merupakan sumber ilmu dan sumber pembangun watak bangsa. Selain itu, buku juga dapat dijadikan sebagai sarana informasi
untuk memahami sesuatu dengan mudah. Buku yang digunakan oleh siswa SD sebaiknya memiliki komposisi lebih dominan pada
gambar, sehingga akan lebih mudah dipahami.
b. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data
mengenai ketersediaan buku ensiklopedi di perpustakaan SD, penggunaan buku ensiklopedi, dan tema maupun bentuk buku
ensiklopedi yang cocok untuk siswa. Kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data mengenai jenis buku yang sering dibaca,
pengetahuan tentang buku ensiklopedi, jenis makanan yang disukai, pengetahuan tentang makanan tradisional, dan pendapat
tentang buku ensiklopedi makanan tradisional. Wawancara dilakukan pada hari Kamis, 3 Desember 2015
di SDN Petinggen dengan narasumber 2 guru guru kelas IVA dan VA dan 6 orang siswa yang dipilih secara acak 3 siswa kelas IVA
dan 3 siswa kelas VA. Data yang diperoleh kemudian direduksi sesuai dengan yang dibutuhkan dan selanjutnya ditarik sebuah
kesimpulan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Berdasarkan narasumbernya, hasil wawancara dapat disimpulkan kedalam 2 kategori, yaitu guru dan siswa.
1. Guru Guru menyadari di perpustakaan SD tersedia banyak buku
ensiklopedi, namun guru kurang mengetahui secara mendetail mengenai judul buku ensiklopedi. Secara keseluruhan, buku
ensiklopedi yang terdapat di perpustakaan membahas mengenai tema sains.
Guru kelas IVA mengatakan sebagai berikut: “Di perpustakaan SD tersedia banyak sekali buku
ensiklopedi mas, namun untuk judulnya saya kurang begitu mengetahui secara pasti, yang saya tahu banyak buku
ensiklopedi mengenai sains”. Jawaban tersebut hampir identik dengan jawaban yang
diberikan oleh guru kelas VA. Guru kelas VA mengatakan:
“Tersedia banyak sekali buku ensiklopedi di perpustakaan SD mas, ada mengenai tumbuhan, hewan, tata surya, bumi,
air, berbagai penemuan-penemuan, dan mungkin masih banyak l
agi judul yang lain”. Ketersediaan buku ensiklopedi tersebut belum mampu
didayagunakan secara optimal oleh guru. Guru kelas IVA belum mempergunakan buku ensiklopedi sebagai sarana penunjang
dalam pembelajaran. Beliau hanya meminta siswa untuk sering membaca buku ensiklopedi di perpustakaan. Namun berbeda
dengan guru kelas VA, beliau sudah pernah mempergunakan buku ensiklopedi sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa.
Guru memilih
tema makanan
tradisional untuk
dikembangkan sebagai tema buku ensiklopedi. Selain untuk pengenalan makanan tradisional, kedua guru belum menjumpai
adanya buku ensiklopedi yang membahas tema tersebut, sehingga akan menjadi sebuah tema yang menarik. Menurut
narasumber guru, pembahasan dalam buku ensiklopedi difokuskan pada beberapa makanan yang terdapat di satu
propinsi, sehingga informasi yang diberikan dapat lebih mendalam. Gambar dalam buku ensiklopedi disarankan
menggunakan variasi gambar nyatafoto dan kartun, sehingga secara tampilan akan lebih menarik.
2. Siswa Pemahaman siswa mengenai buku ensiklopedi tergolong
cukup baik, 4 di antara 6 siswa sudah mengenal bahkan sering membaca buku ensiklopedi. Adapun 2 siswa yang tidak sering
membaca buku ensiklopedi memberikan alasan sebagai berikut: “Buku ensiklopedi yang ada di perpustakaan kurang
menarik mas, bentuk bukunya kebesaran”. “Buku ensiklopedi yang ada di perpustakaan banyak
tulisan, dan kata- katanya susah dimengerti.”
Sebanyak 4 siswa memilih tema makanan tradisional untuk pengembangan buku ensiklopedi, karena mereka ingin
mengetahui sejarah dari makanan tradisional, sedangkan 2 siswa ragu-ragu dan tidak memilih tema apapun.
Semua siswa sepakat jika pembahasan dalam buku ensiklopedi cukup beberapa saja, karena menurut mereka akan
lebih fokus sehingga informasi mudah untuk dicermati. Pengembangan buku ensiklopedi menurut siswa akan menarik
jika memadukan gambar nyatafoto dan kartun dengan ukuran buku yang tidak terlalu besar sebesar ukuran buku tulis, 17cm x
21cm dan ukuran huruf sedangdapat terbaca jelas.
Pengumpulan data yang kedua yaitu kuesioner. Peneliti menyebarkan kuesioner di SDN Petinggen pada hari Kamis, 3
Desember 2015 dengan responden kelas IVA dan VA yang berjumlah 58 siswa. Kelas IVA berjumlah 29 siswa dan kelas VA
29 siswa. Lembar kuesioner berisikan 10 pertanyaan yang sudah dilengkapi dengan pilihan jawaban. Berikut ini adalah tabel hasil
rekapitulasi kuesioner. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.1 Hasil Rekapitulasi Kuesioner
No Pertanyaan
Jumlah siswa yang
memilih dari 58 siswa
Presentase
1 Buku apakah yang sering kamu baca?
a. Buku cerita fiksi
3 5,2
b. Buku cerita komik
48 82,8
c. Buku ensiklopedi
7 12
2 Apakah kamu mengetahui buku yang termasuk buku ensiklopedi?
a. Ya
16 27,6
b. Tidak
42 72,4
3 Apa guna buku ensiklopedi?
a. Menambah wawasan
29 50
b. Mencari hiburan
1 1,7
c. Tidak tahu
28 48,3
4 Makanan apakah yang kamu sukai?
a. Makanan cepat saji contoh:
burger, mie instan, pizza 36
62,1 b.
Makanan tradisional contoh: gudheg, geplak, thiwul
22 37,9
5 Bagaimana pendapatmu tentang makanan tradisional?
a. Makanan tradisional itu
enakmemiliki cita rasa yang khas
53 91,4
b. Makanan tradisional itu tidak
enak 3
5,2 c.
Makanan tradisional itu ketinggalan jaman
2 3,4
6 Apakah kamu tahu makanan tradisional di DIY?
a. Tahu lebih dari 5
14 24,1
b. Hanya mengetahui beberapa
saja minimal 5 36
62,1 c.
Tidak tahu sama sekali 8
13,8 7
Bagaimana perasaanmu jika melihat makanan tradisional daerah mulai tergantikan dengan makanan cepat sajimodern?
a. Sedih
5 8,6
b. Kecewa
17 29,3
c. Biasa saja
26 44,8
d. Senang
10 17,3
8 Apakah kamu pernah menemui buku ensiklopedi makanan
teradisional daerah? a.
Belum pernah 30
51,7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Pernah tapi lupa ragu-ragu
18 31
c. Pernah
10 17,3
9 Apa yang kamu lakukan jika suatu hari nanti ada buku ensiklopedi
yang membahas tentang makanan tradisional daerah? a.
Tertarik untuk membaca 37
63,8 b.
Biasa saja 18
31 c.
Tidak tertarik sama sekali 3
5,2 10
Komponen apa yang harus ada dalam buku ensiklopedi makanan daerah, supaya kamu tertarik untuk membacamempelajarinya?
bisa pilih lebih dari satu
a. Diberi gambar nyata foto
makanan 38
65,5 b.
Tidak perlu ada gambar 5
8,6 c.
Deskripsi filosofiasal usul makanan
35 60,3
d. Bahan-bahan makanan
28 48,3
e. Cara membuat makanan
33 56,9
f. daerah dimana makanan itu
berasal 40
68,9
Berdasarkan data dalam kuesioner terlihat bahwa banyak siswa yang menyukai jenis makanan cepat saji fast food, yaitu
sebesar 62,1 dan hanya 37,9 yang menyukai makanan tradisional. Adapun tingkat pengetahuan siswa mengenai makanan
tradisional daerah juga masih kurang, yaitu hanya 24,1 yang mengetahui lebih dari 5 jenis makanan tradisional yang ada di
Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 75,9 siswa hanya mengetahui beberapa 5 jenis makanan tradisional dan tidak tahu.
Siswa juga terlihat biasa-biasa saja jika makanan tradisional tergantikan oleh makanan cepat saji fast food, hal ini dapat dilihat
dari data yang menunjukkan bahwa 44,8 biasa saja, siswa yang sedih dan kecewa hanya 37,9, dan 17,3 malah senang. Data
kuesioner juga memperlihatkan bahwa siswa lebih sering membaca buku komik dan fiksi, yaitu sebesar 88 dan hanya 12 yang
sering membaca buku ensiklopedi. Dalam melakukan penyebaran kuesioner peneliti juga
melakukan pendekatan personal kepada siswa yang menyukai makanan cepat saji fast food, hal tersebut dilakukan karena
peneliti ingin mengetahui alasan siswa menyukai makanan tersebut. Ada sedikitnya 10 siswa beralasan jika makanan cepat saji fast
food lebih terjangkau atau mudah didapatkan karena tersedia di dekatberada di sekitar mereka, cara memasak yang cepat membuat
mereka tidak perlu menunggu lama, dan bentuktampilan makanan cepat saji sangat menarik sehingga siswa selalu tertarik untuk
mengkonsumsinya. Sedangkan alasan siswa sering membaca buku komik dan fiksi yaitu karena buku tersebut secara tampilan lebih
menarik, terdapat banyak gambar, dan secara isi lebih mudah dipahami. Hal itu berbeda dengan buku ensiklopedi, menurut siswa
buku ensiklopedi yang tersedia secara bentuk kurang nyaman saat dipegang terlalu besar, secara desain kurang menarik, dan secara
isi cukup sulit dipahami. Berbagai data yang diperoleh, digunakan oleh peneliti
sebagai dasar dalam mendesain buku ensiklopedi makanan tradisional, sehingga secara bentuk akan nyaman saat digunakan,
menarik, dan isinya sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dengan membaca
buku ensiklopedi
makanan tradisional
diharapkan siswa mendapat pemahaman mengenai makanan tradisional, menumbuhkan kecintaannya, dan kelak dapat
melestarikan makanan tradisional.
c. Desain Produk