Kebijakan Keuangan Posisi Indonesia dalam MEA 2015

92 Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokandistribusi barang. Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.

c. Kebijakan Keuangan

38 Definisi keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik Negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Dalam penjelasan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dinyatakan bahwa pendekatan yang digunakan dalam merumuskan Keuangan Negara adalah dari sisi objek, subjek, proses, dan tujuan. Dari sisi objek, yang dimaksud dengan Keuangan Negara meliputi semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang 38 https:www.academia.edu10482546PENGERTIAN_DAN_RUANG_LINGKUP_KEUANGAN_NEGAR A diakses pada 18 Juni 2015 pada 13.42 Universitas Sumatera Utara 93 dipisahkan, serta segala sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Penjelasan mengenai kebijakan fiskal, moneter dan keuangan di atas secara jelas menggambarkan bahwa sangat strategisnya kebijakan – kebijakan tersebut, sehingga dapat dikatakan juga bahwa terbatasnya wewenang Indonesia dalam menggunakan 3 kebijakan tersebut sama dengan pengurangan peran Indonesia sendiri sebagai negara dalam mengatur aktivitas ekonomi di dalam negeri.

3.4 Posisi Indonesia dalam MEA 2015

Pada dua bagian yang telah dibahas sebelumnya dapat diambil 2 poin utama, yaitu : 1. politik bebas-aktif yang bergeser mengikuti arus global 2. tingginya disparitas tingkat ekonomi Indonesia dengan negara lain 3.adanya dampak MEA terhadap terbatasnya kewenangan Indonesia sebagai negara. Dari 3 poin utama tersebut dapat disimpulkan bahwa posisi Indonesia saat ini tidak sesuai dengan kerangka realisme. Adapun ketidaksesuaian tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator yang akan dijelaskan berikut ini. Universitas Sumatera Utara 94

a. Tujuan Akhir Politik Internasional adalah Power.