Penetapan kadar air Penetapan kadar abu Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam

36 digunakan adalah buah petai berwarna hijau dan masih segar, dibeli di Pasar Simpang Limun kelurahan Sudirejo H kecamatan Medan Kota Kotamadya Medan. 3.3.2 Identifikasi tumbuhan Identifikasi tumbuhan dilakukan di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Bogor.

3.3.3 Pengolahan sampel

Buah petai dikumpulkan, dicuci bersih dengan air mengalir, ditiriskan, dipisahkan bagian kulit dan biji buah petai. Bagian kulit yang telah dipisahkan di potong-potong kecil, ditimbang berat basah, kemudian dikeringkan di dalam lemari pengering dengan suhu 40-50 o C sampel dianggap kering bila diremas rapuh dan hancur, lalu ditimbang berat kering, diserbukkan dengan menggunakan blender dan disimpan di dalam wadah kering terlindung dari cahaya matahari.

3.4 Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak

Karakterisasi simplisia meliputi penetapan kadar air, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu tidak larut dalam asam, penetapan kadar sari yang larut dalam air dan penetapan kadar sari yang larut dalam etanol Depkes RI, 1995.

3.4.1 Penetapan kadar air

Penetapan kadar air dilakukan dengan metode Azeotropi destilasi toluen. Alat terdiri dari labu alas bulat 500 ml, alat penampung, pendingin, tabung penyambung, tabung penerima 10 ml berskala 0,1 ml dan pemanas. Sebanyak 200 ml toluen dan 2 ml air suling dimasukkan ke dalam labu alas bulat, dipasang alat penampung dan pendingin, kemudian didestilasi selama 2 jam. Destilasi 37 dihentikan dan dibiarkan dingin selama 30 menit, kemudian volume air dalam tabung penerima. Sebanyak 5 g serbuk simplisia kemudian dimasukkan ke dalam labu, dipanaskan selama 15 menit, setelah toluen mulai mendidih, kecepatan tetesan diatur 2 tetes untuk tiap detik sampai sebagian besar air terdestilasi, kemudian kecepatan tetesan dinaikkan sampai 4 tetes untuk tiap detik. Setelah semua air terdestilasi, bagian dalam pendingin dibilas dengan toluen. Destilasi dilanjutkan selama 5 menit, kemudian tabung penerima dibiarkan mendingin sampai suhu kamar. Setelah air dan toluen memisah sempurna, volume air dibaca. Selisih kedua volume air yang dibaca sesuai dengan kandungan air yang terdapat di dalam bahan yang diperiksa. Kadar air dihitung dalam persen terhadap berat sampel yang telah dikeringkan.

3.4.2 Penetapan kadar abu

Sebanyak 2 gram serbuk simplisia yang telah digerus ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus porselen yang telah terlebih dahulu dipijar dan ditara, kemudian diratakan. Lalu krus dipijarkan perlahan-lahan sampai bobot tetap. Kadar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.

3.4.3 Penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam

Abu yang diperoleh pada penetapan kadar abu dididihkan dengan 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam dikumpulkan, disaring melalui kertas saring bebas abu, dicuci dengan air panas, residu dan kertas saring dipijar sampai bobot tetap. Kadar abu yang tidak larut dalam asam dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara.

3.4.4 Penetapan kadar sari yang larut dalam air