Aplikasi Rekapitulasi, Pengiriman dan Penayangan Hasil

61 Penggunaan vtoken ini membuat prosedur suatu pemilihan secara elektronik agak berbeda dengan pemilihan secara konvensional. Setelah pemilih mendaftar kepada panitia, pemilih diverifikasi keabsahannya dan akan mendapat vtoken untuk pengaktifan mesin. Pemilih lalu mengaktifkan mesin dan melakukan pemilihan untuk selanjutnya mengembalikan media penyimpan vtoken kepada panitia pemungutan suara.Demikian seterusnya sampai pemilihan ditutup dan dilakukan penghitungan suara.

3.2.3 Aplikasi Rekapitulasi, Pengiriman dan Penayangan Hasil

Aplikasi rekapitulasi, pengiriman, dan penayangan hasil merupakan aplikasi yang digunakan pada tahapan pasca pemilihan. Tahapan ini biasanya dilakukan setelah mesin pemungutan suara ditutup pada akhir waktu pemilihan yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku Pada saat yang sama, sistem penerima hasil di pusat rekapitulasi dan penayangan hasil dihidupkan sehingga siap untuk menerima data hasil dari TPS-TPS yang sudah selesai melakukan pemungutan suara. 130 Modul rekapitulasi suara berfungsi untuk menjumlahkan hasil suara yang diperoleh dari semua mesin yang ada di suatu TPS. Hasil penjumlahan ini disimpan ke dalam file yang menjadi masukan dari modul pengiriman. Modul pengiriman berfungsi untuk mengirim file hasil rekapitulasi suara ke server pusat dimana penghitungan dan rekaputukasi hasil secara nasional dilakukan. Pengiriman dilakukan melalui infrastruktur jaringan yang telah tersedia dan sudah diuji koneksinya sebelumnya.Segera setelah penghitungan suara di suatu TPS 130 Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT, Op.Cit, Hal.5 62 selesai, infrastruktur jaringan dinyatakan sehingga jalur ke server pusat terbentuk dan aplikasi pengiriman dapat terhubung ke server penerima data. Modul pengiriman akan menunggu balasan dari server pusat untuk memastikan bahwa data telah diterima dengan baik. Setelah balasan diterima sistem akan mencetak berita acara pengiriman yang ditandatangani oleh saksi-saksi yang ada. Server rekapitulasi dan penayangan di pusat data dalam hal ini bertindak sebagai simpul akhir dari sistem.Server penerima data menggunakan sistem antrian untuk mengantisipasi penerimaan data dari TPS-TPS dalam waktu yang bersamaan.Server memproses antrian yang masuk dan menyimpannya ke dalam basis data hasil suara. Selanjutnya, modul penayangan akan memproses basis data hasil suara dan menimpalkan perolehan suara secara keseluruhan. 131 Persyaratan yang harus dimiliki dari mesin e-voting adalah sebagai berikut :

3.2.4 Desain Mesin Electronic Voting

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Pemetaan Daerah Pemilihan

0 52 7

Kebijakan Partai Politik Pada Pemilihan Kepala Daerah Langsung (Studi Kasus: Kebijakan Partai Demokrat Dalam Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Periode 2013-2018)

0 51 95

Peranan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Dalam Lingkungan Wilayah Propinsi Aceh (Studi Kasus Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Tenggara Periode 2007-2012)

2 58 135

Etnisitas Dan Pilihan Kepala Daerah (Suatu Studi Penelitian Kemenangan Pasangan Kasmin Simanjuntak dan Liberty Pasaribu di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir)

3 45 67

Perilaku Memilih Birokrat Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

1 48 200

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Sebagai Pelaksana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang No 32 Tahun 2004

2 56 119

Peranan Komisi Pemilihan Umum dalam Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Untuk Meningkatkan artisipasi Politik Masyarakat (Studi pada Kantor Komisi Pemilihan umum Tapanuli Utara)

16 168 113

BAB II POLA PEMILIHANKEPALA DAERAH DI INDONESIA 2.1 Sejarah Pilkada di Indonesia - PenerapanElectronic Voting Sebagai Perwujudan Asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PenerapanElectronic Voting Sebagai Perwujudan Asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah di Indonesia

0 0 22