18
E. Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi merupakan tingkat sejauh mana seorang karyawan memihak pada satu organisasi tertentu dan tujuan-tujuannya, dan
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. Ikhsan dan Ishak 2005: 35-36 menuliskan beberapa pendapat para ahli tentang
komitmen organisasi, diantaranya sebagai berikut: 1.
Robinson 1996 mengemukakan bahwa komitmen karyawan pada organisasi merupakan salah satu sikap yang mencerminkan perasaan suka
atau tidak suka seorang karyawan terhadap organisasi tempat dia bekerja. 2.
Aranya, dkk 1980 mendefinisikan komitmen organisasi sebagai: a.
Suatu kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan-tujuan serta nilai- nilai dari organisasi dan atau profesi.
b. Suatu kemauan untuk melakukan usaha yang sungguh-sungguh guna
kepentingan organisasi dan atau profesi. c.
Suatu kepentingan untuk memelihara keanggotaan dalam organisasi dan atau profesi.
3. Meyer dan Allen 1991, 1997 mengemukakan tiga komponen mengenai
komitmen organisasi, yang antara lain adalah: a.
Komitmen afektif Komitmen ini terjadi apabila karyawan ingin menjadi bagian dari
organisasi karena adanya ikatan emosional atau psikologis terhadap organisasi.
19
b. Komitmen kontinu
Komitmen ini muncul apabila karyawan tetap bertahan pada suatu organisasi karena membutuhkan gaji dan keuntungan-keuntungan lain,
atau karena karyawan tersebut tidak menemukan pekerjaan lain. c.
Komitmen normatif Komitmen ini timbul dari nilai-nilai diri karyawan. Karyawan
bertahan menjadi anggota suatu organisasi karena memiliki kesadaran bahwa komitmen terhadap organisasi merupakan hal yang memang
seharusnya dilakukan.
F. Rerangka Pemikiran
Rerangka pemikiran merupakan uraian yang digunakan untuk mempermudah jalan pemikiran terhadap permasalahan yang ada, yaitu
pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dimediasi oleh komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Penelitian
ini mencoba membangun rerangka pemikiran teoritis yang menggambarkan pengaruh partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial. Partisipasi
penyusunan anggaran merupakan sebuah mekanisme komunikasi dan pertukaran informasi sehingga manajemen memperoleh pemahaman yang
jelas tentang pekerjaan mereka. Adanya partisipasi memungkinkan mereka memperbaiki kesalahan yang ada sehingga mempengaruhi kinerja manajerial.
Manajemen dengan komitmen organisasi yang tinggi memiliki keinginan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
untuk memperbaiki kesalahan dengan memanfaatkan partisipasi penyusunan anggaran sehingga dapat mencapai kinerja yang diharapkan.
Muharrom 2014, melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial pada Direktorat
Jendral Perbendaharaan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh langsung partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial.
Partisipasi penyusunan anggaran juga berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi dan persepsi inovasi. Namun, partisipasi penyusunan
anggaran tidak berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja manjerial melalui variabel intervening komitmen organisasi dan persepsi organisasi.
Hapsari 2010, melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial dengan
komitmen organisasi dan locus of control sebagai variabel moderating. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
berganda partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Hasil interaksi komitmen organisasi dan locus of
control juga positif dan signifikan hubungannya dengan partisipasi
penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.
Rerangka pemikiran ini digunakan untuk mempermudah jalan pemikiran terhadap permasalahan yang dibahas, terkait adanya pengaruh
antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh tidak langsung partisipasi
21
penyusunan anggaran dan kinerja manajerial dimediasi oleh komitmen organisasi sebagai variabel moderating.
Adapun rerangka konseptual penelitian ini ditunjukkan dengan gambar 2.1. Partisipasi penyusunan anggaran dalam model penelitian ini merupakan
variabel independen yang mempengaruhi kinerja manajerial yang merupakan variabel dependen, dipengaruhi oleh komitmen organisasi yang merupakan
variabel moderating.
Gambar 2.1 Bagan Rerangka Pemikiran Penelitian
G. Pengembangan Hipotesis