5. Gaya Mengajar
Gaya mengajar adalah metode mengajar dan media yang digunakan oleh guru yang sesuai dengan kemampuan siswa untuk mencapai
tujuan dalam materi pelajaran.
F. Keterangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian bersama yang dilakukan oleh Margareta Pamela, Benidicta Retvina Prasetianti, dan Agnes Ika. Sehingga
dalam penelitian ini, hal yang diteliti pun sama yaitu tentang gaya belajar siswa-siswi dan gaya mengajar guru dalam pembelajaran IPA.
Penelitian tentang gaya belajar dalam studi skripsi ini adalah hal yang baru di Prodi Pendidikan Fisika, sehingga akan lebih mudah kalau
penelitian ini dilakukan bersama. Selain itu, kami ingin melakukan penelitian tentang gaya belajar siswa dan gaya mengajar guru di situasi
yang berbeda, maka akan terlalu besar cakupannya jika penelitian ini dilakukan sendiri. Perbedaan kami dalam penelitian ini adalah
penelitiannya dilakukan di tiga tempat yang berbeda dengan jenjang yang berbeda pula yaitu di SDS Subsidi Pusat Damai Kabupaten Sanggau, SMP
Charitas 02 Mojosari Kabupaten OKU Timur dan SMA Bhakti Karya Kabupaten Temanggung. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah
untuk mengeksplorasi teori gaya belajar dan untuk melihat apakah ada kesamaan hasil penelitian dari ketiga tempat yang berbeda itu atau tidak.
Sebagai penelitian awal, jika ada penelitian lanjut dapat menggunakan skripsi ini sebagai pedoman. Oleh karena itu, kami bertiga juga
menggunakan teori bersama. Sehingga jika ada kata-kata atau kalimat yang sama, itu karena kami melakukan diskusi bersama dan kami
menyetujuinya. Selain itu, analisis data dan pembahasan kami akan saling merujuk dengan data hasil penelitian dari anggota tim yang lain.
7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Definisi Belajar
Dalam mengkaji definisi konsep pendidikan, Hamdani 2011: 17 mengulas pendapat Zuhairini yang mengatakan bahwa pendidikan adalah
aktivitas dan usaha manusia dalam meningkatkan kepribadiannya dengan jalan membina potensi rohaninya pikir, rasa, karsa, cipta dan budi nurani
dan jasmani pancaindra dan keterampilan. Menurut Driyarkara 1980: 128, pendidikan sebagai suatu bentuk
hidup bersama, pemasukkan manusia muda ke dalam alam nilai-nilai dan kesatuan antar pribadi yang mempribadikan.
Sedangkan Tatang 2012: 14 mengulas pendapat Basri yang mengutarakan pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja
dan sistematis untuk memotivasi, membina, membantu, serta membimbing seseorang untuk mengembangkan segala potensinya sehingga ia mencapai
kualitas diri yang lebih baik. Sementara itu Tatang 2012: 15 juga mengulas pendapat Teddy yang
menyampaikan bahwa pendidikan merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam segala aspeknya. Pendidikan sebagai aktivitas yang
disengaja untuk mencapai tujuan tertentu dan melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan antara satu dan lainnya, sehingga membentuk satu
sistem yang saling mempengaruhi.