebelum pengambilan data, peneliti memberi arahan kepada beberapa teman yang bersedia membantu supaya subjek yang
dituju sesuai dengan kriteria penelitian. Peneliti menyebarkan sebanyak 350 skala penelitian kepada para subjek. Total skala yang kembali dan
diolah oleh peneliti sebanyak 330 skala. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Deskripsi Subjek Penelitian
1. Usia
Tabel 7. Rangkuman Kriteria Subjek Berdasarkan Usia Usia
Jumlah Prosentase
18 8
2,4
19
32 9,6
20 55
16,6
21 108
32,7
22 102
30,9
23 14
4,2
24
6 1,8
25 3
0,9
26 1
0,3
27 1
0,3 TOTAL
330 100
Rangkuman deskripsi umum subjek pada kategori usia Tabel 8 menunjukkan mayoritas subjek berada pada usia 21 dan 22 tahun. Pada
usia 21 tahun sebanyak 108 orang dengan prosentase 32,7 dan usia 22 tahun sebanyak 102 orang dengan prosentase sebesar 30,9 .
Sedangkan, subjek paling sedikit berada pada usia 26 dan 27 tahun yaitu sebanyak 1 orang pada masing-masing usia dengan prosentase
0,3 .
2.
Jenis Kelamin Tabel 8. Rangkuman Kriteria Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Prosentase Perempuan
158 47,9
Laki-laki 172
52,1 TOTAL
330 100
Rangkuman pada Tabel 9 menunjukkan subjek penelitian kebanyakan berjenis kelamin laki-laki, yaitu sebanyak 172 orang
dengan prosentase sebesar 52,1 .
3. Lama Menjabat
Tabel 9. Rangkuman Kriteria Subjek Berdasarkan Lama Menjabat
Lama menjabat Jumlah Prosentase
1 – 3 bulan
34 10,3
4 - 6 bulan 53
16,1
7 – 9 bulan
7 2,1
10 – 12 bulan
208 63,0
1 tahun
28 8,5
TOTAL
330 100
Pada Tabel 11 diketahui subjek kebanyakan menjabat selama 10
– 12 bulan yaitu 208 orang dengan prosentase sebesar 63,0 . Sedangkan, subjek paling sedikit memiliki masa jabatan
selama 7 – 9 bulan sebanyak 70 orang dengan prosentase 2,1 .
C. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data penelitian menunjukkan perbedaan data teoritis dan data empiris dari dua variabel hingga diperoleh skor mean teoritis dan skor
mean empiris. Mean teoritis merupakan rata-rata skor dari penghitungan secara manual berdasarkan skor maksimal dan skor minimal pada skala
penelitian. Rumus untuk menentukan mean teoritik dengan cara berikut ini:
MT = PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mean empirik merupakan rata-rata skor dari penghitungan data statistik dalam program SPSS for windows versi 16.0 berdasarkan skor
yang dimiliki oleh subjek penelitian. Berikut ini hasil dari penghitungan data teoritis dan data empiris :
Tabel 10. Rangkuman Mean Teoritis dan Mean Empiris
Skala Teoritis
Empiris Sig.
Mean n SD σ Mean n SD σ
Transformasional 122
24 73,20
5,83 0,000
Extraversion 50
13 68,96
11,29 0,000
Agreeableness 55
15 79,90
9,65 0,000
Conscientiousness 55
15 75,64
12,53 0,000
Neuroticism 55
15 37,86
11,8 0,000
Openness to Experience 60
16 84,12
10,73 0,000
Pada rangkuman hasil uji t Tabel 11 skala kepemimpinan transformasional dan setiap dimensi kepribadian Big Five diperoleh nilai
signifikansi sebesar 0,000. Nilai tersebut menunjukkan perbedaan signifikan antara mean teoritis dengan mean empirik pada semua skala
penelitian. Skor mean teoritis pada kepemimpinan Transformasional sebesar
122, sedangkan skor mean empiris sebesar 73,20. Hasil perbandingan menunjukkan mean empiris lebih rendah dibandingkan mean teoritis,
maka diperoleh kesimpulan subjek penelitian memiliki tingkat kepemimpinan transformasional yang cenderung rendah.
Skor mean teoritis pada dimensi extraversion sebesar 50, sedangkan skor mean empiris sebesar 68,96. Pada dimensi agreeableness
dan conscientiousness skor mean teoritis sebesar 55, sedangkan skor mean empiris agreeableness sebesar 79,90 dan conscientiousness sebesar 75,64.
Dimensi openness to experience menunjukkan skor mean empiris sebesar 84,21 dan skor mean teoritis sebesar 60. Hasil perbandingan skor pada
empat dimensi kepribadian Big Five menunjukkan mean empiris lebih tinggi dibandingkan mean teoritis, maka diperoleh kesimpulan subjek
penelitian memiliki extraversion, agreeableness, conscientiousness, dan openness to experience
yang cenderung tinggi. Pada dimensi neuroticism skor mean teoritis sebesar 55 dan skor
mean empiris sebesar 37,86. Hasil perbandingan menunjukkan mean empiris lebih rendah daripada mean teoritis, sehingga disimpulkan bahwa
subjek penelitian memiliki neuroticism yang cenderung rendah.
D. Hasil Analisis Data
1. Uji Asumsi Penelitian
a. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian untuk mengecek data penelitian berasal dari populasi dengan sebaran normal atau tidak
Santoso, 2010. Pengujian menggunakan teknik Kolmogorov- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI