53
Tabel 4.11. Kandungan Zat Gizi dalam 100 gram Biskuit Substitusi Tepung Pisang Awak dan Ikan Lele Dumbo
Zat Gizi A1
A2 A3
Karbohidrat gr 67,74
71,77 69,69
Protein gr 12,00
9,01 10,25
Lemak gr 14,15
13,00 13,70
Kadar Air gr 4,51
4,44 4,52
Kadar Abu gr 1,96
1,78 1,84
Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat hasil dari kandungan gizi biskuit menunjukkan kandungan karbohidrat paling tinggi terdapat pada A
2
yaitu biskuit dengan substitusi tepung pisang awak dan ikan lele dumbo 35;25 sebesar
71,77. Kandungan protein paling tinggi terdapat pada A
1
yaitu biskuit dengan substitusi tepung pisang awak dan ikan lele dumbo 25 :35 yaitu sebesar
12,00. Kandungan lemak paling tinggi terdapat pada A
1
yaitu sebesar 14,15.
4.5. Kandungan Giz Pada Biskutat Susu
Kandungan gizi biskut susu yang dijual bebas baik dari karbohidrat, lemak, dan proteinnya sebagai berikut:
Tabel 4.12. Kandungan Gizi Biskut Susu Zat Gizi AKG
Karbohidrat 6
Prtein 4
Lemak 8
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwasannya kandungan gizi biskuat susu menunjukkan karbohidrat 6. Kandungan protein 4 dan lemak 8. Dapat
disimpulkan dengan membandingkan kandungan gizi biskut tepung pisang awak dan ikan lele dumbo dengan biskuat susu terdapat perbedaan kandungan gizi
secara nyata. Jadi, biskuit tepung pisang awak dan ikan lele dumb memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi daripada biskuat susu yang dibandingkan.
Universitas Sumatera Utara
54
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Biskuit
Dari hasil penelitian, biskuit substitusi tepung pisang awak dan ikan lele dumbo yang dihasilkan memiliki karakteristik yang berbeda dengan biskuit lain.
Dalam hal warna biskuit berwarna coklat demikian juga dalam hal aroma, biskuit memiliki aroma yang khas yaitu pisang. Pada rasa biskuit yang dihasilkan khas
biskuit dengan rasa pisang dan sedikit rasa ikan lele dumbo, sedangkan untuk tekstur yang dihasilkan pada biskuit tepung pisang awak dan ikan lele dumbo
memiliki tektur yang renyah dan sedikit keras. 5.2. Daya Terima Panelis
Berdasarkan hasil uji daya terima panelis yaitu ibu dari balita didapatkan hasil bahwa biskuit yang paling disukai panelis yaitu biskuit dengan campuran
tepung pisang awak dan ikan lele dumbo berada pada sampel A3 50:50. Hal ini dilihat dari total skor berdasarkan kriteria warna, aroma, rasa dan tekstur. Hasil
pengujian pada 30 panelis balita menunjukkan kategori suka. Hal ini dilihat dari semua balita menghabiskan biskuit yang diberikan yaitu biskuit tepung pisang
awak dan ikan lele dumbo. Uji daya terima dilakukan di Posyandu Perumnas Simalingkar Medan
Tuntungan yang berlangsung pada pukul 09.00 sampai 12.00 WIB. Pada pengujian daya terima yang dilakukan oleh balita didampingi oleh ibu dari balita.
Universitas Sumatera Utara
55
Biskuit yang diberikan sebanyak 3 keping untuk setiap balita dengan berat masing- masing biskuit sebesar 4 gram. Penilaian yang diberikan oleh balita
dilihat dari berapa gram biskuit yang dihabiskan oleh balita.
5.3. Daya Terima Panelis Terhadap Warna Biskuit