Aplikasi Pemungutan Suara dan penghitungan Hasil

59 Konfirmasi Gambar Alir Aplikasi Pemilu dengan E-voting Sumber BPPT

3.2.2 Aplikasi Pemungutan Suara dan penghitungan Hasil

Aplikasi pemungutan suara merupakan aplikasi utama dalam pemilihan umum secara elektronik. Manfaat utama dari aplikasi ini adalah sebagai berikut : • Menampilkan pilihan atau kandidat di dalam suatu pemilihan kepada pengguna yang dalam hal ini adalah seorang yang mempunyai hak pilih REKAPITULASI VTOKEN GENERATOR Rekap Data Public Key VTOKE MESIN EVOTING KLIEN PENGIRIMAN SERVER ActiveMQ PENAYANGA B asi s D at a Result Bin Public Key Audit Log Error Log Tayangan Hasil 60 • Membuat surat suara elektronik • Merekam pilihan dari seseorang yang menggunakan hak pilihnya dengan terlebih dahulu memberikan konfirmasi pilihan • Menyegel dan menyimpan surat suara atau pilihan ke dalam basis data • Mencetak bukti pilihan atau kertas audit ke printer yang kemudian dimasukkan ke dalam kotak audit oleh pemilih yang bersangkutan • Menghitung surat suara setelah pemilihan ditutup dan menampilkan hasil perolehan mesin 127 Berkaitan dengan asas Pemilu yang dianut di Indonesia yaitu asas Luber dan Jurdil, diantaranya adalah menjaga kerahasiaan pilihan seseorang, maka mesin harus mudah digunakan sehingga pemilih tidak memerlukan bantuan oranglain dalam menggunakan hak pilihnya dan selama pemilihan berlangsung mesin tidak boleh diakses oleh orang lain kecuali pemilih itu sendiri. Jadi pengaktifan pilihan dalam mesin harus dilakukan sendiri oleh seorang pemilih dan setelah menggunakan hak pilihnya mesin otomatis tidak aktif sehingga tidak dapat digunakan untuk memilih lagi.Jadi seorang pemilih hanya berhak memilih satu kali saja.Implementasi pengaktifan mesin ini menggunakan vtoken 128 yang unik untuk setiap pemilih dan setelah digunakan vtoken tersebut tidak dapat digunakan untuk mengaktifkan mesin lagi.Sehingga vtoken hanya dapat dipergunakan 1 kali saja dalam pemilihan. 129 127 Ibid, 128 Vtoken merupakan sebuah alat berbentuk kartu yang berguna untuk melakukan aktivasi dalam pemilihan dengan menggunakan metode e-voting 129 Ibid 61 Penggunaan vtoken ini membuat prosedur suatu pemilihan secara elektronik agak berbeda dengan pemilihan secara konvensional. Setelah pemilih mendaftar kepada panitia, pemilih diverifikasi keabsahannya dan akan mendapat vtoken untuk pengaktifan mesin. Pemilih lalu mengaktifkan mesin dan melakukan pemilihan untuk selanjutnya mengembalikan media penyimpan vtoken kepada panitia pemungutan suara.Demikian seterusnya sampai pemilihan ditutup dan dilakukan penghitungan suara.

3.2.3 Aplikasi Rekapitulasi, Pengiriman dan Penayangan Hasil

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Pemetaan Daerah Pemilihan

0 52 7

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Peranan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi Aceh (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2007-2012)

2 58 135

Etnisitas Dan Pilihan Kepala Daerah (Suatu Studi Penelitian Kemenangan Pasangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir)

3 45 67

Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

1 48 200

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Sebagai Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang No 32 Tahun 2004

2 56 119

Peranan Komisi Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Untuk Meningkatkan artisipasi Politik Masyarakat (Studi pada Kantor Komisi Pemilihan umum Tapanuli Utara)

16 168 113

BAB II POLA PEMILIHANKEPALA DAERAH DI INDONESIA 2.1 Sejarah Pilkada di Indonesia - PenerapanElectronic Voting Sebagai Perwujudan Asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PenerapanElectronic Voting Sebagai Perwujudan Asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia

0 0 22