7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori Motivasi
Ikhsan dan Ishak 2005: 52 menuliskan pada pertengahan tahun 1960- an, Herzberg mengajukan suatu teori motivasi yang dibagi ke dalam beberapa
faktor. Teori ini memiliki pengaruh terhadap kedua jenis perilaku. Asumsi terpenting dari bentuk teori Herzberg adalah faktor yang mempunyai
pengaruh positif dalam motivasi dan menjadi bahan perbedaan yang menyenangkan dari seluruh pengaruh negatif. Herzberg mengusulkan bahwa
signifikansi hubungan antara kepuasan kerja dan motivasi adalah tinggi. Faktor-faktor yang meliputi: kebijakan perusahaan, kondisi pekerjaan,
hubungan perseorangan, keamanan kerja dan gaji. Faktor motivasi meliputi: prestasi, pengakuan, tantangan pekerjaan, promosi, dan tanggung jawab.
B. Anggaran
1. Definisi dan Peran Anggaran
Pada umumnya, anggaran merupakan sebuah rencana keuangan untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan dalam rangka
mencapai tujuan perusahaan yang hendak dicapai. Menurut Mulyadi 2001: 488, anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan
secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek yang disusun berdasarkan
rencana jangka panjang yang ditetapkan dalam proses penyusunan program. Penyusunan anggaran biasa juga diartikan sebagai perencanaan
laba. Dalam perencanaan laba, manajemen menyusun rencana operasional yang implikasi keuangannya dinyatakan dalam laporan laba-
rugi jangka pendek dan jangka panjang, neraca, kas, dan modal kerja yang diproyeksikan di masa yang akan datang.
Bragg 2014: 1 mendefinisikan anggaran adalah dokumen tentang ramalan hasil dan posisi keuangan perusahaan bisnis tertentu, untuk satu
atau lebih periode. Setidaknya anggaran berisi estimasi laporan laba- rugi yang menggambarkan hasil keuangan yang diantisipasi. Nafarin 2007:
11 mengungkapkan bahwa anggaran adalah suatu rencana kuantitatif satuan jumlah periodik yang disusun berdasarkan program yang telah
disahkan. Anggaran budget merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka
waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan dalam satuan barangjasa.
2. Kegunaan Anggaran
Kegunaan anggaran pada umumnya adalah untuk perencanaan dan pengendalian. Menurut Bragg 2014: 1, kegunaan utama anggaran
adalah sebagai dasar kinerja untuk mengukur hasil aktual. Anggaran juga PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dapat dikaitkan dengan rencana bonus untuk mengarahkan aktivitas setiap karyawan di entitas tertentu.
Mulyadi 2001: 489 menyatakan bahwa penyusunan anggaran dimaksudkan untuk memberikan jaminan pencapaian sasaran tentang
program jangka panjang, yang mencakup pangsa pasar, produk dan teknologi produksi, kepegawaian, keuangan, citra perusahaan, sistem
informasi manajemen, budaya perusahaan dengan biaya sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.
Adanya anggaran ini memudahkan manajemen untuk mengarahkan jalannya perusahaan untuk mencapai sasaran dengan mengorbankan
sumber daya tertentu. Manajemen puncak mendapatkan kemudahan untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari kinerja manajemen unit
organisasi. 3.
Karakteristik Anggaran Menurut Mulyadi 2001: 491, anggaran memiliki karakteristik
sebagai berikut: a.
Anggaran dinyatakan dalam satuan keuangan dan satuan selain keuangan.
b. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.
c. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen, yang
berarti bahwa para manajer setuju untuk menerima tanggung jawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.
10
d. Usulan anggaran di-review dan disetujui oleh pihak yang berwenang
lebih tinggi dari penyusunan anggaran. e.
Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah di bawah kondisi tertentu.
f. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan
dengan anggaran dan selisihnya dianalisis dan dijelaskan. 4.
Fungsi Anggaran Menurut Supriyono 1999: 343, anggaran mempunyai beberapa
macam fungsi diantaranya sebagai berikut: a.
Fungsi Perencanaan Langkah pertama dalam perencanaan adalah penentuan tujuan.
Setelah menentukan tujuan, selanjutnya merumuskan strategi dan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, kemudian
dituangkan ke dalam anggaran periodik agar dapat dinilai dan ditinjau kembali kemajuan yang dicapai.
b. Fungsi Koordinasi
Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai unit atau segmen yang ada di dalam organisasi
agar dapat bekerja secara selaras ke arah pencapaian tujuan. Koordinasi harus diusahakan karena individu di dalam organisasi
memiliki persepsi dan kepentingan yang berbeda terhadap tujuan organisasi.
11
c. Fungsi Komunikasi
Organisasi harus menentukan saluran komunikasi melalui dan berbagai unit dalam organisasi tersebut. Komunikasi meliputi
penyampaian informasi yang berhubungan dengan tujuan, strategi, kebijaksanaan, rencana, pelaksanaan, dan penyimpangan yang
timbul. Setiap orang yang bertanggung jawab terhadap anggaran harus dinilai mengenai prestasinya melalui laporan pengendalian
periodik. d.
Fungsi Motivasi Anggaran berfungsi sebagai alat untuk memotivasi para
pelaksana di dalam melaksanakan tugas-tugas atau mencapai tujuan. Motivasi ini didorong dengan adanya pemberian insentif kepada
mereka yang mencapai tujuan dan sekaligus untuk mengukur prestasi para pelaksana.
e. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi
Anggaran berfungsi sebagai alat pengendalian kegiatan karena anggaran yang sudah disetujui merupakan komitmen dari para
pelaksana yang ikut berperan serta di dalam penyusunan anggaran tersebut. Penyimpangan digunakan sebagai dasar evaluasi atau
penilaian prestasi dan umpan balik untuk perbaikan masa yang akan datang.
12
f. Fungsi Pendidikan
Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mendidik para manajer tentang
bagaimana bekerja
secara terinci
pada pusat
pertanggungjawaban yang dipimpin dan menghubungkan dengan pusat pertanggung jawaban lain di dalam orang yang bersangkutan.
5. Keunggulan Anggaran
Keunggulan yang dapat diperoleh apabila perusahaan menerapkan penyusunan anggaran yang baik adalah sebagai berikut Prawironegoro
dan Purwanti 2008: 13: a.
Hasil analisis lingkungan internal perusahaan yaitu analisis data historis perusahaan yang menjelaskan kekuatan dan kelemahannya
kemudian dijadikan bahan baku untuk membuat program kerja di masa mendatang.
b. Hasil analisis lingkungan eksternal yang menjelaskan peluang bisnis
dan kendala yang dihadapinya, kemudian dijadikan bahan baku untuk membuat program kerja di masa mendatang.
c. Sebagai alat pedoman kerja dan pengendalian kegiatan operasional
dan keuangan. d.
Sebagai sumber rasa tanggung jawab dan partisipasi aktif semua kepala seksi, bagian, divisi dalam suatu perusahaan.
13
e. Sebagai dasar untuk mengetahui wewenang dan tanggung jawab
semua level manajer.
6. Kelemahan Anggaran
Menurut Prawironegoro dan Purwanti 2008: 13 terdapat beberapa kelemahan anggaran antara lain:
a. Prediksi kegiatan bisnis di masa mendatang belum tentu tepat atau
belum tentu mendekati kenyataan. b.
Perubahan kondisi politik, sosial, ekonomi, bisnis di masa mendatang sulit diprediksi sehingga sering tidak terjangkau dalam
pemikiran pembuat anggaran. c.
Sering terjadi konflik kepentingan dalam peyusunan anggaran maupun dalam pelaksanaannya.
d. Pembuat anggaran kepala seksi, bagian, divisi sering berpikir
subjektif, mementingkan seksinya, bagiannya, atau divisinya saja. e.
Anggaran pada umumnya sangat idelistik sehingga sulit dicapai dan dapat mengakibatkan para pelaksana frustasi.
C. Partisipasi Penyusunan Anggaran