24
7. Panel Anak-anak Panel yang khas adalah panel yang menggunakan anak-anak berusia 3-10
tahun. Biasanya anak-anak digunakan sebagai panelis dalam penilaian produk- produk pangan yang disukai anak-anak seperti permen, es krim dan sebagainya.
Cara penggunaan panelis anak-anak harus bertahap yaitu dengan pemberitahuan atau dengan bermain bersama, kemudian dipanggil untuk diminta responnya
terhadap produk yang dinilai dengan alat bantu gambar seperti boneka snoopy yang sedang sedih, biasa atau tertawa.
2.6 Kerangka Konsep
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Bagan diatas menunjukkan bagaimana biskuit dengan substitusi tepung pisang awak dan ikan lele dumbo mempengaruhi daya terima dengan penilaian
berdasarkan indikator warna, aroma, rasa, serta tekstur dan kandungan gizi biskuit Biskuit substitusi tepung
pisang awak dan ikan lele dumbo
Daya terima biskuit tepung pisang awak dan ikan lele
aroma, rasa, warna dan
tekstur
Kandungan zat gizi biskuit protein, karbohidrat, dan lemak
Universitas Sumatera Utara
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalalah eksperimen, dengan menggunakan rancangan penelitian acak lengkap yang terdiri dua faktor yaitu tepung pisang awak dan
tepung ikan lele dumbo dengan menggunakan 3 perlakuan dengan menggunakan simbol A
1
, A
2,
dan A
3
yang diulang sebanyak 2 kali pada saat proses pembuatan biskuit tepung pisang awak dan ikan lele dumbo dengan maksud untuk
memperkecil eror atau kesalahan yang mungkin terjadi pada saat penimbangan bahan yang digunakan dalam pembuatan biskuit.
Tabel 3.1. Rincian Perlakuan Perlakuan
Ulangan U 1
2
A1 Y11
Y21 A2
Y12 Y22
A3 Y13
Y23
Keterangan : A1 : Biskuit dengan penambahan tepung pisang awak 25 , dan tepung ikan lele dumbo 35
A2 : Biskuit dengan penambahan tepung pisang awak 35, dan tepung ikan lele dumbo 25 A3 : Biskuit dengan penambahan tepung pisang awak 30, dan tepung ikan lele dumbo 30
Y11 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-1 Y21 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-2
Y12 : Perlakuan A2 pada ulangan ke-1 Y22 : Perlakuan A2 pada ulangan ke-2
Y13 : Perlakuan A3 pada ulangan ke-1 Y23 : Perlakuan A3 pada ulangan ke-2
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian pembuatan biskuit dilakukan di Laboratoriun FKM USU. Pengujian zat gizi dilakukan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan.
Sedangkan pelaksanaan uji daya terima dilakukan di posyandu Perumnas Simalingkar Kecamatan Medan Tuntungan. Lokasi ini dipilih berdasarkan
Universitas Sumatera Utara
26
observasi yang telah dilakukan sebelumnya menunjukkan terdapat balita yang mengalami kurang gizi.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Agustus 2015.
3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah biskuit yang disubtitusi dengan tepung pisang awak dan tepung ikan lele dumbo 25 : 35, 35 : 25 dan 30 : 30.
3.4. Defenisi Operasional
1. Biskuit dalam penelitian inin yaitu makanan kering yang dibuat dengan
memanggang adonan yang mengandung bahan dasar tepung terigu dan tepung pisang awak dan ikan lele dumbo, lemak, bahan pengembang, dan penambahan
bahan makanan lain yang diizinkan. 2.
Daya terima biskuit adalah tingkat kesukaan panelis terhadap biskuit yang disubtitusi tepung pisang awak dan ikan lele dumbo meliputi indikator warna,
tekstur, aroma dan rasa yang dilakukan pada anak balita dan ibu balita. 3.
Warna adalah corak yang dihasilkan oleh biskuit tepung pisang awak dan ikan lele dumbo yang dirasakan secara subyektif oleh indera penglihatan.
4. Rasa adalah daya terima panelis terhadap biskuit tepung pisang awak dan ikan
lele dumbo yang dirasakan secara subyektif oleh indra pengecap. 5.
Aroma adalah bau khas yang dihasilkan oleh biskuit tepung pisang awak dan ikan lele dumbo yang dibedakan oleh indra pencium.
6. Tekstur adalah konsistensi atau kerenyahan dari biskuit tepung pisang awak
dan ikan lele dumbo yang diukur secara subyektif oleh indra pengecap.
Universitas Sumatera Utara
27
3.5 Alat dan Bahan