yang dilakukan bertujuan untuk meneliti proses pembelajaran IPA di kelas dan digunakan untuk melihat pola mengajar guru dalam pembelajaran
IPA.
F. Validitas Data
Validitas dapat mengukur atau menentukan apakah suatu tes sungguh mengukur apa yang mau diukur, yaitu apakah sesuai dengan tujuan. Validitas
menunjuk pada kesesuaian, penuh arti, bergunanya kesimpulan yang dibuat peneliti berdasarkan data yang dikumpulkan. Kesimpulannya valid bila sesuai
dengan tujuan penelitian Suparno, 2010: 67-68. Pada penelitian ini instrumen penelitian kuesionerangket diuji validitasnya di sekolah sebanyak
2 kali. Setelah itu, instrumen dibenahi kembali dengan bantuan dosen agar kalimat yang ada dalam instrumen mudah dipahami oleh siswa hingga
kemudian sudah dinyatakan valid oleh dosen pembimbing.
G. Metode Analisis Data
1. Analisis data kuesionerangket
a. Analisis data angket gaya belajar dalam bentuk check-list
Data yang diperoleh dari angket gaya belajar dalam bentuk check- list akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik, yaitu
dengan menggunakan tehnik Uji F dependent. Uji F dependent ini digunakan untuk mengetes beberapa variabel pada subjek yang sama
Suparno, 2006: 81.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Uji F dependent tersebut, maka dapat diketahui tingkat signifikansi dari gaya
belajar visual, auditorial dan kinestetik. Kemudian dapat dilihat gaya belajar mana yang mempunyai perbedaan yang paling dominan.
b. Analisis data angket gaya belajar dalam bentuk pilihan ganda
Data yang diperoleh dari angket gaya belajar dalam bentuk pilihan ganda akan dianalisis dengan menggunakan perhitungan sederhana.
Analisis ini digunakan untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan atau tidak dalam setiap aspek gaya belajar. Cara
menganalisisnya adalah dengan melihat kurva normal. Ketika nilai maksimal masing-masing aspek adalah 15 dan nilai minimalnya adalah
0, maka dapat diketahui bahwa panjang kurva normal adalah 0 sampai dengan 15.
Gambar 1. Panjang Kurva Normal
Kemudian panjang kurva normal tersebut dibagi menjadi empat 4 standar deviasi seperti pada gambar berikut:
Gambar 2. Kurva Normal dengan 4 Standar Deviasi
Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa nilai tengah dari kurva tersebut adalah 7,5. Kemudian nilai tengah tersebut digunakan sebagai
acuan untuk melihat signifikansi setiap aspek gaya belajar, yaitu dengan cara ketika salah satu aspek gaya belajar memiliki jumlah skor
7,5 dan perbedaan skor dengan aspek lainnya 3,75, maka aspek tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan dengan aspek lainnya.
Sedangkan jika jumlah skor salah satu aspek 7,5 dan perbedaan skor
dengan aspek lain 3,75, maka aspek tersebut tidak mempunyai
perbedaan yang signifikan dengan aspek yang lain. Nilai 3,75 diatas merupakan nilai tengah dari 7,5.
2. Analisis hasil wawancara
Data yang diperoleh melalui wawancara adalah berupa rekaman hasil wawancara. Cara menganalisis data tersebut adalah dengan membuat
transkip data. Transkip data dilakukan pada hasil rekaman wawancara. Transkip data dari rekaman wawancara nantinya akan diolah kembali.
3. Analisis pengamatan dengan video
Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan dimana peneliti tidak terlibat dalam kegiatan yang diteliti.
Peneliti tidak secara aktif melibatkan diri dalam situasinya dan sungguh- sungguh hanya menjadi pengamat yang mengumpulkan data.
Hasil dari pengamatan dengan video ini dianalisis dengan menggunakan 2 tahap yaitu:
a. Membuat transkip data
Semua data yang masih belum berwujud bahasa tertulis perlu ditranskip ke dalam bentuk tulisan terlebih dahulu.
b. Kategorisasi coding
Setelah data-data di transkip, kemudian dibaca dengan teliti, selanjutnya adalah memberi tanda coding. Coding diwujudkan dalam
suatu kata yang menunjukkan isi dari bagian data tertentu. Data-data yang sama coding-nya, disatukan, kemudian diberi nama dengan suatu
kategori yang menyatukan isinya. Setelah itu kategori yang dekat disatukan dalam satu konsep yang sama. Konsep-konsep yang tersebut
kemudian diurutkan dan dituliskan secara lengkap.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di sekolah menengah pertama swasta di daerah OKU Timur yaitu di SMP Charitas 02 Mojosari. Sekolah ini merupakan
sekolah heterogen yang jumlah seluruh siswanya adalah 137 siswa. Tetapi dalam penelitian ini, sampel yang diambil oleh peneliti berjumlah 90 siswa
yang terdiri dari siswa kelas VII dan VIII.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan 4 tahap penelitian. Tahap pertama adalah melakukan pengamatan di dalam kelas ketika proses
pembelajaran IPA berlangsung. Pada tahap pengamatan, peneliti melakukan pengamatan di tiga kelas yaitu di kelas VIIA, VIIB dan VIIIA dimana guru
yang melakukan proses pembelajaran adalah satu orang guru yang sama. Tahap pengamatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data
tentang gaya mengajar guru. Tahap kedua adalah membagikan angket kepada siswa kelas VII dan VIII. Tahap ini dilakukan dengan tujuan untuk
memperoleh data tentang gaya belajar siswa. Tahap ketiga adalah melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran IPA. Pada tahap ini, data yang
diperoleh digunakan untuk mengkonfirmasi apakah gaya mengajar guru dari hasil pengamatan sama dengan gaya mengajar guru dari hasil wawancara.
Tahap yang keempat adalah melakukan wawancara dengan 3 orang siswa dari