49
Tabel 4.4 Data hasil analisis KLT ekstrak etanol kulit buah petai dengan fase
gerak kloroform:metanol
No. Fase gerak
kloroform : metanol Harga Rf
Penampak noda FeCl
3
5 1
60:40 0,99
hijau 0,78
biru muda 0,71
biru kehitaman 0,61
biru kehitaman 0,39
biru kehitaman 2
70:30 0,54
biru muda 0,49
biru muda 0,40
biru kehitaman 0,32
biru kehitaman 0,16
biru kehitaman 3
80:20 0,38
biru muda 0,32
biru kehitaman 0,19
biru kehitaman 4
90:10 0,28
Biru kehitaman 0,18
Biru kehitaman
Pada Tabel 4.3 terlihat pola kromatografi ekstrak etanol menunjukkan bahwa fase gerak yang terbaik adalah n-heksana:etilasetat 80:20, yaitu diperoleh
5 noda dengan 3 senyawa triterpenoidsteroid Rf 0,84; 0,66 dan 0,44. Pada Tabel 4.4 pola kromatografi ekstrak etanol fase gerak yang terbaik diberikan oleh
kloroform: metanol 60:40, yaitu diperoleh 5 noda dengan 3 senyawa fenol Rf 0,71; 0,61 dan 0,39. Gambar kromatogram dapat dilihat pada Lampiran 7
halaman 74-75.
4.6 Hasil Analisis KLT Fraksi n-Heksana Kulit Buah Petai
Hasil kromatografi fraksi n-heksana kulit buah petai menggunakan fase
gerak n-heksana:etilasetat dapat dilihat pada Tabel 4.5.
50
Tabel 4.5 Data hasil analisis KLT fraksi n-heksana kulit buah petai
No. Fase gerak
n-heksana : etilasetat Harga Rf
Penampak noda Liebermann-Bourchard
1 60:40
0,89 merah muda
0,81 merah
0,72 ungu
0,56 hijau
0,51 hijau
0,46 biru
0,41 kuning
0,28 biru
0,20 merah muda
0,05 hijau
2 70:30
0,94 merah
0,84 ungu
0,75 merah muda
0,55 hijau
0,50 hijau
0,47 kuning
0,43 biru
0,38 kuning
0,27 biru
0,23 biru
0,17 merah muda
0,04 hijau
3 80:20
0,78 merah
0,71 merah muda
0,56 ungu
0,45 kuning
0,31 kuning
0,16 hijau
0,11 hijau
0,06 hijau
4 90:10
0,84 merah muda
0,61 merah
0,35 ungu
024 hijau
0,12 hijau
Pada tabel di atas terlihat bahwa hasil pemisahan fraksi n-heksana dengan KLT menggunakan fase gerak n-heksana:etilasetat, yang memberikan hasil
51 terbaik adalah perbandingan 70:30, diperoleh 12 noda dengan 7 senyawa
triterpenoidsteroid Rf 0,94; 0,84; 0,75; 0,43; 0,27; 0,23 dan 0,17. Gambar kromatogram dapat dilihat pada Lampiran 8 halaman 76.
4.7 Hasil Analisis KLT Fraksi Etilasetat Kulit Buah Petai
Hasil kromatografi fraksi etilasetat kulit buah petai dengan fase gerak kloroform:metanol, fase diam silika gel 60 F
254
dan penampak noda FeCl
3
5 dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Data hasil analisis KLT fraksi etilasetat kulit buah petai
No. Fase gerak
klorofom : metanol Harga Rf
Penampak noda FeCl
3
5 1
60:40 0,89
biru muda 0,84
biru kehitaman 0,78
biru kehitaman 0,71
biru muda 2
70:30 0,86
biru muda 0,79
biru kehitaman 0,74
biru kehitaman 0,63
biru kehitaman 0,58
biru kehitaman 0,46
biru muda 3
80:20 0,92
hijau 0,41
biru muda 0,32
biru muda 0,20
biru kehitaman 0,16
biru kehitaman 4
90:10 0,99
hijau 0,42
biru muda 0,38
biru muda
Pada tabel di atas terlihat hasil KLT fraksi etilasetat menunjukkan bahwa fase gerak yang terbaik adalah kloroform:metanol perbandingan 70:30,
52 diperoleh 6 noda dengan 4 senyawa fenol Rf 0,79; 0,74; 0,63 dan 0,58. Gambar
kromatogram dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 77.
4.8 Hasil Analisis KKt Fraksi Etilasetat Kulit Buah Petai