Proses Penyelenggaraan E-voting ELECTRONIC VOTING

63 • Mempunyai Kriptografi kunci publik, dengan membangkitkan pasangan kunci privat dan kunci publik • Dapat memasukkan kandidat dan menampilkannya sebagai pilihan di dalam sistem e-voting • Dapat membaca dari peralatan yang digunakan seperti barcode scanner atai smartcard scanner • Dapat memvalidasi vtoken menggunakan kunci publik dari vtoken generator • Dapat membuat surat suara elektronik • Dapat menerima pilihan seorang pemilih dan mencegahnya untuk memilih lebih dari satu kali • Dapat menyegel surat suara yang terbentuk sehingga tidak mudah untuk diubah pilihannya dan tidak dapat ditambah suaranya • Mampu mencetak hasil pilihan seseorang ke printer sebagai kertas audit • Dapat mencetak berita acara pembukaan pemilihan dan penutupannya • Dapat mereset basis data • Dapat menghitung perolehan suara dari setiap kandidat • Harus menulis kejadian selama pemungutan suara ke dalam audit log • Mampu menulis setiap error ke dalam error log

3.3 Proses Penyelenggaraan E-voting

Penyelenggaraan suatu pemilihan dengan metode e-voting dapat dibagi dalam 4 tahap proses yaitu proses non tahapan, proses pra pemungutan suara, proses pemungutan suara dan proses pasca pemungutan suara. Dalam masing- masing tahapan terdapat beberapa hal tentang prosedur pelaksanaan, majemen resiko, pengawasan, serta pengamanan dalam setiap proses. Berikut tahapan dalam proses penyelenggaraan e-voting yang terdiri atas : 3.3.1 Proses Non Tahapan. Proses non tahapan adalah semua aktifitas atau langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum pemungutan suara dilaksanakan dalam suatu 64 pemilihan. Proses ini penting guna melihat kesiapan penyelenggaraan pemilihan dengan metode e-voting. Yang termasuk dalam proses non tahapan adalah : 133 - Penyiapan sumber daya manusia SDM pendukung yang dibutuhkan dalam proses penyelenggaraan pemungutan suara secara elektronik. Yang dimaksud sumber daya ialah tim pendukung teknis pelaksanaan e- voting yang telah ditetapkan oleh panitia pemilihan. - Sertifikasi perangkat Pengesahan sertfikasi perangkat yang dipergunakan dalam e-voting dilakukan oleh lembagatim sertifikasi yang independen dan ditunjuk oleh KPU. Sertifikasi mencakup kesesuaian spesifikasi perangkat terkait pemenuhan asas luber jurdil dan keamanannya sesuai prosedur yang berlaku. Hasil sertifikasi dituangkan dalam bentuk sertifikat resmi dan diumumkan kepada masyarakat umum secara transparan. - Penentuan TPS Penentuan TPS dibuat pemilih tidak salah mendatangi TPS serta dipergunakan terkait pengadaan sarana dan pra-sarana yang dibutuhkan dalam pemungutan suara elektronik. - Penyiapan peraturan-peraturan Hal ini diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan pemungutan suara secara elektronik agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3.3.2 Proses Pra Pemungutan Suara 133 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, Rekomendasi Petunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemungutan Suara Elektronik , Jakarta, 2012, Hal.7 65 Proses pra pemungutan suara adalah semua aktifitas atau langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum pemungutan suara dilakukan secara elektronik menggunakan metode e-voting. 134 - Proses pendaftaran Pemilih dan CalonKandidat Peserta pemilihan umum. Yang termasuk dalam proses pemungutan suara adalah : - Pengadaan sarana pra-sarana dilakukan secara terbuka sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Pengadaan perangkat dapat dilakukan dengan model sewa atau beli langsung. Perangkat harus telah mendapatkan sertifikasi dari lembagatim sertifikasi yang ditunjuk oleh KPU. - Konfigurasi perangkat, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan jenis pemilihan yang akan diselenggarakan. Konfigurasi awal dilakukan oleh tim teknis secara terpusat, sebelum perangkat didistribusikan ke masing- masing TPS. Konfigurasi mencakup daerah pemilihan, pasangan calon peserta pemilihan dan lain-lain. - Sosialisasi Penggunaan Perangkat, dilakukan melalui berbagai sarana media yang tersedia dengan kelompok target mencakup partai politik peserta pemilihan umum, pengawaspemantau pemilu, masyarakat umum serta pemilih dengan kebutuhan khusus. - Pelatihan Penggunaan Perangkat, dilakukan secara intensif untuk tim teknis pendukung, serta untuk anggota KPPS sehingga mampu untuk menangani dan melakukan sosialisasi yang diperlukan dalam penggunaan perangkat yang akan digunakan dalam pemungutan suara secara elektronik. - Distribusi perangkat, mencakup pengiriman perangkat dan pengamanannya ke masing-masing TPS dengan dilengkapi berita acara serah terima perangkat. - Uji coba perangkat di lokasi, dilakukan oleh tim teknis di lokasi TPS sebagai penyiapan dan pengujian tahap akhir sebelum hari pemungutan suara. Termasuk di dalam hal ini adalah pengaturan serta penyiapan saranapra-sarana yang diperlukan di TPS. Setelah pengujian selesai dilakukan maka perangkat akan dikembalikan dalam kondisi siap pakai, disegel dan dilengkapi dengan berita acara status kesiapan pangkat. 3.3.3 Proses Pemungutan Suara Proses pemungutan suara adalah semua aktifitas atau langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tahapan pemungutan suara secara elektronik. Yang termasuk dalam proses pemungutan suara yaitu, antara lain : 135 134 Ibid 135 Ibid 66 - Penyiapan perangkat Penyiapan perangkat merupakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mempersiapkan segala perangkat elektronik di TPS agar dapat langsung digunakan dalam pembukaan pemungutan suara secara elektronik. - Registrasi kehadiran pemilih Registrasi pemilih dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, dilakukan secara konvensional dengan membawa KTP yang berlaku atau bukti yang menyatakan warga setempat. Kedua, dengan menggunakan e-KTP reader. Hal iniguna melakukan verifikasi keabsahan dalam daftar pemilih di TPS yang bersangkutan dan mencatat pemilih terdaftar. Pemilih terdaftar akan diberikan kartu pintar smart card yang telah digenerate. Smart card berfungsi untuk mengaktifkan pemungutan suara secara elektronik. - Pembukaan pemungutan suara Merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam pembukaan pemungutan suara secara elektronik dengan memperlihatkan bahwa mesin pemungutan suara dalam kondisi tersegel dan kotak suara elektronik dalam kondisi kosong. Proses pembukaan ini dilengkapi dengan berita acara pembukaan yang ditandatangani oleh Ketua KPPS dan para saksi di TPS setempat. - Pemungutan suara Ialah segala rangkaian proses yang dilakukan pemilih yang telah terdaftar di TPS untuk menyalurkan hak suaranya melalui mesin pemungutan suara elektronik di bilik suara yang telah disediakan. - Penutupan pemungutan suara 67 Ialah langka-langkah yang diperlukan dalam proses penutupan pemungutan suara. Proses penutupan dilakukan oleh KPPS dan disaksikan oleh para saksi dilengkapi dengan berita acara penutupan yang ditandatangani oleh Ketua KPPS dan para saksi di TPS. - Perhitungan hasil Ialah segala proses yang dilaksanakan untuk penghitungan hasil perolehan suara secara elektronik dan melakukan penayangan hasilnya di lokasi TPS yang bersangkutan melalui layar yang telah disediakan. Penayangan hasil perhitungan hasil disaksikan oleh para saksi, pemantau dan masyarakat umum. Proses ini dilengkapi dengan berita acara perhitungan hasil. - Pengiriman hasil Ialah langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan proses pengiriman hasil peroleh suara secara elektronik ke pusat data KPU. Pengiriman hasil dilakukan per TPS dan disaksikan oleh para saksi,pemantau serta masyarakat umum. Proses ini dilengkapi dengan berita acara pengiriman hasil. - Back Up dan pengiriman file Ialah merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan proses back up data-data hasil perolehan suara serta jejak auditnya ke dalam media elektronik dan mengirimkannya ke KPU untuk kemudian disimpan dan dipergunakan dalam kebutuhan audit pemungutan suara. Termasuk salam pengiriman ini adalah semua bentuk dokumen tertulis atau hasil cetak di TPS. Pengiriman ini dilengkapi dengan berita acara 68 pengiriman hasil cetak dan media penyimpan hasil yang ditandatangani oleh Ketua KPPS. - Pengembalian perangkat Ialah melaksanakan proses pengembalian perangkat ke KPU setempat dan dilengkapi dengan berita acara pengembalian perangkat ke KPU dan dilengkapi dengan berita acara pengembalian perangkat yang ditandatangani oleh Ketua KPPS. 3.3.4 Proses Pasca Pemungutan Suara Proses pasca pemungutan suara adalah semua aktifitas atau langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam tahapan pasca pemungutan suara secara elektronik. Termasuk dalam proses pasca pemungutan suara adalah : 136 - Penayangan hasil, merupakan proses penerimaan hasil pengiriman perolehan suara dari TPS dan penayangannya di pusat data KPU. Penayangan hasil dilakukan melalui web, disajikan dalam bentuk per TPS dengan rekapitulasi berjenjang sesuai daerah pemilihan dan terbuka untuk masyarakat umum. KPU juga memberikan fasilitas agar hasil rekapitulasi perolehan suara dapat dikirimkan secara elektronik ke partai, Bawalu Badan Pengawas Pemilihan Umum atau media massa yang membutuhkan. - Random Post Audit, merupakan proses audit yang dilakukan secara randomacak di beberapa TPS untuk melihat tingkat kesesuaian hasil yang diperoleh antara perhitungan elektronik dan perhitungan manual. Perhitungan manual dilakukan dengan membuka dan menghitung hasil 136 Ibid 69 cetak pilihan pemilih di kotak audit. Hasil random post audit dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani oleh Ketua KPPS dan para saksi. - Pengesahan hasil. Merupakan langkah-langkah yang diperlukan dalam proses pengesahan hasil perolehan suara yang diperoleh secara elktronik dari setiap TPS. 70

BAB IV Penerapan Electronic Voting di Indonesia

4.1 Penerapan E-voting di Indonesia Studi Kasus Dalam Pilkades di

Lingkungan Kabupaten Jembrana Penggunaan e-voting di Indonesia telah dilakukan dalam skala besar seperti dalam lingkup organisasi, universitas sampai di skala paling kecil yaitu dusun atau desa.Pilkades di Desa Mendoyo Dangin Tukad merupakan salah satu desa percontohan yang telah berhasil melaksanakan e-voting sejak tahun 2009 hinga sekarang. Pilkades merupakan kewajiban bagi pemerintah Kabupaten Jembrana yang sudah diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Jembrana Nomor27 Tahun 2006 yang diselenggarakan tiap 6 tahun sekali. Metode pilkades pada prosesnya sangat mirip dengan pilkada pada umunya namun ada perbedaan dari sisi penyelenggaraan dimana pilkades diselenggarakan oleh panitia yang dibentuk oleh Badan Permusyawaratan Desa BPD dari masing-masing desa yang merupakan turunan dari surat keputusan penetapan panitia pilkades oleh Bupati Jembrana. 137 Penggunaan metode e-voting dalam pilkades dalam lingkungan kabupaten Jembrana telah menghemat anggaran lebih dari 60 . Hal ini terjadi karena dengan adanya e-voting akan meminimalkan pengadaan kertas, selain itu e-voting 137 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Alih Teknologi Metode Pemilihan Kepala Desa Menggunakan E-voting dan E-KTP di Kabupaten Jembrana, hal.2

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Pemetaan Daerah Pemilihan

0 52 7

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Peranan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi Aceh (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2007-2012)

2 58 135

Etnisitas Dan Pilihan Kepala Daerah (Suatu Studi Penelitian Kemenangan Pasangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir)

3 45 67

Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

1 48 200

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Sebagai Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang No 32 Tahun 2004

2 56 119

Peranan Komisi Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Untuk Meningkatkan artisipasi Politik Masyarakat (Studi pada Kantor Komisi Pemilihan umum Tapanuli Utara)

16 168 113

BAB II POLA PEMILIHANKEPALA DAERAH DI INDONESIA 2.1 Sejarah Pilkada di Indonesia - PenerapanElectronic Voting Sebagai Perwujudan Asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PenerapanElectronic Voting Sebagai Perwujudan Asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia

0 0 22