yaitu Inggris, Belanda, dan Jerman, serta penelitian Di Blas dan Forzi 1999 di Italia. Penelitian Somer dan Goldberg 1999 di Turki, serta
penelitian McCrae et.al.1996, McCrae dan Kosta 1997, Beaujouan 2000 menunjukkan bahwa kepribadian Big Fivejuga digunakan di
Amerika Serikat dan Jepang.
2. Dimensi Kepribadian Big Five
Selama lebih dari 25 tahun telah muncul suatu konsensus dikalangan peneliti tentang faktor dasar yang membentuk apa yang
disebut sebagai kepribadian Goldberg, 1990; McCrae Costa, 1987. Goldberg 1981 1992 mengemukakan bahwa kelima dimensi
tersebut adalah sebagai berikut : 1 Extraversion Ekstraversi.
Dimensi ekstraversi ditandai dengan semangat dan antusiasme. Individu ekstraver bersemangat dalam membangun
hubungan dengan orang lain. Mereka tidak pernah sungkan berkenalan dan secara aktif mencari teman baru. Mereka tegas dan
asertif dalam bersikap. Apabila tidak setuju, mereka menyatakan tidak setuju sehingga mereka mampu menjadi pimpinan dalam
sebuah organisasi. Daft et.al., 2005 menyebutkan bahwa dimensi ekstraversi mencakup karakteristik dominan.
2 Agreeableness Keramahan. Dimensi agreeableness ditandai dengan ciri-ciri tulus
dalam berbagi, memiliki perasaan halus, dan melihat hal-hal positif pada orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari individu agreeable
menunjukkan sikap baik hati, mampu bekerjasama, dan dipercaya. Daft
et.al., 2005
mendefinisikan agreeableness
sebagai kemampuan seseorang bergaul dengan baik, koperatif, pemaaf,
penuh belas kasih, pengertian, dan dipercaya. Pemimpin agreeable digambarkan simpatik, murah hati dan bersemangat menolong
orang lain Costa McCrae, 1985.Menurut Wiggins 1996 individu agreeable termotivasi pada orientasi altruistik, yaitu
perhatian pada keprihatinan orang lain dan berempati atas kondisi mereka Judge Bono, 2000.Penelitian Burns 1978
menemukan hubungan
yang kuat
antara kepemimpinan
transformasional dengan karakteristik agreeableseperti welas asih, empati dan kepercayaan. Dalam penelitian Judge dan Bono 2000
mengenai kepemimpinan transformasional dan kepribadian Big Five, memperoleh hasil bahwaagreeableness secara konsisten
berhubungan dengan kepemimpinan transformasional. 3 Conscientiousness Kehati-hatian.
Dimensi conscientiousness
ditunjukkan dengan
kesungguhandalam melakukan
tugas, bertanggung
jawab, menyukai keteraturan dan disiplin. Dalam kehidupan sehari-hari
individu conscientiousness menunjukkan sikap tepat waktu, berprestasi, teliti, dan melakukan pekerjaan hingga tuntas. Daft
et.al., 2005 mendefinisikan conscientiousness sebagai individu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bertanggung jawab, gigih dan berorientasi pada prestasi. Individu conscientiousness
lebih senang menyelesaikan pekerjaan sendiri. 4 Neuroticism Kecemasan.
Neuroticism merupakan lawan dari Emotional Stabilityatau
„kestabilan emosi‟. Daft et.al.,2005 mendefinisikan emotional stability
sebagai kemampuan seseorang menyesuaikan diri dengan baik dan tenang.Neuroticism sering disebut
„sifat pencemas‟. Sifat pencemas menunjukkan emosi negatif seperti rasa khawatir,
tegang, dan takut. Secara umum, individu neuroticism kurang mampu menghadapi kekecewaan dan konflik.
5 Openness to Experiences Keterbukaan terhadap pengalaman. Dimensiopenness
to experience
berkaitan dengan
keterbukaan wawasan dan orisinalitas ide. Individu openness menerima berbagai stimulus dengan sudut pandang terbuka.
Individu openness
tertarik pada
berbagai informasi
baru, mempelajari hal baru, dan pandai menciptakan aktifitas di luar
rutinitas.Daft et.al., 2005 mengungkapkan openess to experience sebagai
individu imajinatif,
kreatif, dan
bersedia mempertimbangkan ide baru.
C. Dimensi Kepribadian Big Five dan Kepemimpinan
Pemimpin dan kepribadian pemimpin merupakan inti dari proses kepemimpinan.Beberapa
sifat pribadi
yang digunakan
untuk mengidentifikasi pemimpin mencakup faktor fisik yang unik, ciri