21
penyusunan anggaran dan kinerja manajerial dimediasi oleh komitmen organisasi sebagai variabel moderating.
Adapun rerangka konseptual penelitian ini ditunjukkan dengan gambar 2.1. Partisipasi penyusunan anggaran dalam model penelitian ini merupakan
variabel independen yang mempengaruhi kinerja manajerial yang merupakan variabel dependen, dipengaruhi oleh komitmen organisasi yang merupakan
variabel moderating.
Gambar 2.1 Bagan Rerangka Pemikiran Penelitian
G. Pengembangan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam penelitian dan kebenarannya akan diuji secara empiris.
1. Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Kinerja Manajerial
Supriyono 2004 mengungkapkan bahwa di Indonesia, pengaruh antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajemen
adalah positif secara signifikan. Hal tersebut sejalan dengan teori
Partisipasi penyusunan
anggaran Kinerja
Manajerial Komitmen
Organisasi
22
motivasi yang menyebutkan bahwa seorang bertindak karena adanya motivasi dari dalam dirinya untuk memenuhi kebutuhan. Manajer yang
dilibatkan dalam proses penyusunan anggaran mempunyai kesempatan untuk menyumbangkan ide dan pengetahuannya, sehingga kebutuhan
untuk aktualisasi diri terpenuhi. Supriyono 1987 mengungkapkan proses pengendalian manajemen
dikenal dengan adanya dua jenis komunikasi, yaitu komunikasi formal dan komunikasi informal. Komunikasi formal dalam pengendalian
manajemen meliputi tahap-tahap sebagai berikut: 1 penyusunan program, 2 penyusunan anggaran, 3 pelaksanaan dan pengukuran, 4
pelaporan analisis. Pada penyusunan anggaran setiap program yang telah disusun diterjemahkan ke dalam anggaran setiap pusat petanggung
jawaban sehingga prestasi pusat pertanggung jawaban tersebut dapat diukur. Standar dan anggaran merupakan alat pembanding yang lebih
baik dibandingkan ukuran lainnya. Pengukuran prestasi dilakukan secara periodik dengan melakukan pembandingan antara realisasi prestasi
dengan prestasi yang diharapkan. Pembandingan tersebut digunakan untuk mengetahui apakah manajer pusat pertanggungjawaban tertentu
memuaskan atau tidak. Efektifitas keputusan yang dibuat dalam proses pengendalian manajemen tergantung pada: 1 dukungan yang diterima
dari semua manusia dalam organisasi, 2 kualitas pembuat keputusan itu sendiri.
23
Ikhsan dan Ishak 2005: 149-150 menyatakan untuk maju secara kronologis, disusunlah anggaran yang membebankan target biaya dan
pendapatan kepada setiap segmen jaringan. Hal ini merupakan basis untuk mengevaluasi kinerja orang yang bertanggung jawab atas kegiatan
setiap unit organisasi. Karakteristik dari anggaran pertanggung jawaban adalah bahwa manajer pusat pertanggung jawaban terbebani target
kinerja hanya untuk pos-pos pendapatan dan biaya yang dapat mereka kendalikan.
Dengan membandingkan
biaya-biaya yang
dapat dikendalikan kepada masing-masing kepala dari pusat biaya, manajemen
akan mempunyai suatu dasar yang wajar untuk membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang diharapkan guna menilai efektivitas dari
penyelia pusat biaya di seluruh tingkatan organisasi, dan untuk mengidentifikasi penyebab dari inefisiensi.
Supriyono 1989 menyatakan pengungkapan prestasi manajer pusat biaya kebijakan sangat berbeda dengan pengukuran prestasi manajer
pusat biaya teknik. Dalam pusat biaya teknik, laporan prestasi digunakan untuk menilai efisiensi pusat biaya teknik dan efisiensi tersebut
menggambarkan prestasi manajernya. Di lain pihak, dalam pusat biaya kebijakan, laporan prestasi tidak digunakan untuk menilai efisiensi pusat
biaya kebijakan. Perlu disadari bahwa anggaran pusat biaya kebijakan merupakan kesanggupan manajernya untuk melaksanakan tugas yang
direncanakan dengan biaya yang tidak boleh melebihi anggarannya tanpa persetujuan manajemen puncak terlebih dahulu. Oleh karena itu, laporan
24
prestasi pusat biaya kebijakan digunakan untuk menjamin bahwa tugas yang direncanakan telah dilaksanakan dengan biaya yang telah
dianggarkan, dan tidak ada pengeluaran dapat melampaui anggaran tanpa persetujuan manajemen puncak terlebih dahulu. Hasil peneilitian Hapsari
2010 menunjukkan
partisipasi dalam
penyusunan anggaran
berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan Rejeki 2012 menunjukkan adanya pengaruh positif
partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Indarto dan Ayu 2011 melakukan penelitian yang menunjukkan partisipasi
penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Dalam penelitian ini, akan dilakukan pengujian pengaruh antara
partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial dengan menarik hipotesis:
H
1
: Partisipasi penyusunan anggaran memiliki pengaruh positif terhadap kinerja manajerial.
2. Partisipasi Penyusunan Anggaran, Komitmen Organisasi dan Kinerja