Dengan membaca
buku ensiklopedi
makanan tradisional
diharapkan siswa mendapat pemahaman mengenai makanan tradisional, menumbuhkan kecintaannya, dan kelak dapat
melestarikan makanan tradisional.
c. Desain Produk
Berdasarkan potensi dan masalah yang ada serta akumulasi informasi dari pengumpulan data, maka peneliti dapat mendesain
sebuah produk yang berupa buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta bagian II. Buku ensiklopedi ini
merupakan sub judulbagian dari buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta, hasil kerjasama dengan
peneliti lain. Buku ensiklopedi makanan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta membahas 5 makanan tradisional yang ada di
setiap kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Nama kabupaten dan nama makanan tradisional disusun berdasarkan abjad, sehingga
disepakati bahwa ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta Bagian I meliputi Bantul, Gunungkidul, dan Kota
Yogyakarta, sedangkan Bagian II meliputi Kulonprogo dan Sleman Buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta memiliki ukuran 17cm x 21cm. Ukuran tersebut dipilih peneliti karena didasari dari jawaban siswa saat dilakukan
wawancara. Sampul buku ensiklopedi berwarna merah terdapat 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa-siswi SD berpakaian merah putih berdiri membawa salah satu makanan tradisional yang menjadi ikon dari kelima kabupaten
di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di belakang kelima siswa terdapat tugu putih yang menjadi identitas Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sampul tersebut didesain dalam bentuk kartun sehingga secara tampilan akan menarik. Produk ini berisi kata pengantar, petunjuk
penggunaan buku, daftar isi, peta DIY, peta letak makanan tradisional berasal di setiap kabupaten, gambar nyatafoto makanan
tradisional, dan daftar pustaka. Peneliti tidak mencantumkan daftar foto karena foto yang terdapat dalam buku ensiklopedi adalah foto
dokumentasi pribadi peneliti. Buku ensiklopedi makanan tradisional Daerah Istimewa
Yogyakarta Bagian II menguraikan pembahasan mengenai makanan tradisional yang ada di Kabupaten Kulonprogo dan
Sleman. Makanan tradisional di Kulonprogo meliputi Gebleg, Growol, Jenang Madu Sirat, Keripik Red DevilCrispy ikan, Tempe
Benguk, dan di Kabupaten Sleman meliputi Dhodhol Salak, Jadah Tempe, Keripik Belut, Legandha, Slondhok Renteng. Makanan
tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan di daerah setempat. Makanan tersebut di
rekomendasikan karena keberadaan makanan tersebut mulai jarang ditemukan, padahal makanan tersebut merupakan makanan yang
menjadi ciri khas kabupaten. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Buku ensiklopedi ini dilengkapi dengan gambar nyatafoto dan penjelasan mengenai asal usul, bahan, cara pembuatan, bentuk
dan penyajian. Gambar nyata diambil peneliti langsung ke daerah atau tempat makanan tradisional tersebut berada, sehingga selain
mendapatkan gambar yang asli peneliti juga memperoleh informasi dari pembuat maupun orang yang berkecimpung di bidang
makanan tradisional secara lebih mendalam. Gambar dan informasi yang diperoleh kemudian dikombinasikan dan disusun dengan tata
letak yang menarik. Informasi yang diberikan merupakan penjabaran yang singkat dan jelas dengan menggunakan kata
sederhana, sehingga buku ensiklopedi ini mudah dipahami oleh semua pembaca, khususnya siswa SD.
d. Validasi Desain