80
seperti mencoblos atau mencontreng. Pemanfaatan teknologi secara tepat guna dapat menjadi solusi guna mengindari permasalahan yang dapat menyebabkan
konflik dalam suatu pemilihan.
4.3 Keunggulan dan Kelemahan Penerapan Metode E-voting Dibanding
Metode Konvensional
4.3.1 Keunggulan Metode E-voting Apabila ditinjau secara sosiologis, sudah banyak masyarakat internasional
yang mempergunakan e-voting dalam pelaksanaan pemilu di masing-masing negara.Beberapa negara seperti Brazil, India, Venezuela, Estonia, Belanda, Swiss,
Kanada, serta Prancis telah memanfaatkan e-voting dalam pelaksanaan pemilu.Meskipun ada juga beberapa negara yang tidak seratus persen
menggunakan e-voting karena adanya keterbatasan dalam wilayah namun hal ini merupakan suatu kemajuan yang dapat diambil dan diterapkan di Indonesia.
145
Pada kenyataannya, di Indonesia berlaku dua metode dalam menjalankan suatu pemilihan.Dua metode tersebut ialah metode konvensional dan metode e-
voting. Metode konvensional dipergunakan terlebih dahulu dibandingkan metode
e-voting .Metode konvensional pada praktiknya menimbulkan banyak
permasalahan baik dalam pemilu nasional 5 tahun sekali maupun pilkada serta memakan waktu yang lama dan biaya yang mahal. Berikut ini dijabarkan
beberapa keuntungan lain yang didapat apabila menggunakan metode e-voting dibanding metode konvensional yaitu antara lain :
146
145
http: map.unsoed.ac.id20111129prospek-penerapan-e-voting-di-Indonesia, diakses pada 20 Februari 2015
146
http:verijunaidi.com20100603pasca-putusan-e-voting, diakses pada 23 Februari 2015
81
1. Memiliki mekanisme roll back data yang dapat diperlukan untuk
melindungi hak pemilih pada saat timbul kemacetan sistem ketika proses pemberian suara sedang berlangsung, misalkan ketiadaan sumber daya
listrik yang tiba-tiba dan di luar antisipasi panitia pemungutan suara.
2. Implementasi asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam
pemilu lebih terpenuhi karena tidak ada manipulasi suara pemilih secara elektronik, menjaga kerahasiaan pemilih, menutup peluang untuk dapat
melakukan pemberian suara lebih dari satu kali, memiliki fitur yang dapat memfasilitasi pemilih yang memiliki kebutuhan khusus disability untuk
dapat melakukan proses pemungutan suara secara mandiri atau sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Meniadakan surat suara rusak
4. Mengurangi tingkat kesalahan dalam penghitungan suara
5. Mengurangi jumlah panitia yang dibutuhkan dalam satu TPS
6. Memungkinkan untuk menampung jumlah pemilih yang lebih banyak
dalam satu TPS sehingga dapat mengurangi jumlah TPS yang dibutuhkan dan dapat dilakukan penghematan biaya
7. Perhitungan suara dilakukan lebih cepat
8. Pengiriman suara dapat dilakukan secara langsung dari TPS ke pusat data
9. Mempersulit terjadinya penggelembungan suara
10. Meniadakan kekosongan informasi terkait hasil pemungutan suara dan ini
sangat dibutuhkan untuk dapat menjaga stabilitas sosial, ekonomi dan keamanan wilayah
11. Memungkinkan diadakannya audit secara menyeluruh apabila diperlukan
12. Memungkinkan penyimpanan hasil pemungutan suara secara lebih mudah
dan efisien baik tempat ataupun biaya penyimpanan 13.
Meningkatkan transparansi hasil pemungutan suara 14.
Meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan pemilu Apabila e-voting dilaksanakan maka dapat menciptakan efisiensi dalam
hal penghitungan suara.Penghitungan suara tidak perlu dilakukan di tiap TPS, begitu pula tidak perlu ada penghitungan di PPK.Penghitungan suara dapat
dilakukan dalam 1 TPS yang ditetapkan menjadi pusat penghitungan suara agar penghitungan dapat dilakukan dengan cepat.
147
147
Penghitungan satu kali pernah dipraktekkan di Inggris karena lebih mudah.Seluruh mesin pemungutan suara
tinggal dikumpulkan di pusat tabulasi dan dibuka hasilnya serta
http:reflyharun.blogspot.com200907menggagas-e-voting.html, diakses pada 13 Februari 2015
82
direkapitulasi.Mereka menggunakan indoor stadium sebagai counting center untuk melakukan penghitungan suara dalam suatu pemilihan.
148
Pertama, KTP Jembrana saat ini menggunakan chip dengan kapasitas 1 kb sehingga tidak mampu menampung sidik jari. Oleh sebab itu proses verifikasi
pemilih belum bisa memastikan bahwa pembawa KTP adalah pemilih yang terdaftar dalam DPT yang telah ditetapkan oleh panitia pemilihan.
4.3.2 Kelemahan Metode E-voting Kelebihan e-voting sudah banyak diketahui, baik ketika menyaksikan
langsung proses pelaksanaan pemilihan dengan menggunakan metode e-voting maupun membaca literatur yang memiliki keterkaitan dengan e-voting.
Masyarakat juga perlu mengetahui tentang kelemahan e-voting dalam pelaksanaan suatu pemilihan yang demokratis. Kelemahan dari metode e-voting dapat
dijelaskan sebagai berikut :
149
Kelemahan kedua yang mungkin terjadi adalah proses verifikasi yang menggunakan KTP ber-chip dapat gagal karena kerusakan fisik KTP, seperti
ditekuk, dijepret dan patah. Hal ini tentunya akan menghalangi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya.
Solusi untuk mengatasi hal ini ialah dengan menambah kapasitas chip agar mampu
menampung sidik jari pemilih.
150
148
Ibid
149
Dalam wawancara dengan Made Karsana selaku Staff IT Dishukominfo Kabupaten Jembrana pada 27 Agustus 2014
150
Ibid
Solusi dari masalah gagalnya verifikasi sebagaimana telah dijelaskan adalah dengan memberi kesempatan kepada pemilih
untuk menyerahkan bukti yang menyatakan bahwa si pemilih merupakan warga setempat yang sah.
83
Kelemahan ketiga adalah proses pengiriman hasil penghitungan suara melalui jaringan nirkabel wireless ketika dilakukan dalam suatu pilkades karena
sangat rentan terhadap gangguan-gangguan para pihak yang memiliki kemampuan teknis terkait jaringan. Solusi dari masalah ini adalah dengan menggunakan
software yang sudah diberikan oleh BPPT untuk pengamanan data.
151
Kelemahan keempat adalah proses e-voting membutuhkan sumber daya listrik yang memadai dari Perusahaan Listrik Negara PLN. Apabila tiba-tiba
listrik mati akan menimbulkan masalah dan ternyata ada beberapa wilayah yang tidak dialiri listrik.
Software ini
berfungsi sebagai pengaman serta penyimpan segala data hasil pemilihan. Solusi lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan proses pengiriman data hasil
perhitungan suara menggunakan media penyimpanan seperti flash disk atau compact disc.
152
151
Ibid
152
Ibid
Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka dapat diatasi dengan menyediakan cadangan sumber daya listrik seperti generator atau aki yang
telah disiapkan panitia pemilihan. Selain permasalah diatas, permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan
e-voting ialah terkait lokasi serta kondisi masyarakat yang tinggal di lereng
gunung dan tidak tersentuh dengan teknologi dan informasi.Cara sederhana yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan sosialisasi dengan giat kepada
masyarakat agar mampu mempergunakan hak pilihnya melalui teknologi yang sudah dirancang dalam suatu pemilihan agar tercipta pemilihan yang demokratis
dan berkualitas.
84
BAB V KESIMPULAN DAN DARAN