Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Akuntansi merupakan suatu sistem untuk menghasilkan berbagai macam informasi keuangan yang bermanfaat bagi para pemakainya dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Tujuan informasi keuangan tersebut adalah memberikan petunjuk dalam memilih tindakan yang tepat untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas pada aktivitas bisnis dan ekonomi. Pemilihan dan penetapan sebuah keputusan bisnis melibatkan aspek-aspek perilaku dari para pengambil keputusan. Dengan demikian, akuntansi tidak dapat dilepaskan dari aspek perilaku manusia serta kebutuhan organisasi akan informasi yang dapat dihasilkan oleh akuntansi. Akuntansi bukanlah sesuatu yang statis, tetapi akan selalu berkembang sepanjang waktu seiring dengan perkembangan lingkungan akuntansi, agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya Khomsiyah dan Indriantoro dalam Ikhsan dan Ishak, 2005: 1. Pada era globalisasi saat ini, berbagai macam organisasi sedang fokus pada peningkatan ekonomi termasuk hotel. Bagi hotel-hotel kecil yang memiliki aktivitas yang sederhana, tentu saja pimpinan hotel mampu mengendalikan aktivitas dan menyelesaikan segala permasalahan yang ada. Tetapi bagi hotel besar, pimpinan hotel tidak akan mampu menjalankan aktivitas dan menyelesaikan segala permasalahan yang ada di hotel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 Pemilik hotel membutuhkan manajemen untuk mengkoordinasi kegiatan unit organisasinya untuk mencapai tujuannya. Fungsi manajerial yang utama adalah perencanaan dan pengendalian. Perencanaan mencakup penetapan tujuan, menyusun dasar pemikiran, menentukan tindakan demi mencapai tujuan, menciptakan kegiatan yang diperlukan demi mencapai tujuan dan menyusun tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan. Pengendalian merupakan proses yang menjamin akan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara efisien sehingga mampu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Organisasi dibidang perhotelan di Indonesia berkembang secara pesat. Agar hotel dapat mencapai tujuannya yang hendak dicapai, hotel harus melaksanakan fungsi-fungsi manajerial terutama fungsi perencanaan. Komponen utama untuk menjalankan fungsi perencanaan yakni dengan membuat anggaran oleh manajer. Anggaran dibuat sebagai alat membantu manajemen untuk memusatkan perhatian pada masalah operasional atau keuangan untuk pengendalian yang lebih efektif. Menurut Mulyadi 2001: 488, anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu satu tahun. Menurut Hansen dan Mowen 2004: 354, anggaran adalah suatu rencana kuantitatif dalam bentuk moneter maupun nonmoneter yang digunakan untuk menerjemahkan tujuan dan strategi perusahaan dalam satuan operasi. Anggaran sangat penting bagi perusahaan, maka dibutuhkan penyusunan anggaran yang baik. Anggaran yang disusun diharapkan dapat mengkoordinasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 kepentingan setiap departemen yang terkait dalam pelaksanaannya. Anggaran yang baik memerlukan partisipasi dalam penyusunannya oleh berbagai pihak dalam perusahaan, dari manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah. Pihak-pihak tersebut memiliki peran penting dalam mempersiapkan dan mengevaluasi berbagai alternatif keputusan dari partisipasi dalam proses penyusunan anggaran. Evaluasi dan umpan balik kinerja manajerial dilakukan secara berkala sehingga akan meningkatkan efisiensi organisasi dengan mengindikasikan sasaran yang harus direvisi untuk siklus perencanaan yang berikutnya Ikhsan dan Ishak 2005: 182. Komponen yang kedua adalah fungsi pengendalian suatu hotel membutuhkan informasi keuangan dengan cepat agar para manajer pengambil keputusan dapat mengambil keputusan dengan cepat sehingga hotel dapat memenangkan persaingan. Peningkatan ekonomi suatu hotel digunakan sebagai dasar dalam memilih informasi yang relevan untuk pengambilan keputusan. Kemajuan teknologi akuntansi saat ini memungkinkan informasi keuangan dapat tersedia dengan cepat. Menurut Ikhsan dan Ishak 2005: 21, kesempurnaan teknis tidak pernah mampu mencegah orang untuk mengetahui bahwa tujuan jasa akuntansi organisasi bukan hanya sekedar teknik yang didasarkan pada efektivitas dari segala prosedur akuntansi, melainkan bergantung pada bagaimana perilaku orang- orang di dalam perusahaan, baik sebagai pemakai maupun pelaksana. Ada beberapa hal penting dalam perilaku organisasi, salah satunya yaitu komitmen organisasi. Komitmen organisasi merupakan tingkat sampai sejauh mana PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan- tujuannya, serta berniat untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi itu Ikhsan dan Ishak, 2005: 35. Pengaruh positif dan negatif partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dipengaruhi oleh situasi dan kondisi tertentu. Keadaan ini dijelaskan dengan pendekatan kontijensi, dimana pendekatan ini memberi gagasan bahwa sifat hubungan yang terdapat dalam partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial harus sesuai dengan berbagai macam aspek organisasi dan berbeda pada setiap situasinya. Kemungkinan hubungan partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang bertindak sebagai variabel moderating. Pentingnya partisipasi dalam penyusunan anggaran dan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial, maka dilakukan penelitian tentang: “Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5

B. Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI.

0 3 22

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAPKINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT.

0 4 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 2 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Daerah Air Minum (

0 1 16

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating (Studi Sur

0 0 15

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL: KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada PT. MUTU GADING TEKSTIL Karanganyar).

0 0 7

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus Di BAPPEDA Kabupaten Boyolali).

0 2 10

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Kasus Di BAPPEDA Kabupaten Boyolali).

0 1 5

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Suvei pada Rumah Sakit Umum Daer

0 1 14

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial dengan Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan Sebagai Variabel Moderating.

1 10 33